Nilai Saham Meningkat, Keuntungan GM Naik

DETROIT – General Motors (NYSE: GM) mengumumkan laba bersih kuartal ketiga 2015 kepada para pemegang saham umum senilai US$ 1,4 miliar atau US$ 0,84 per dilusi saham.

Angka tersebut meningkat jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, US$ 1,4 miliar atau US$ 0,81 per dilusi. Pencapaian ini diraih berkat peningkatan kinerja operasional selama kuartal ketiga diimbangi dengan kerugian bersih dari produk-produk khusus.

Laba per lembar saham telah disesuaikan bagi produk-produk khusus yang sebelumnya US$ 1,50, meningkat 55 persen jika dibandingkan dengan kuartal ketiga pada tahun 2014. Sejak setahun lalu sampai hari ini pada kuartal ketiga, laba per lembar saham yang disesuaikan sebelumnya US$ 3,63, meningkat 96 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pendapatan kuartal ketiga sebelum pajak dan bunga (earnings before interest and tax (EBIT)) yang disesuaikan yaitu senilai US$ 3,1 miliar dan marjin EBIT yang disesuaikan sejumlah 8,0 persen, keduanya merupakan rekor untuk tiap kuartal. Angka ini dibandingkan dengan EBIT yang disesuaikan sebesar US$ 2,3 miliar dan EBIT marjin yang disesuaikan sejumlah 5.8 persen pada kuartal ketiga di tahun 2014.

“Hasil-hasil tersebut mencerminkan kerja kami dalam memanfaatkan kekuatan kami di Amerika Serikat dan Tiongkok, saat menentukan langkah-langkah proaktif untuk mengurangi tantangan di tempat lain,” ungkap CEO GM Mary Barra.

Laba bersih untuk pemegang saham biasa mencakup rugi bersih dari produk-produk khsusus senilai US$ 1,5 miliar sebelum pajak, atau US$ 0,66 per dilusi pajak untuk kuartal ini. Produk khusus meliputi US$ 0,9 miliar berkaitan dengan Deferred Prosecution Agreement yang ditempuh oleh Kejaksaan Amerika Serikat untuk hal-hal yang berhubungan dengan penarikan starter, dan sekiranya US$ 0,6 miliar untuk penyelesaian tindakan sipil tertentu yang melibatkan penarikan produk pada tahun 2014, termasuk penarikan starter.

Laba bersih selama kuartal ketiga adalah US$ 38,8 miliar jika dibandingkan dengankuartal ketiga tahun 2014 yang berjumlah US$ 39,3 miliar. Perubahan pada laba bersih lebih dikaitkan kepada dampak negatif dari nilai tukar mata uang asing. Jika mengacu pada nilai tukar yang stabil, laba bersih berjumlah US$ 2,3 miliar lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal ketiga pada tahun 2014. [Adi/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter