Outlander PHEV-S Masuk Indonesia Terkendala Regulasi

TANGERANG - Mitsubishi Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) terkendala masuk Indonesia. Padahal PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sudah sangat siap memasarkan mobil ini.

Kosei Tamaki, Executive General Manager of MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengatakan mobil tersebut terganjal Peraturan Pemerintah Tentang Kendaraan yang berbunyi, di mana semua mobil yang dijual di Indonesia harus memiliki ban serep.

"Kendaraan sudah siap tapi kendala ban cadangan. Peraturan tentang kendaraan di Indonesia, mobil harus menyediakan ban cadangan. Sementara Outlander PHEV yang biasanya ada ban cadangan tapi digunakan untuk baterai," kata Tamaki di ICE, Tangerang, Rabu (26/8/2015).

Masalah ini sangat mempengaruhi kelulusannya. Maka dari itu PT KTB kini tengah memikirkan bagaimana meletakkan ban serep di mobil ini, sementara di negara asalnya saja tidak pakai ban cadangan. Di Jepang mobil ini menggunakan run-flat tire (RFT) kualitas terbaik.

Belum lagi lanjut Tamaki, pemerintah belum memberi sinyal subdisi pada mobil-mobil ramah lingkungan berteknologi hybrid. Faktor ini membuat harga mobil semakin melambung tinggi.

"Kamim ingin meluncurkan mobil ini tapi masih negosiais dengan pihak pemerintah. Harga akan sangat tinggi jika diluncurkan di Indonesia. Tentu harus ada negosiai subsidi supaya bisa diterima masyarakat," ucapnya.

Karena masih dianggap masalah, PT KTB pun belum bisa memastikan kapan waktu peluncurkan Outlander PHEV-S di Tanah Air.

Gudang mesin Mitsubishi Outlander PHEV Concept-S menggunakan teknologi Twin Motor 4WD tipe Plug-in Hybrid EV System dan mesin bensin 2.0-liet 4-silinder DOHC-MIVEC yang canggih dan berkualitas tinggi. [Ikh/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123.
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter