JAKARTA – Seorang pedagang jamu gendong dilaporkan membeli Toyota Rush pada masa insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) bagi mobil baru.
Pedagang jamu gendong itu, menurut keterangan resmi Auto2000 pada Minggu (11/4/2021), bernama Paiyem. Ia dan suami, Wagimin, sama – sama berasal dari Solo, Jawa Tengah dan sudah merantau selama 30 tahun di Bandung, Jawa Barat.
Adapun Wagimin adalah seorang pedagang bakso keliling.
Pada awal Maret 2021, seorang tenaga penjual dealer Auto2000 Bandung Asia Afrika bernama Artati Sukeni tanpa diduga mendapatkan telepon dari Paiyem. Pedagang jamu gendong yang memiliki dua anak tersebut menanyakan kepada Ati—sapaan sang tenaga penjual—harga mobil baru Rush dan mengatakan niat membelinya.
Insentif PPnBM yang antara lain menurunkan harga jual Rush menjadi salah satu pendorongnya.
Paiyem dan Ati sendiri sudah saling kenal sekitar satu tahun. Pertemuan pertama keduanya terjadi ketika Ati sedang bepergian ke Cimahi.
Komunikasi antara keduanya disebut tetap terjalin dan Ati terkadang menyempatkan diri berkomunikasi dengan Paiyem. Bahkan, pernah pula ia menghampiri Paiyem untuk sekadar minum jamu dan berbincang.
Lebih lanjut, dengan uang tabungan hasil kerja keras, Paiyem dan Wagimin akhirnya benar – benar membeli 1 unit Rush. SUV murah tersebut dibeli dengan cara kredit.
Down Payment (DP/uang muka) yang dibayarkan Rp 200 juta. Unit Rush tipe G MT diserahterimakan kepada Paiyem dan Wagimin pada 1 April 2021 lalu.
“Auto2000 selalu berupaya untuk dapat memberikan layanan yang personal, mudah dan handal kepada siapapun pelanggan kami. Sesuai misi kami untuk membantu AutoFamily sehingga dapat enjoy dalam mobilitasnya. Dalam prosesnya, Auto2000 juga selalu memberikan terobosan layanan baru untuk pelanggan layaknya Auto2000 Digiroom” terang Martogi Siahaan, Chief Executive Auto2000 dalam pernyataan pers.
Toyota Rush menjadi salah satu dari puluhan model kendaraan yang turun harga karena memenuhi syarat mendapatkan insentif PPnBM. Penurunannya saat ini mencapai Rp17 – 18 jutaan.
Awalnya, insentif hanya untuk mobil – mobil penumpang rakitan lokal dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah sejak Maret – Desember 2021. Namun, pada April, insentif diperluas ke mobil – mobil 1.501 – 2.500 cc dengan syarat dan besaran stimulus yang berbeda. [Xan]
Berita Utama

LEBIH MURAH Rp 50 JUTAAN Dibanding CR-V, CX-5 Baru Ini lebih Canggih?
Video
Toyota Kijang Innova Hybrid Hadir Akhir 2022, Produksi Lokalnya Lagi Disiapkan
Berita Otomotif
Di Tengah Tren SUV, Kok Terios Cuma Mobil Terlaris Kelima Daihatsu?
Berita Otomotif