Prasetyo Edi Marsudi akan Sikat Raja-raja Kecil di IMI

JAKARTA - Semakin hangat saja menjelang pemilihan ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat periode 2015 – 2019. Bahkan Prasetyo Edi Marsudi, calon ketua umum, menyebutkan banyak raja-raja kecil yang membuat IMI saat ini tidak berkembang.

Ditemui di Jakarta, mantan pebalap speed offroad ini memiliki visi dan misi jelas, ingin memajukan dunia olahraga otomotif Nasional dan menjadikan organisasi IMI lebih baik lagi.

"Komunikasi Pengprov (pengurus provinsi) dan atlet supaya dibangkitkan. Sekarang kita tidak merasa ada IMI. Kasihan pak Nanan Soekarna (ketua IMI Pusat periode 2011-2015). Dia memberikan masukan-masukan, tapi di bawahnya tidak jalan. Seperti ada raja-raja kecil. Ini tidak boleh," kata Pras di Jakarta, Senin (7/12/2015).

Dia menjabarkan, yang namanya organisasi besar seperti IMI harus diolah dengan baik dan harus jauh dari praktik korupsi, hingga komunikasi antara atasan dan bawahan berjalan lancar.

"Yang namanya olahraga harus dekat. Soekarno buat Stadion Gelora Bung Karno untuk apa? Supaya dikenal dunia. Kok masa kita melempem," ucapnya.

Pria berkumis tipis ini pun agak menyindir bahwa di organisasi sebelumnya tercium adanya sistem feodalisme. Praktik tersebut dinilainya berakibat pada rusaknya hubungan IMI dari berbagai arah.

Sekarang kalau mereka seperti feodal, dia sudah merasa hebat. Coba lihat omongan-omongan teman-teman dari motor. Itu asli, bukti. Harus diperbaiki. Cuma komunikasi yang diinginkan mereka, membawa nama baik. Itu target saya," tegas Pras. [Ikh/Idr]