Beranda Berita Panduan Pembeli Mungkinkah Airbag Membunuh Penggunanya? Mungkinkah Airbag Membunuh Penggunanya? Panduan Pembeli Adi Hidayat | 24 August 2016 08:36 JAKARTA – Tidak diragukan lagi bahwa airbag merupakan sebuah fitur keselamatan yang sangat penting. Saat mengalami kecelakaan, kepala Anda dapat terhindar dari benturan ke lingkar kemudi atau dasbor, dihalangi serta terlindung oleh bantalan empuk.Sejak tahun 1998, airbag pada pengemudi dan penumpang depan menjadi fitur wajib seluruh kendaraan di Amerika Serikat. Antara tahun 1987 hingga 2008, airbag telah menyelamatkan sekitar 25.000 nyawa di Amerika Serikat dan menjadikannya sebagai salah satu inovasi teknologi keselamatan terbaik.Seiring dengan perkembangan jaman, airbag pun kini tidak hanya dipasang untuk pengemudi dan penumpang depan, namun telah dipasangkan untuk penumpang belakang, serta penambahan airbag untuk melindungi kaki dan sebagainya. Airbag pun telah dibuat agar dapat bekerja sama dengan seatbelt agar mengurangi resiko kecelakaan.Namun, apakah airbag bisa bekerja sebaliknya? Apakah airbag justru dapat membuat orang terbunuh?Siapaun yang pernah mengalami kecelakaan dan membuat airbag terkembang bisa menyampaikan bahwa airbag terkembang dengan sangat keras. Itu karena airbag harus terkembang sepersekian detik sebelum orang mengalami kontak dengan benda lain yang lebih berbahaya.Rata-rata airbag terkembang dalam waktu 20 hingga 30 milidetik, meledak dari ‘rumah’nya dengan kecepatan 322 km/jam. Bahkan, teknologi yang digunakan untuk airbag mirip dengan teknologi pada beberapa roket pendorong.Airbag mengerahkan banyak tenaga sehingga mungkin dapat menyebabkan cedera. Duduk terlalu dekat dengan airbag yang mengembang justru dapat mengakibatkan cedera. Menggunakan airbang tanpa sabuk pengaman atau ada sesuatu antara airbag dan diri anda (seperti hewan peliharaan, botol atau handphone) juga dapat mengakibatkan cedera serius.Biasanya orang yang paling beresiko dengan ini adalah anak kecil atau orang dewasa dengan tubuh kecil. Hal ini karena tubuh mereka tidak dapat menerima tekanan besar dari airbag. Selain itu, anak-anak di kursi pengaman yang tidak dirancang untuk menerima tekanan dari airbag juga memiliki resiko cedera.Tipe tempat duduk dan posisi duduk juga dapat membuat anak dalam resiko. Kursi anak yang menghadap belakang misalnya, tidak boleh digunakan di kursi depan karena airbag dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian bila airbag terkena bagian belakang kursi.Airbag tidak diragukan lagi kemampuannya untuk menyelamatkan nyawa bila digunakan dengan benar. Tapi bukan berarti airbag adalah segalanya. Jika Anda memiliki anak untuk berkendara dan harus duduk didepan, Anda bisa mematikan fungsi airbag di kursi penumpang depan dengan mudah (biasanya dijelaskan pada manual book). Jika tidak yakin, Anda juga bisa meminta mekanik untuk menon-aktifkan fitur tersebut. [Adi/Ari]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Airbag bahaya airbag Keselamatan berkendara tips Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Mungkinkah Airbag Membunuh Penggunanya? Panduan Pembeli Adi Hidayat | 24 August 2016 08:36 JAKARTA – Tidak diragukan lagi bahwa airbag merupakan sebuah fitur keselamatan yang sangat penting. Saat mengalami kecelakaan, kepala Anda dapat terhindar dari benturan ke lingkar kemudi atau dasbor, dihalangi serta terlindung oleh bantalan empuk.Sejak tahun 1998, airbag pada pengemudi dan penumpang depan menjadi fitur wajib seluruh kendaraan di Amerika Serikat. Antara tahun 1987 hingga 2008, airbag telah menyelamatkan sekitar 25.000 nyawa di Amerika Serikat dan menjadikannya sebagai salah satu inovasi teknologi keselamatan terbaik.Seiring dengan perkembangan jaman, airbag pun kini tidak hanya dipasang untuk pengemudi dan penumpang depan, namun telah dipasangkan untuk penumpang belakang, serta penambahan airbag untuk melindungi kaki dan sebagainya. Airbag pun telah dibuat agar dapat bekerja sama dengan seatbelt agar mengurangi resiko kecelakaan.Namun, apakah airbag bisa bekerja sebaliknya? Apakah airbag justru dapat membuat orang terbunuh?Siapaun yang pernah mengalami kecelakaan dan membuat airbag terkembang bisa menyampaikan bahwa airbag terkembang dengan sangat keras. Itu karena airbag harus terkembang sepersekian detik sebelum orang mengalami kontak dengan benda lain yang lebih berbahaya.Rata-rata airbag terkembang dalam waktu 20 hingga 30 milidetik, meledak dari ‘rumah’nya dengan kecepatan 322 km/jam. Bahkan, teknologi yang digunakan untuk airbag mirip dengan teknologi pada beberapa roket pendorong.Airbag mengerahkan banyak tenaga sehingga mungkin dapat menyebabkan cedera. Duduk terlalu dekat dengan airbag yang mengembang justru dapat mengakibatkan cedera. Menggunakan airbang tanpa sabuk pengaman atau ada sesuatu antara airbag dan diri anda (seperti hewan peliharaan, botol atau handphone) juga dapat mengakibatkan cedera serius.Biasanya orang yang paling beresiko dengan ini adalah anak kecil atau orang dewasa dengan tubuh kecil. Hal ini karena tubuh mereka tidak dapat menerima tekanan besar dari airbag. Selain itu, anak-anak di kursi pengaman yang tidak dirancang untuk menerima tekanan dari airbag juga memiliki resiko cedera.Tipe tempat duduk dan posisi duduk juga dapat membuat anak dalam resiko. Kursi anak yang menghadap belakang misalnya, tidak boleh digunakan di kursi depan karena airbag dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian bila airbag terkena bagian belakang kursi.Airbag tidak diragukan lagi kemampuannya untuk menyelamatkan nyawa bila digunakan dengan benar. Tapi bukan berarti airbag adalah segalanya. Jika Anda memiliki anak untuk berkendara dan harus duduk didepan, Anda bisa mematikan fungsi airbag di kursi penumpang depan dengan mudah (biasanya dijelaskan pada manual book). Jika tidak yakin, Anda juga bisa meminta mekanik untuk menon-aktifkan fitur tersebut. [Adi/Ari]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Airbag bahaya airbag Keselamatan berkendara tips
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...