Beranda Berita Berita Otomotif Panen Untung USD 570 Juta, Pertamina Semakin Kaya Panen Untung USD 570 Juta, Pertamina Semakin Kaya Berita Otomotif Adi Hidayat | 05 August 2015 14:47 JAKARTA – PT Pertamina berhasil meraih laba bersih sebesar US$ 570 juta selama semester I 2015. "Hasil ini berhasil diraih dengan susah payah mengingat semua perusahaan minyak di dunia saat ini tengah mengalami efisiensi. Khusus untuk Indonesia, anjloknya Indonesian Crude Prices (ICP) hingga lebih dari separuhnya ditambah dengan rupiah yang semakin tertekan menuntut perusahaan-perusahaan migas, seperti halnya Pertamina harus mencari terobosan untuk mempertahankan kinerja keuangan yang sehat," kata Dwi Soetjipto, Direktur UtamaPertamina.Hingga Juni 2015, ICP jatuh ke posisi US$59,4 per barel atau jauh dari rata-rata ICP pada periode yang sama tahun 2014 sebesar US$106,6 per barel. Di sisi lain, rupiah terdepresiasi hingga lebih dari 10% dalam kurun waktu yang sama.Produksi migas Pertamina selama semester I 2015 tumbuh sekitar 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hingga Juni, produksi migas perusahaan mencapai 550,89 ribu BOEPD, yang terdiri dari 270,76 ribu BOPD minyak dan 1,60 BSCFD gas, yang disokong oleh peningkatan produksi migas Pertamina dari aset luar negeri. Produksi minyak dari aset luar negeri rata-rata semester I mencapai 73,5 ribu BOPD, sedangkan produksi gas sebesar 88,25 MMSCFD.Setelah sempat alami sedikit turbulensi pada akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015 akibat fluktuasi harga minyak mentah, kinerja kilang-kilang Pertamina kini berangsur baik. Bahkan pada Q2 2015 biaya pokok produksi kilang Pertamina menyentuh level di bawah 100% terhadap harga impor. Kondisi tersebut menunjukkan kilang-kilang Pertamina telah lebih efisien.Seiring dengan penambahan ruas pipa dan alokasi gas, bisnis transportasi gas Pertamina juga meningkat 4% menjadi 264,98 BSCF. Adapun bisnis niaga gas Pertamina menjadi 19,71 BSCF. Di sisi lain, penjualan LNG meningkat menjadi 38,75 ribu BBTU.Penjualan BBM paruh pertama tahun ini turun 7,16% menjadi 30,07 juta KL yang utamanya disebabkan oleh penurunan konsumsi Premium Umum dan Penugasan serta Solar bersubsidi. Produk pelumas Pertamina yang terus mempertahankan dominasinya di pasar domestic membukukan penjualan sekitar 230.000 KL.Kinerja keuangan Pertamina mengalami rebound setelah pada akhir 2014 dan awal kuartal I 2015 sempat menurun. Pendapatan hingga Juni 2015 mencapai US$21,79 miliar atau turun 40,69% terhadap realisasi pada periode yang sama tahun lalu, di sisi lain beban pokok dan beban usaha mencapai US$20,22 miliar, lebih rendah 35,26% dibandingkan dengan semester I tahun lalu yang menggambarkan kuatnya pengaruh penurunan harga minyak mentah. [Adi/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait BBM keuntungan pertamina pertamina Indonesia Pertamina Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Panen Untung USD 570 Juta, Pertamina Semakin Kaya Berita Otomotif Adi Hidayat | 05 August 2015 14:47 JAKARTA – PT Pertamina berhasil meraih laba bersih sebesar US$ 570 juta selama semester I 2015. "Hasil ini berhasil diraih dengan susah payah mengingat semua perusahaan minyak di dunia saat ini tengah mengalami efisiensi. Khusus untuk Indonesia, anjloknya Indonesian Crude Prices (ICP) hingga lebih dari separuhnya ditambah dengan rupiah yang semakin tertekan menuntut perusahaan-perusahaan migas, seperti halnya Pertamina harus mencari terobosan untuk mempertahankan kinerja keuangan yang sehat," kata Dwi Soetjipto, Direktur UtamaPertamina.Hingga Juni 2015, ICP jatuh ke posisi US$59,4 per barel atau jauh dari rata-rata ICP pada periode yang sama tahun 2014 sebesar US$106,6 per barel. Di sisi lain, rupiah terdepresiasi hingga lebih dari 10% dalam kurun waktu yang sama.Produksi migas Pertamina selama semester I 2015 tumbuh sekitar 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hingga Juni, produksi migas perusahaan mencapai 550,89 ribu BOEPD, yang terdiri dari 270,76 ribu BOPD minyak dan 1,60 BSCFD gas, yang disokong oleh peningkatan produksi migas Pertamina dari aset luar negeri. Produksi minyak dari aset luar negeri rata-rata semester I mencapai 73,5 ribu BOPD, sedangkan produksi gas sebesar 88,25 MMSCFD.Setelah sempat alami sedikit turbulensi pada akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015 akibat fluktuasi harga minyak mentah, kinerja kilang-kilang Pertamina kini berangsur baik. Bahkan pada Q2 2015 biaya pokok produksi kilang Pertamina menyentuh level di bawah 100% terhadap harga impor. Kondisi tersebut menunjukkan kilang-kilang Pertamina telah lebih efisien.Seiring dengan penambahan ruas pipa dan alokasi gas, bisnis transportasi gas Pertamina juga meningkat 4% menjadi 264,98 BSCF. Adapun bisnis niaga gas Pertamina menjadi 19,71 BSCF. Di sisi lain, penjualan LNG meningkat menjadi 38,75 ribu BBTU.Penjualan BBM paruh pertama tahun ini turun 7,16% menjadi 30,07 juta KL yang utamanya disebabkan oleh penurunan konsumsi Premium Umum dan Penugasan serta Solar bersubsidi. Produk pelumas Pertamina yang terus mempertahankan dominasinya di pasar domestic membukukan penjualan sekitar 230.000 KL.Kinerja keuangan Pertamina mengalami rebound setelah pada akhir 2014 dan awal kuartal I 2015 sempat menurun. Pendapatan hingga Juni 2015 mencapai US$21,79 miliar atau turun 40,69% terhadap realisasi pada periode yang sama tahun lalu, di sisi lain beban pokok dan beban usaha mencapai US$20,22 miliar, lebih rendah 35,26% dibandingkan dengan semester I tahun lalu yang menggambarkan kuatnya pengaruh penurunan harga minyak mentah. [Adi/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait BBM keuntungan pertamina pertamina Indonesia Pertamina
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...