Subaru Gandeng Toyota Kembangkan Mobil Hybrid Plug-in

NEW YORK – Subaru tengah mengembangkan mobil listrik dengan menggunakan teknologi milik Toyota Prius.

Proyek kerjasama antara Toyota dengan Subaru nampaknya akan terus berlanjut. Dua pabrikan mobil asal Jepang tersebut kembali merajut kerjasama dalam hal pengembangan mobil ramah lingkungan. Adapun kolaborasi keduanya dilakukan untuk merambah pasar di Amerika Serikat.

Subaru sendiri sebelumnya telah memiliki kendaraan jenis Hybrid plug-in yakni Crosstrek. Namun penjualan mobil tersebut bisa dibilang tidak memuaskan. Mereka akhirnya memutuskan menggunakan sebagian besar teknologi Toyota Prius, dalam mengembangkan mobil ramah lingkungan terbarunya.

“Untuk kendaraan Hybrid Plug-in terbaru kami yang akan dikenalkan tahun ini, kami akan menggunakan teknologi dari Toyota sebanyak mungkin,” ujar Takeshi Tachimori selaku Chief Technical Officer Subaru.

Dirinya juga menjelaskan bahwa meskipun menggunakan teknologi yang sama dengan Toyota Prius, calon produk Subaru nantinya akan memakai sistem penggerak roda belakang. Berbeda dengan produk Toyota yang menggunakan gerak roda depan.

Untuk urusan baterai, Subaru juga terinspirasi dengan Toyota Prius karena menggunakan lithium-ion berdaya 8.8 kWh. Jantung pacu mobil dikawinkan dengan sistem transmisi Continious Variable Transmission (CVT), dan mampu menggerakkan mesin secara elektronik.

Mesin unik yang digunakan Subaru membuatnya susah untuk dprediksi penggunaan bahan bakarnya. Sebagai catatan Prius Prime dapat menempuh 40 kilometer untuk sekali charge, dengan pemakaian baterai saja.

Kolaborasi Subaru-Toyota dalam pembuatan mobil Hybrid Plug-in ini dikatakan hanya untuk pasar negeri Paman Sam saja. Namun Subaru akan memproduksi mobil tersebut tetap di Jepang. [Dew/Ari]