Beranda Berita Berita Otomotif Nissan Kembangkan Mobil Listrik Berbaterai Solid-State, Meluncur 2028 Nissan Kembangkan Mobil Listrik Berbaterai Solid-State, Meluncur 2028 Berita Otomotif Andrew Barnabas | 07 February 2023 14:44 JAKARTA – Pabrikan mobil asal Jepang, Nissan, sedang mengembangkan mobil listrik berteknologi baterai solid-state. Mereka berencana memproduksi sekaligus meluncurkannya pada 2028.Nissan memang merupakan jenama yang selalu mengambil langkah pertama dalam industri kendaraan listrik. Nissan adalah pabrikan pertama yang meluncurkan kendaraan elektrifikasi secara massal lewat produknya Nissan Leaf pada 2010.Sekarang, Nissan ingin menjadi pabrikan pertama yang memproduksi kendaraan listrik memakai baterai solid-state.David Moss selaku Senior Vice President Research and Development (R&D) Nissan di Eropa mengatakan Nissan ingin membuat baterai yang lebih murah dengan kapasitas daya yang lebih besar.“Kami ingin mengurangi harga baterai sampai 50 persen (dibanding baterai lithium-ion), menggandakan kepadatan energinya dan menawarkan pengisian daya lebih cepat tiga kali lipat,” terang David seperti dilansir dari Autocar.co.uk, Selasa (7/2/2023).Rencananya, Nissan akan membuka pabrik produksi baterai solid-state pertama pada 2025, kemudian menyelesaikan pengembangan teknologi tersebut pada 2026, sebelum akhirnya diaplikasikan ke mobil listrik dan diproduksi massal 2028.Sebagai informasi, baterai solid-state merupakan jenis baterai yang tidak menggunakan elektrolit cair sebagai penghantar daya dalam baterai seperti yang ditemukan dalam baterai Lithium-Ion. Sebagai gantinya, baterai solid-state menggunakan elektrolit padat, dapat berupa gelas, keramik, atau bahan lainnya.David mengatakan tahap pengembangan baterai solid-state Nissan di Jepang sudah berkembang dari ukuran baterai jam tangan menjadi sel kotak berukuran 10 cm persegi.Dikatakan pula kalau produk akhir dari pengembangan teknologi ini adalah baterai seukuran laptop.Ia juga mengatakan baterai solid-state Nissan tidak akan mengandung benda cair lagi.“Bisakah kita menghilangkan elektrolit cair dari baterai? Hal inilah yang membuat kami lebih unggul (dalam pengembangan baterai mobil listrik),” jelas David.“Beberapa baterai solid-state masih memiliki kandungan elektrolit cair, dan ini adalah sebuah masalah karena benda cair dapat mendidih. Efisiensi energi yang tersimpan, distribusi serta daya yang dimasukkan ke baterai akan terpengaruh,” lanjutnya.Dalam pengembangan baterai solid-state ini, Nissan bekerja sama dengan ilmuan dari University of Oxford.Dilaporkan kalau Nissan telah mengalokasikan dana sebesar 15,6 miliar Euro (Rp253,5 triliun) untuk pengembangan mobil listrik lima tahun ke depan, di luar 7,8 miliar Euro (Rp126,7 triliun) yang sudah digelontorkan sejauh ini.Penggunaan Baterai solid-state dapat membuka kemungkinan masuk ke segmen kendaraan lain seperti pikap dan SUV berukuran sangat besar. [ABP/Ses]>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<Download Aplikasi Mobil 123 di iOS atau Android untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait berita Nissan Baterai Solid-State baterai mobil listrik news Berita Otomotif Nissan LEAF EV Cetak Berita Utama Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
Nissan Kembangkan Mobil Listrik Berbaterai Solid-State, Meluncur 2028 Berita Otomotif Andrew Barnabas | 07 February 2023 14:44 JAKARTA – Pabrikan mobil asal Jepang, Nissan, sedang mengembangkan mobil listrik berteknologi baterai solid-state. Mereka berencana memproduksi sekaligus meluncurkannya pada 2028.Nissan memang merupakan jenama yang selalu mengambil langkah pertama dalam industri kendaraan listrik. Nissan adalah pabrikan pertama yang meluncurkan kendaraan elektrifikasi secara massal lewat produknya Nissan Leaf pada 2010.Sekarang, Nissan ingin menjadi pabrikan pertama yang memproduksi kendaraan listrik memakai baterai solid-state.David Moss selaku Senior Vice President Research and Development (R&D) Nissan di Eropa mengatakan Nissan ingin membuat baterai yang lebih murah dengan kapasitas daya yang lebih besar.“Kami ingin mengurangi harga baterai sampai 50 persen (dibanding baterai lithium-ion), menggandakan kepadatan energinya dan menawarkan pengisian daya lebih cepat tiga kali lipat,” terang David seperti dilansir dari Autocar.co.uk, Selasa (7/2/2023).Rencananya, Nissan akan membuka pabrik produksi baterai solid-state pertama pada 2025, kemudian menyelesaikan pengembangan teknologi tersebut pada 2026, sebelum akhirnya diaplikasikan ke mobil listrik dan diproduksi massal 2028.Sebagai informasi, baterai solid-state merupakan jenis baterai yang tidak menggunakan elektrolit cair sebagai penghantar daya dalam baterai seperti yang ditemukan dalam baterai Lithium-Ion. Sebagai gantinya, baterai solid-state menggunakan elektrolit padat, dapat berupa gelas, keramik, atau bahan lainnya.David mengatakan tahap pengembangan baterai solid-state Nissan di Jepang sudah berkembang dari ukuran baterai jam tangan menjadi sel kotak berukuran 10 cm persegi.Dikatakan pula kalau produk akhir dari pengembangan teknologi ini adalah baterai seukuran laptop.Ia juga mengatakan baterai solid-state Nissan tidak akan mengandung benda cair lagi.“Bisakah kita menghilangkan elektrolit cair dari baterai? Hal inilah yang membuat kami lebih unggul (dalam pengembangan baterai mobil listrik),” jelas David.“Beberapa baterai solid-state masih memiliki kandungan elektrolit cair, dan ini adalah sebuah masalah karena benda cair dapat mendidih. Efisiensi energi yang tersimpan, distribusi serta daya yang dimasukkan ke baterai akan terpengaruh,” lanjutnya.Dalam pengembangan baterai solid-state ini, Nissan bekerja sama dengan ilmuan dari University of Oxford.Dilaporkan kalau Nissan telah mengalokasikan dana sebesar 15,6 miliar Euro (Rp253,5 triliun) untuk pengembangan mobil listrik lima tahun ke depan, di luar 7,8 miliar Euro (Rp126,7 triliun) yang sudah digelontorkan sejauh ini.Penggunaan Baterai solid-state dapat membuka kemungkinan masuk ke segmen kendaraan lain seperti pikap dan SUV berukuran sangat besar. [ABP/Ses]>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<Download Aplikasi Mobil 123 di iOS atau Android untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait berita Nissan Baterai Solid-State baterai mobil listrik news Berita Otomotif Nissan LEAF EV
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...