Beranda Berita Berita Otomotif Shell Indonesia Gandeng Lemigas Dukung Biodiesel Shell Indonesia Gandeng Lemigas Dukung Biodiesel Berita Otomotif Denny Basudewa | 17 July 2021 07:00 JAKARTA – Shell Indonesia mendukung penggunaan bahan bakar biodiesel sebagai energi alternatif dan bekerja sama dengan Pusat Penelitian & Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) Lemigas.Biodiesel sendiri merupakan bahan bakar nabati yang dijadikan alternatif untuk menggantikan fosil sebagai sumber energi. Biodiesel memiliki sifat degradable (mudah terurai) dengan emisi lebih rendah dibandingkan fosil.Hal ini tentunya membuat penggunaan biodiesel dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Indonesia telah memanfaatkan biodiesel sejak 2008 dan hingga saat ini terus berkembang baik volume, campuran hingga perusahaan yang terlibat. Artikel terkait Ini Akibat Menggunakan Biodiesel Bercampur Air Berita Otomotif 17 November 2016 Shell Indonesia Pasarkan BBM dengan RON 98 Berita Otomotif 07 April 2021 Shell Ajak Komunitas Berwisata dan Jaga Kebersihan Berita Otomotif 02 June 2015 “Sebagai perusahaan energi dunia, Shell senantiasa mendukung penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan strategi global Shell Powering Progress,” ucap Andri Pratiwa, Direktur Pelumas Shell Indonesia.Perkembangan teknologi mesin, upaya pengurangan emisi GRK dan peningkatan ketahanan energi Indonesia, telah mendorong Pemerintah Indonesia, meningkatkan pemanfaatan biodiesel.Melihat keberhasilan implementasi program B20, Pemerintah telah menerapkan kebijakan mandatori B30 (30 persen biodiesel dan 70 persen solar) sejak 2020.“Pemerintah terus mendorong kesuksesan implementasi program B30, khususnya dalam memastikan semua BBM jenis minyak solar yang ada di dalam negeri, dicampur biodiesel sebesar 30 persen,” tutur Riesta Anggarani, Peneliti Bahan Bakar Lemigas dalam acara Shell ExpertConnect.Shell mengklaim telah menggunakan teknologi khusus yang bisa mengatasi kelemahan B30 selama ini. Hal ini telah terbukti di lapangan bahwa produk solarnya tetap melindungi mesin.“Berdasarkan data dan pengalaman, Shell menganjurkan untuk menggunakan engine oil dengan standar API-CI4. Terbukti memiliki kemampuan lebih baik dalam mengatasi jelaga hasil pembakaran B30 atau lebih,” jelas Mohammad Rachman Hidayat, Shell Asia Pasific Product App Specialist.Ia mengatakan bahwa API-CI4 memiliki soot handling lebih baik daripada engine oil monograde. Dengan penggunaan pelumas mesin standar, API-CI4 dapat melindungi piston lebih sempurna.Shell Indonesia sendiri telah memasarkan bahan bakar biodiesel dengan menggunakan 30 persen bahan bakar nabati dengan nama V-Power Diesel. Produk ini juga telah mengantungi standar Euro 5 dengan kandungan sulfur ultra rendah (10 ppm). [Dew/Had] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Solar Biodiesel Biodiesel Bahan Bakar Diesel Shell Indonesia Cetak Denny Basudewa Reporter Cowok kelahiran Bogor, Jawa Barat ini gemar mendalami seluk beluk dunia otomotif. Dunia jurnalistik telah menjadi passion hidupnya sehingga ingin terus memberikan informasi seputar otomotif pada masyarakat. Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Shell Indonesia Gandeng Lemigas Dukung Biodiesel Berita Otomotif Denny Basudewa | 17 July 2021 07:00 JAKARTA – Shell Indonesia mendukung penggunaan bahan bakar biodiesel sebagai energi alternatif dan bekerja sama dengan Pusat Penelitian & Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) Lemigas.Biodiesel sendiri merupakan bahan bakar nabati yang dijadikan alternatif untuk menggantikan fosil sebagai sumber energi. Biodiesel memiliki sifat degradable (mudah terurai) dengan emisi lebih rendah dibandingkan fosil.Hal ini tentunya membuat penggunaan biodiesel dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Indonesia telah memanfaatkan biodiesel sejak 2008 dan hingga saat ini terus berkembang baik volume, campuran hingga perusahaan yang terlibat. Artikel terkait Ini Akibat Menggunakan Biodiesel Bercampur Air Berita Otomotif 17 November 2016 Shell Indonesia Pasarkan BBM dengan RON 98 Berita Otomotif 07 April 2021 Shell Ajak Komunitas Berwisata dan Jaga Kebersihan Berita Otomotif 02 June 2015 “Sebagai perusahaan energi dunia, Shell senantiasa mendukung penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan strategi global Shell Powering Progress,” ucap Andri Pratiwa, Direktur Pelumas Shell Indonesia.Perkembangan teknologi mesin, upaya pengurangan emisi GRK dan peningkatan ketahanan energi Indonesia, telah mendorong Pemerintah Indonesia, meningkatkan pemanfaatan biodiesel.Melihat keberhasilan implementasi program B20, Pemerintah telah menerapkan kebijakan mandatori B30 (30 persen biodiesel dan 70 persen solar) sejak 2020.“Pemerintah terus mendorong kesuksesan implementasi program B30, khususnya dalam memastikan semua BBM jenis minyak solar yang ada di dalam negeri, dicampur biodiesel sebesar 30 persen,” tutur Riesta Anggarani, Peneliti Bahan Bakar Lemigas dalam acara Shell ExpertConnect.Shell mengklaim telah menggunakan teknologi khusus yang bisa mengatasi kelemahan B30 selama ini. Hal ini telah terbukti di lapangan bahwa produk solarnya tetap melindungi mesin.“Berdasarkan data dan pengalaman, Shell menganjurkan untuk menggunakan engine oil dengan standar API-CI4. Terbukti memiliki kemampuan lebih baik dalam mengatasi jelaga hasil pembakaran B30 atau lebih,” jelas Mohammad Rachman Hidayat, Shell Asia Pasific Product App Specialist.Ia mengatakan bahwa API-CI4 memiliki soot handling lebih baik daripada engine oil monograde. Dengan penggunaan pelumas mesin standar, API-CI4 dapat melindungi piston lebih sempurna.Shell Indonesia sendiri telah memasarkan bahan bakar biodiesel dengan menggunakan 30 persen bahan bakar nabati dengan nama V-Power Diesel. Produk ini juga telah mengantungi standar Euro 5 dengan kandungan sulfur ultra rendah (10 ppm). [Dew/Had] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Solar Biodiesel Biodiesel Bahan Bakar Diesel Shell Indonesia
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...