Pandemi Covid-19, Sampai Beli Truk pun Sekarang via Online

JAKARTA – Sebelum pandemi virus Corona (Covid-19), sudah luar biasa banyak barang yang beredar di situs jual – beli daring (online). Tapi, penjualan mobil via online baru terakselerasi setelah pandemi terjadi.

Para eksekutif agen pemegang merek mobil di berbagai kesempatan menyebut pandemi Covid-19, yang memicu pembatasan kerumunan, mengubah perilaku masyarakat Indonesia menjadi ‘lebih digital’. Industri otomotif termasuk salah satu yang harus cepat menyesuaikan diri.

Salah satunya dengan menggeber penjualan mobil secara online sejak virus ini masuk Indonesia pada Maret 2020. Tak hanya merek kendaraan penumpang yang melakukannya, tapi juga merek truk.

“Sejak akhir 2020, kami bekerja sama dengan salah satu online shop untuk memberi dukungan masyarakat agar bisa membeli kendaraan, baik secara langsung maupun lewat online,” kata Duljatmono, Sales and Marketing Director PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) dalam Virtual Annual Media Gathering pada 30 Maret 2021 kemarin.

Memang, kontribusi penjualan online untuk agen pemegang merek Mitsubishi Fuso tersebut saat ini belum banyak. Tapi, Momon—sapaan Duljatmono, mengatakan strategi digitalisasi di berbagai lini termasuk penjualan akan terus mereka lanjutkan.

“Tentu secara (penjualan) offline sampai saat ini jauh lebih besar. Tapi, skema bisnis yang bergerak ke digital akan terus bergerak maju. Artinya, ke depan ini akan memberi kontribusi kuat ke total penjualan kami. Ini lebih merupakan sebuah proses,” tukas dia.

“Tindakan selanjutnya seperti administrasi masih perlu langsung. Tapi, di awalnya itu lah yang bisa membuat konsumen langsung bertransaksi, jika secara online,” lanjutnya lagi.

Digitalisasi terjadi tak hanya pada sektor penjualan. Strategi digitalisasi pada promosi, pemasaran, dan layanan purnajual menurut Momon juga bakal makin dikembangkan.

Sejak memulai penjualan online pada penghujung 2020 sampai awal Maret 2021, transaksi jual – beli truk Mitsubishi Fuso lewat situs yang bekerja sama dengan mereka adalah 396 unit. Jika dirata – ratakan, volumenya 50 – 70 unit per bulan.

“Kalau semua (proses pembelian) otomatis online, semua mungkin lebih gampang dan nyaman buat konsumen ke depannya,” tambah Takahiro Yoshikatsu, Sales and Marketing Director KTB.

Pada 2020, penjualan truk Mitsubishi Fuso secara total 24 ribu unit (retail), turun 42,5 persen jika dibandingkan 2019. Penjualan truk nasional turun 48,2 persen menjadi 49.921 unit, sehingga pangsa pasar Mitsubishi Fuso meningkat menjadi 48,1 persen.

Tahun ini, penjualan truk diprediksi meningkat 30 persen menjadi 64.900 unit. Mitsubishi Fuso menargetkan capaian 31.220 unit dengan pangsa pasar 48,1 persen. [Xan]