Subronto Laras: Mobil Nasional Hanya Mimpi

BOGOR - Nasib mobil nasional sampai sekarang tidak jelas. Namun bagi Subronto Laras yang telah puluhan tahun malang melintang di kancah otomotif Indonesia, mobil nasional bagaikan mimpi.

"Itu (mobil nasional) hanya mimpi. Jangan membuat orang terus bermimpi," katanya.

Pria yang membangun Indomobil itu memaparkan kalau beberapa puluh tahun lalu pihaknya juga berkeinginan untuk membuat mobil nasional. Namun banyak ganjalan yang menghalangi.

Produk yang disodorkan adalah MR90. Ketika itu, hanya mobil bermodel minibus saja yang memiliki pajak rendah, model lain pajaknya bisa mencapai 30 persen.

"Kita katakan itu pada Menteri Perindustrian ketika itu. Dia bila ya sudah jalan saja dulu. Eh pas mobilnya keluar pajak tetap 30 persen," ujarnya.

Itu yang membuat harga MR90 tidak bisa  bersaing. Setelah itu, Indomobil kembali memendam asa untuk melahirkan mobil nasional. Rancangan desain akan dilakukan di Indonesia, sementara mesin akan meminjam dapur pacu dari Suzuki.

"Rencananya dulu namanya (merek mobilnya) Indomobil," tambahnya.

Tapi ketika dipelajari lebih lanjut, dana untuk pengembangan sebuah kendaraan tidaklah kecil. Terlebih setiap mobil harus bisa memenuhi berbagai standar, bukan hanya soal desain tapi juga unsur keamanan dan keselamatannya.

"Saat itu saja pengembangan butuh US$ 15 juta," lugasnya.

Ganjalan dan berbagai hambatan itulah yang membuat proyek mobil nasional bagaikan mimpi. "Pemerintah harus bantu kalau memang ingin," tuntasnya. [Syu/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter