Polisi Gerebek Kantor Volkswagen

PARIS - Skandal kecurangan emisi yang dilakukan oleh Volkswagen berbuntut panjang. Kepolisian Prancis bahkan sampai menggeledah kantor Volkswagen setempat untuk menyelidiki skandal ini.

Skandal ini sendiri bermula setelah sejumlah kendaraan diesel lansiran VW Group (VW dan Audi) ditemukan oleh US Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat menggunakan software yang dianggap software jahat.

Software ini bisa mematikan kontrol-kontrol emisi ketika berkendara secara normal, dan defeat device (sebutan untuk software tersebut) ini bisa menghidupkan kontrol-kontrol emisi ketika mobil sedang diuji emisinya. 

Dengan begitu sebenarnya Nox yang dikeluarkan oleh satu mobil 40 kali lebih besar dari emisi yang diijinkan.

Buntutnya, saham Volkswagen turun. Bahkan Martin Winterkorn sampai mengundurkan diri dari jabatannya sebagaio CEO Volkswagen Group untuk kemudian digantikan oleh Matthias Müller. Volkswagen juga dituntut di beberapa negara dan harus pula menarik jutaan mobil mereka.

Karena masalah ini pula, kepolisian menggeledah kantor Volkswagen di Villers-Cotterets dan di Roissy. Pada penggeledahan ini, kepolisian menyita komputer kantor.

Kejaksaan Prancis mengatakan kalau skandal ini adalah 'penipuan terburuk', namun juru bicara Volkswagen enggan berkomentar terkait hal tersebut.

Volkswagen sendiri mengatakan kalau ada 946.092 kendaraan di Perancis yang dilengkapi dengan mesin EA 189 yang berpotensi terkena dampak manipulasi data emisi yang dilakukan Volkswagen di seluruh dunia.

Volkswagen mengatakan ada 11 juta kendaraan di seluruh dunia terkait masalah ini dan mereka mengumumkan akan menarik sekitar 8,5 juta kendaraan di Uni Eropa. [Syu/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123.
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter.