Beranda Berita Berita Otomotif Nissan-Renault Yakin Mobil Autopilot akan Jadi Megatrend Nissan-Renault Yakin Mobil Autopilot akan Jadi Megatrend Berita Otomotif Syubhan Akib | 05 March 2015 13:39 BARCELONA – Perkembangan teknologi bakal semakin massif. Mobil pun akan bisa bergerak sendiri ke tujuan tanpa dikemudikan manusia. Teknologi autopilot atau Autonomous Drive menurut Renault-Nissan akan menjadi megatrend di masa depan."Semua pembuat mobil sedang mengembangkan teknologi ini karena akan membuat mobil lebih aman," kata Chairman dan CEO Renault Nissan Alliance Carlos Ghosn."Ini akan datang dalam gelombang," tambahnya.Karena itulah, aliansi yang dibangun Renault dan Nissan diakuinya tengah mengembangkan pula teknologi ini. Dalam beberapa tahun ke depan teknologi ini diperkirakan sudah bisa dinikmati.Gelombang pertama akan datang pada 2016 mendatang dengan wujud sebuah fitur yang bisa melakukan stop-and-go saat jalan macet tanpa intervensi pengendara. Sementara gelombang kedua akan datang pada tahun 2018 dengan kemampuan untuk berjalan sendiri di jalan raya tanpa dikemudian, termasuk untuk mengubah jalur. Gelombang ketiga akan menampilkan teknologi yang memungkinkan mobil untuk bisa berkendara sendiri di perkotaan yang sulit secara mandiri. Tapi, Ghosn mengatakan, pengemudi akan tetap memegang kendali di kemudi dan memiliki pilihan untuk menggunakan teknologi saat yang tepat.Salah satu rintangan potensial yang mungkin mereka temui adalah peraturan yang berbeda-beda di tiap negara. Untuk itu, mereka kini tengah bekerja sama dengan pemerintah di seluruh dunia.Selain kecanggihan fitur, mobil masa depan Renault Nissan diperkirakan akan mengutamakan teknologi listrik. Mobil listrik menurut Ghosn baik untuk semua orang."Kami tidak menganggap bahwa orang lain yang membuat mobil listrik adalah pesaing. Kami menganggap mereka sekutu," ujar Ghosn. "Karena pertempuran hari ini bukan siapa yang akan memiliki pangsa terbesar dari bisnis mobil listrik. Ini tentang berapa banyak perusahaan yang akan bergabung dalam mempromosikan transportasi nol-emisi," paparnya.Hambatan utama penerimaan yang lebih luas pada mobil listrik adalah infrastruktur, baterai yang masih mahal dan jarak jelajah. Bila itu sudah diatasi maka harga mobil listrik diperkirakan akan bisa ditekan."Anda tidak akan bisa memenuhi peraturan emisi di sebagian besar negara tanpa teknologi nol-emisi," kata Ghosn. "Tidak mungkin." [Syu/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil autopilot Nissan Renault Autonomous Drive Cetak Berita Utama Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
Nissan-Renault Yakin Mobil Autopilot akan Jadi Megatrend Berita Otomotif Syubhan Akib | 05 March 2015 13:39 BARCELONA – Perkembangan teknologi bakal semakin massif. Mobil pun akan bisa bergerak sendiri ke tujuan tanpa dikemudikan manusia. Teknologi autopilot atau Autonomous Drive menurut Renault-Nissan akan menjadi megatrend di masa depan."Semua pembuat mobil sedang mengembangkan teknologi ini karena akan membuat mobil lebih aman," kata Chairman dan CEO Renault Nissan Alliance Carlos Ghosn."Ini akan datang dalam gelombang," tambahnya.Karena itulah, aliansi yang dibangun Renault dan Nissan diakuinya tengah mengembangkan pula teknologi ini. Dalam beberapa tahun ke depan teknologi ini diperkirakan sudah bisa dinikmati.Gelombang pertama akan datang pada 2016 mendatang dengan wujud sebuah fitur yang bisa melakukan stop-and-go saat jalan macet tanpa intervensi pengendara. Sementara gelombang kedua akan datang pada tahun 2018 dengan kemampuan untuk berjalan sendiri di jalan raya tanpa dikemudian, termasuk untuk mengubah jalur. Gelombang ketiga akan menampilkan teknologi yang memungkinkan mobil untuk bisa berkendara sendiri di perkotaan yang sulit secara mandiri. Tapi, Ghosn mengatakan, pengemudi akan tetap memegang kendali di kemudi dan memiliki pilihan untuk menggunakan teknologi saat yang tepat.Salah satu rintangan potensial yang mungkin mereka temui adalah peraturan yang berbeda-beda di tiap negara. Untuk itu, mereka kini tengah bekerja sama dengan pemerintah di seluruh dunia.Selain kecanggihan fitur, mobil masa depan Renault Nissan diperkirakan akan mengutamakan teknologi listrik. Mobil listrik menurut Ghosn baik untuk semua orang."Kami tidak menganggap bahwa orang lain yang membuat mobil listrik adalah pesaing. Kami menganggap mereka sekutu," ujar Ghosn. "Karena pertempuran hari ini bukan siapa yang akan memiliki pangsa terbesar dari bisnis mobil listrik. Ini tentang berapa banyak perusahaan yang akan bergabung dalam mempromosikan transportasi nol-emisi," paparnya.Hambatan utama penerimaan yang lebih luas pada mobil listrik adalah infrastruktur, baterai yang masih mahal dan jarak jelajah. Bila itu sudah diatasi maka harga mobil listrik diperkirakan akan bisa ditekan."Anda tidak akan bisa memenuhi peraturan emisi di sebagian besar negara tanpa teknologi nol-emisi," kata Ghosn. "Tidak mungkin." [Syu/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil autopilot Nissan Renault Autonomous Drive
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...