Beranda Berita Berita Otomotif Renault: Jadi Merek Eropa di Indonesia Itu Tantangan Sekaligus Peluang Renault: Jadi Merek Eropa di Indonesia Itu Tantangan Sekaligus Peluang Berita Otomotif Insan Akbar | 08 July 2019 11:15 JAKARTA - Renault menganggap status mereka sebagai merek mobil Eropa merupakan tantangan sekaligus peluang di pasar otomotif Indonesia.Pasar Indonesia bisa dikatakan amat keras bagi pabrikan non-Jepang, apalagi bagi Eropa dan Amerika Serikat. Pada 2018 saja, merek-merek Jepang menguasai 97 persen pasar, merek-merek China lebih dari 1 persen, dan sisanya dibagi-bagi ke merek-merek lain. Artikel terkait Renault Triber Rencananya akan Dirakit di Indonesia Berita Otomotif 01 August 2019 Renault Kwid, Mobil Murah yang Masa Depannya di Indonesia Masih Jadi Misteri Berita Otomotif 30 January 2019 Renault Kwid Tidak Laku Karena Cuma Punya Transmisi Manual Berita Otomotif 14 June 2019 Davy J. Tuilan, Chief Operating Officer (COO) PT. Maxindo Renault Indonesia, mengatakan awal perjalanan mereka sebagai agen tunggal pemegang merek baru Renault menggantikan Indomobil Group tak hanya berisi tantangan. Ada juga peluang yang bisa dimanfaatkan untuk membuat bisnis mereka lebih menggeliat dibanding sebelumnya.Bicara tantangan, yang harus ditingkatkan menurutnya adalah brand awareness (kesadaran konsumen terhadap sebuah merek) dan brand value (nilai sebuah merek di mata konsumen). Brand awareness, dalam konteks pasar otomotif negeri ini, harus dilakukan antara lain dengan mempunyai produk di berbagai segmen.“Variasi pendapatan masyarakat Indonesia ini, kan, masih lebar.. Tidak seperti misalnya di Amerika Serikat. Ujung-ujungnya, kalau mau sukses, sebuah merek harus punya produk di berbagai segmen. Bila perlu di segmen harga Rp 100 - 600 juta,” ucapnya menanggapi pertanyaan Mobil123.com dalam Media Gathering beberapa waktu lalu di Jakarta.Banyak PilihanDalam hal ini, Renault ia klaim punya peluang. Pasalnya, prinsipal mereka di ‘Negeri Menara Eiffel’ belakangan memang sudah punya visi untuk melebarkan sayap ke berbagai negara. Untuk melakukan itu, rentang maupun variasi produk pun dibuat menjadi sangat beragam.“Dari sisi ini (lini produk yang banyak), Renault bisa. Kami punya Kwid dan Triber di Rp 100 juta-an, lalu masih ada lagi RBC di Rp 150 - 200 juta-an. Kemudian di atasnya ada Duster dengan Rp 200 - 300 juta-an. Di atas itu ada Koleos," jelas Davy.Peluang lain adalah citra kualitas produk baik. Davy mencontohkan rasa berkendara Koleos serta perhatian terhadap detail dari sisi teknis yang membuatnya lebih senyap plus nyaman.Renault sendiri sudah bersiap meluncurkan multi purpose vehicle (MPV) Triber dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 18 - 28 Juli mendatang di Serpong, Tangerang. Dalam ajang yang sama, mereka bakal pula merilis satu model baru plus satu varian baru dari model yang sudah ada.Sayang, detailnya masih dirahasiakan. Adapun model-model Renault yang saat ini masih dijual adalah Kwid, Duster, dan Koleos.Tantangan berat lain Renault ialah membangun brand value. Untuk ‘pekerjaan rumah’ yang ini, Renault akan berfokus pada tiga hal yakni ‘aggresive product’, ‘aggressive network’, dan ‘aggressive costumers’ journey’ baik dari sisi penjualan maupun purnajual.Soal jaringan, Renault sudah membangun lima dealer di Jabodetabek. Ada pula empat service point di Medan, Pekan Baru, Bekasi, Cinere bekerja sama dengan dealer Mitsubishi. Sampai akhir 2019, mereka ingin membangun 15 dealer. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Kwid Renault Triber merek mobil Eropa Triber Renault Kwid Mobil Murah Renault Renault Renault Indonesia Cetak Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 4 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
Renault: Jadi Merek Eropa di Indonesia Itu Tantangan Sekaligus Peluang Berita Otomotif Insan Akbar | 08 July 2019 11:15 JAKARTA - Renault menganggap status mereka sebagai merek mobil Eropa merupakan tantangan sekaligus peluang di pasar otomotif Indonesia.Pasar Indonesia bisa dikatakan amat keras bagi pabrikan non-Jepang, apalagi bagi Eropa dan Amerika Serikat. Pada 2018 saja, merek-merek Jepang menguasai 97 persen pasar, merek-merek China lebih dari 1 persen, dan sisanya dibagi-bagi ke merek-merek lain. Artikel terkait Renault Triber Rencananya akan Dirakit di Indonesia Berita Otomotif 01 August 2019 Renault Kwid, Mobil Murah yang Masa Depannya di Indonesia Masih Jadi Misteri Berita Otomotif 30 January 2019 Renault Kwid Tidak Laku Karena Cuma Punya Transmisi Manual Berita Otomotif 14 June 2019 Davy J. Tuilan, Chief Operating Officer (COO) PT. Maxindo Renault Indonesia, mengatakan awal perjalanan mereka sebagai agen tunggal pemegang merek baru Renault menggantikan Indomobil Group tak hanya berisi tantangan. Ada juga peluang yang bisa dimanfaatkan untuk membuat bisnis mereka lebih menggeliat dibanding sebelumnya.Bicara tantangan, yang harus ditingkatkan menurutnya adalah brand awareness (kesadaran konsumen terhadap sebuah merek) dan brand value (nilai sebuah merek di mata konsumen). Brand awareness, dalam konteks pasar otomotif negeri ini, harus dilakukan antara lain dengan mempunyai produk di berbagai segmen.“Variasi pendapatan masyarakat Indonesia ini, kan, masih lebar.. Tidak seperti misalnya di Amerika Serikat. Ujung-ujungnya, kalau mau sukses, sebuah merek harus punya produk di berbagai segmen. Bila perlu di segmen harga Rp 100 - 600 juta,” ucapnya menanggapi pertanyaan Mobil123.com dalam Media Gathering beberapa waktu lalu di Jakarta.Banyak PilihanDalam hal ini, Renault ia klaim punya peluang. Pasalnya, prinsipal mereka di ‘Negeri Menara Eiffel’ belakangan memang sudah punya visi untuk melebarkan sayap ke berbagai negara. Untuk melakukan itu, rentang maupun variasi produk pun dibuat menjadi sangat beragam.“Dari sisi ini (lini produk yang banyak), Renault bisa. Kami punya Kwid dan Triber di Rp 100 juta-an, lalu masih ada lagi RBC di Rp 150 - 200 juta-an. Kemudian di atasnya ada Duster dengan Rp 200 - 300 juta-an. Di atas itu ada Koleos," jelas Davy.Peluang lain adalah citra kualitas produk baik. Davy mencontohkan rasa berkendara Koleos serta perhatian terhadap detail dari sisi teknis yang membuatnya lebih senyap plus nyaman.Renault sendiri sudah bersiap meluncurkan multi purpose vehicle (MPV) Triber dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 18 - 28 Juli mendatang di Serpong, Tangerang. Dalam ajang yang sama, mereka bakal pula merilis satu model baru plus satu varian baru dari model yang sudah ada.Sayang, detailnya masih dirahasiakan. Adapun model-model Renault yang saat ini masih dijual adalah Kwid, Duster, dan Koleos.Tantangan berat lain Renault ialah membangun brand value. Untuk ‘pekerjaan rumah’ yang ini, Renault akan berfokus pada tiga hal yakni ‘aggresive product’, ‘aggressive network’, dan ‘aggressive costumers’ journey’ baik dari sisi penjualan maupun purnajual.Soal jaringan, Renault sudah membangun lima dealer di Jabodetabek. Ada pula empat service point di Medan, Pekan Baru, Bekasi, Cinere bekerja sama dengan dealer Mitsubishi. Sampai akhir 2019, mereka ingin membangun 15 dealer. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Kwid Renault Triber merek mobil Eropa Triber Renault Kwid Mobil Murah Renault Renault Renault Indonesia
Renault Kwid, Mobil Murah yang Masa Depannya di Indonesia Masih Jadi Misteri Berita Otomotif 30 January 2019
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 4 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...