Segudang Arti Pemberian Sepeda dari Jokowi

JAKARTA – Hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo ditanggapi pengamat otomotif, sebagai bentuk komunikasi untuk para pemerintah kota maupun kabupaten.

Presiden Republik Indonesia tersebut, kerap memberikan sepeda kepada rakyatnya ketika melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Tanah Air. Hal ini dianggap sebagai isyarat untuk para pemimpin daerah setempat.

“Sebenarnya sepeda dari Jokowi itu sebuah isyarat dari beliau untuk para bupati dan walikota. Jika mereka paham harusnya itu bentuk sindiran, agar mereka membuat jalur sepeda di setiap kota yang mereka pimpin,” ujar Darmaningtyas selaku Pengamat Transportasi di acara IRSA 2017.

Menurutnya jalur sepeda di setiap kota harusnya dibuat dengan baik dan aman bagi penggunanya. Selain itu, dirinya menjelaskan bahwa jalur sepeda bisa dipadukan bersama trotoar pejalan kaki. Fasilitas tersebut membutuhkan lahan setidaknya empat meter.

“Trotoar yang baik itu harusnya dipadukan dengan jalur sepeda. Setidaknya dengan lebar empat meter udah cukup aman buat para penggunanya. Spesifikasinya kan sudah jelas aturannya jadi tinggal pemerintahannya mau atau ngga,” jelas Darma.

Senada dengan Darmaningtyas, Yayat Supriatna selaku pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti menambahkan. Ia menyebut jangan sampai terlalu banyak pedestrian yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

“Keselamatan orang sangat penting, jangan sampai banyak yang mati sia-sia,” ujarnya di kesempatan yang sama.

Dirinya berharap pihak pemerintah daerah sudah punya rencana untuk membangun trotoar yang mumpuni. Dengan membuat fasilitas yang memadai diyakini mampu mengurangi jumlah kecelakaan. [Dew/Ari]