Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Test Drive Mitsubishi XForce Semarang-Yogyakarta; Xpander Cross Versi Compact dan Gesit

Review

Test Drive Mitsubishi XForce Semarang-Yogyakarta; Xpander Cross Versi Compact dan Gesit

SEMARANG - Beberapa waktu lalu tim Mobil123 berkesempatan mencoba langsung Mitsubishi XForce. Kami diundang oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia dalam sesi test drive pada etape Solo - Semarang -Yogyakarta. Mitsubishi sengaja memilih rute di wilayah tengah Jawa yang dikenal dengan jalur berliku khas pegunungan.

 Mitsubishi merancang Xforce sebagai crossover yang stylish dan juga fun to drive untuk aktivitas harian. Mitsubishi XForce dikembangkan dari basis serupa Xpander dan Xpander Cross. Ini bisa kita lihat dari penggunaan seri mesin yang sama. Jenis transmisi yang digunakan pada Mitsubishi XForce pun juga pakai CVT.

Perjalanan yang dihadirkan fokus untuk memfasilitasi awak media untuk memaksimalkan eksplorasi fitur utama dari XForce. Mulai dari kabin yang luas, ruang penyimpanan yang banyak, layar 12.3-inch smartphone link display audio, hingga empat mode berkendara. 

Dalam aktivitas test drive yang melalui rute Solo-Semarang-Yogyakarta ini melalui berbagai rute yang menggambarkan situasi berkendara real untuk sebuah crossover. Tak cuma jalan tol Trans Jawa, XForce juga diuji kelincahannya di kepadatan kota Semarang dan medan pegunungan khas Kota Salatiga.

Dalam kesempatan ini, kami bisa mengeksplorasi dari berbagai aspek, mulai dari performa, pengendalian, hingga sensasi berkendara saat jadi penumpang. Tim Mobil123 berkesempatan mencoba dalam beberapa momen, mulai dari jalan perkotaan, jalan tol, jalan arteri, hingga jalan perkotaan.

Perjalanan test drive langsung dimulai saat awak media mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo. Sejumlah Sembilan mobil sudah disiapkan untuk 35 undangan media. Menurut kami, XForce ini jadi crossover Mitsubishi yang jauh lebih proporsional dan nyaman ketimbang Outlander Sport yang jadi pendahulunya.

Seperti apa sensasi berkendara dari Mitsubishi XForce berdasarkan pengalaman kami? Berikut ini Ulasannya.

Performa Mitsubishi XForce, Tenang di Jalan Tol dan Lincah di Jalan Arteri

Aspek pertama yang kami rasakan saat mengendarai Mitsubishi XForce ini diam-diam menghanyutkan. Kenapa bisa begitu? Ini karena laju mobil saat dipacu di Tol Trans Jawa cukup tenang dan minim kebisingan.

Tak terasa, kami bisa memacu mobil hingga kecepatan 100 km/jam tanpa kesulitan. Putaran mesin nggak terlalu ngoyo saat harus menanjak di rute Solo-Salatiga. Tampaknya, Mitsubishi XForce dirancang sebagai Crossover yang harus bisa menaklukan berbagai kontur jalan khas Asia Tenggara.

Pada sesi test drive yang digelar oleh Mitsubishi ini diatur untuk selalu beriringan, sehingga kami pun sulit untuk mengeksplorasi lebih jauh seberapa cepat lari XForce saat di jalan tol. 

Sensasi berkendara XForce ini menurut kami mirip Xpander Cross, tapi dengan karakter yang lebih responsif. Bedanya ada pada rasio transmisi CVT pada XForce yang dirancang lebih keluar torsinya pada kecepatan rendah.

Punya Empat Mode Berkendara

Xforce dibekali mesin 4A91 yang juga dipakai oleh Xpander dan Xpander Cross. Memiliki konfigurasi 4-silinder segaris DOHC 16 Valve Euro4 MIVEC berkapasitas 1.499 cc, untuk tenaga yang dihasilkan sebesar 105 PS di 6.000 rpm dengan torsi puncak 141 Nm pada 4.000 rpm. 

Responsivitas CVT yang lebih oke ini bisa dirasakan saat melewati jalan arteri setelah keluar tol Salatiga. Mobil tenaganya terus mengisi saat harus meliuk bermanuver di antara rombongan truk. 

Performa XForce ini sangat bergantung pada mode berkendara yang digunakan. Total ada 4 mode berkendara yang disiapkan di mobil ini, yaitu Normal, Wet, Gravel dan Mud.

Mode Wet bisa dipakai ketika kondisi jalan basah saat hujan. Saat mode ini bekerja, mobil tetap tidak kehilangan traksi dan mudah dikendalikan.

Sementara mode Gravel bisa diaktifkan ketika menghadapi jalan berbatu. Mode ini membuat perputaran ban kiri dan kanan berbeda agar tidak selip.

Kemudian untuk mode Mud akan digunakan untuk menghindari mobil terjebak di jalan licin berlumpur. Saat mode ini bekerja, mesin dibuat gerakan lambat buat mendapatkan traksi lebih baik.

Saat melewati jalan aspal yang bergelombang, kami pun mencoba memakai mode Gravel. Terdapat perbedaan dibanding mode normal, dimana putaran setir jadi agak berat dan akselerasi tidak langsung melesat. Namun ini bagus ketika mobil harus bermanuver di jalanan aspal yang tidak mulus.

Mobil jadi tidak liar saat kita harus zig-zag, dan gejala lag CVT bisa terbiaskan karena tenaga mesin tidak langsung digelontorkan secara maksimal sebagaimana mode normal.

Kinerja CVT Kadang Mengalami Lag

Namun yang menjadi catatan jelas soal karakter CVT di XForce yang kadang mengalami lag.Ini membuat performanya tidak terlalu responsif, ada jeda dari saat kita kickdown sampai tenaga langsung memutar roda depan untuk melesatkan mobil. 

Namun lagi-lagi, gejala lag khas CVT di Mitsubishi membuat XForce sulit menuntaskan 'bola tanggung'. Jeda dari saat kickdown hingga tenaganya keluar membuaat kita kadang kehilangan momentum bila butuh menyalip dengan cepat. 

Kita harus menjaga ritme saat ngegas agar tidak muncul gejala lag pada CVT, dengan cara mengayun pedal gas. Tujuannya supaya mesin memberi rangsangan tenaga lebih spontan pada CVT. 

Handling Mitsubishi XForce Lincah Serasa Sedan

Aspek lain yang jadi keunggulan Mitsubishi XForce ialah soal pengendalian yang lincah. Karakternya agak berbanding terbalik dari posturnya yang cukup besar. Sebagai informasi, Mitsubishi XForce memiliki dimensi panjang  4.390 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.660 mm. 

Pengemudi bisa percaya diri bermanuver di sela-sela arus truk yang melewati jalur arteri. Kami merasakan kemampuan manuvernya serasa sedan, presisi dan minim limbung. 

Fitur canggih seperti Active Stability Control dan Active Yaw Control membuat manuver XForce ini bisa tetap stabil. Mobil ini juga tidak limbung saat dipacu pada kecepatan tinggi, walau punya ground clearance hingga 222 mm. 

Fitur AYC akan memastikan penggunanya tidak akan keluar dari jalur yang ditentukan. Selain itu fitur ini membantu mengoptimalkan kestabilan kendaraan khususnya ketika di jalan yang licin.

Berbekal fitur tadi, feeling saat kita harus bermanuver pun bisa selalu tepat. Arah mobil begitu sesuai dengan yang kita inginkan, tidak keluar 'racing line'.

Soal kelincahan ini juga kami acungi jempol ketika berkendara dalam kepadatan kota Semarang. Mobil ini dapat dengan mudah menyelinap di kepadatan kota lama Semarang hingga menuju hotel dimana para jurnalis menginap.

Radius putar XForce yang hanya 5,2 meter membuat pengemudi tak perlu khawatir saat harus menghadapi medan berkontur atau putar balik di lahan yang sempit. 

Putaran setirnya terasa mengisi tapi tidak berat, sehingga punya feedback yang baik. Untuk berkendara dalam kota, manuvernya tak kalah lincah dengan city car.

Karakter Suspensi yang Tetap Empuk

Mitsubishi kali ini merancang crossover terbaru mereka sebagai sebuah mobil 'dual purpose' yang nyaman. Guncangan pun bisa diredam dengan optimal sehingga penumpang dalam kabin tak terguncang.

Suspensinya tetap empuk walau mobil ini memakai velg berukuran 18 inci. Meskipun demikian, handlingnya tetap stabil di kecepatan tinggi berkat fitur AYC dan ASC. 

Kami pun masih bisa duduk nyaman saat duduk di kursi baris kedua. Gejala ajrut-ajrutan pun tak dirasakan, sehingga penumpang bisa tetap menikmati perjalanan walau mobil dipacu dalam kecepatan cukup tinggi di jalan tol. 


 



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang