Rasa China Bakal Ada di Mercedes-Benz

BEIJING - Saat ini China merupakan pasar mobil terbesar di dunia. Puluhan juta mobil terjual tiap tahunnya yang membuat para produsen mobil dunia mengalihkan fokusnya ke sana. Nah, begitu pula dengan Daimler. Di masa depan, bakal ada rasa China di Mercedes-Benz.

Sebab Daimler AG telah membuka pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Beijing untuk menjaring selera konsumen Mercedes-Benz di sana guna menutup kesenjangan penjualan dengan Audi AG dan BMW AG di negeri tirai bambu itu.

Bukan apa-apa, meski di Indonesia Mercedes-Benz berjaya mengalahkan Audi dan BMW, tidak begitu halnya di China. Peneliti LMC Automotive mengatakan Mercedes-Benz diperkirakan hanya akan menjual 291.000 kendaraan di China tahun ini, dibandingkan dengan 581.000 unit Audi dan 448.000 mobil BMW  yang diperkirakan laku di saat yang sama.

Dengan pembukaan R&D Center ini, jumlah insinyur Mercedes-Benz di China akan bertambah dari 350 orang menjadi 500 di akhir tahun depan.

"Ini adalah langkah logis untuk lebih memahami pasar dan memastikan keinginan di China benar dijaring di awal proses ketika kita mengembangkan generasi berikutnya dari mobil," kata Hubertus Troska, Kepala Daimler China kepada Reuters.

Untuk pusatt R&D ini, Daimler menginvestasikan sekitar 110 juta euro dengan mitra lokal BAIC Motor Corp. Investasi itu menurut Troska sudah tepat karena walaupun sudah menjadi pasar mobil terbesar di dunia, potensi pertumbuhan pasar China masih sangat besar.

Diperkirakan sebanyak 35 juta kendaraan akan terserap pada tahun 2020, naik signifikan dari 22 juta kendaraan tahun lalu. Bandingkan dengan Indonesia yang hanya menyerap 1,2 juta unit per tahunnya.[Syu/Idr]

Bergabunglah di Facebook dan Twitter Mobil123.com