Michelin e.Premacy, Ban Mobil yang Sangat Irit BBM

Clermont-Ferrand – Michelin meluncurkan ban e.Primacy. Ban mobil ini merupakan ban netral karbon (sangat rendah karbon) sejak pembelian, dengan mempertimbangkan emisi dari ekstraksi bahan mentah hingga pengiriman ke pelanggan.

Untuk mencapai hal ini, selain proses manufaktur yang efisien, Michelin telah berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghindari, menyerap, atau mengimbangi emisi karbon, termasuk penanaman kembali pohon dan pemasangan peralatan memasak yang hemat energi di berbagai negara.

Dengan tanggungjawab lingkungan sebagai inti dari proses desain sejak hari pertama, sehingga menghasilkan ban mobil dengan hambatan gelinding (rolling resistance) terendah di kategorinya. Karena rolling resistance-nya rendah berdampak kepada berkurangnya emisi CO₂ dan penghematan bahan bakar minyak (BBM) bagi para pelanggan.

Resistensi gelinding yang sangat rendah dari Michelin e.Primacy menghasilkan CO2 kurang dari 174 kg selama masa pakai ban, dan peningkatan jangkauan hingga tujuh persen untuk mobil listrik.

Pengujian yang dilakukan oleh Michelin menunjukkan bahwa pengemudi yang menggunakan e.Primacy menghemat sekitar 0,21 liter bahan bakar per 100 km, dan sekitar 80 euro (Rp 1,34 juta) selama masa pakai ban.

“Masalah lingkungan adalah inti dari prioritas strategis kami. Untuk mengurangi jejak lingkungannya lebih cepat, Michelin telah berjanji untuk menurunkan emisi CO₂ dari semua fasilitas produksinya hingga 50 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan tahun 2010, dengan tujuan akhir mencapai netralitas karbon pada tahun 2050,” kata Michelin Group Executive Committee member Scott Clark.

Dia menambahkan bahwa Michelin juga mengembangkan solusi untuk menggunakan bahan yang dapat diperbarui atau didaur ulang untuk memproduksi bannya, sekaligus lebih meningkatkan kinerjanya. Pada tahun 2030, ban MICHELIN akan menjadi 20 persen lebih hemat energi dibandingkan pada tahun 2010.

Ban mobil Michelin e.Primacy akan tersedia dalam 56 ukuran, mulai dari 15 inci hingga 20 inci, mulai 1 Maret 2021. [Idr]