Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Menperin ke Toyota: Mohon Lihat Ekspor Yaris Cross ke Pasar Australia

Berita Otomotif

Menperin ke Toyota: Mohon Lihat Ekspor Yaris Cross ke Pasar Australia

JAKARTA - Toyota Yaris Cross buatan Indonesia sudah mulai diekspor. Pemerintah mengharapkan model ini diekspor juga ke pasar Australia.

Toyota meresmikan proses produksi pertama dan ekspor Yaris Cross.

Adapun Yaris Cross akan diekspor ke lebih dari 25 negara, sebagian besar berfokus di kawasan Asia dan Amerika Latin.

Dalam acara peresmian produksi pertama dan ekspor Yaris Cross, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang, mengimbau Toyota untuk mengekspor sport utility vehicle (SUV) terbarunya ke Australia juga.

"Saya berharap Yaris Cross juga bisa menjadi bagian dari ekspor Toyota Indonesia ke pasar Australia," kata Agus di Karawang Barat, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023).

Ia menjelaskan bahwa pasar Australia sangat berpotensi untuk jenama-jenama di Indonesia, khususnya Toyota, karena minat terhadap mobil SUV yang cukup tinggi.

"Pasar di Australia, kebutuhan terhadap SUV cukup tinggi. Mereka baru mencukupi SUV-SUV yang (berukuran) agak besar, namun SUV berukuran kecil permintaannya masih luar biasa," terang Agus.

Ia juga mengatakan kalau ekspor mobil ke Australia akan menjadi sebuah pencapaian sendiri, karena artinya mobil tersebut memiliki persyaratan yang cukup tinggi untuk masuk pasar mobil Australia.

"Kalau Indonesia sudah bisa ekspor mobil ke Australia, khususnya Toyota, artinya kendaraan-kendaraan yang diproduksi di Indonesia sudah memenuhi kriteria yang sangat tinggi," pungkas Agus.

Menanggapi permintaan dari Menperin soal ekspor ke Australia, Bob Azam selaku Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan kalau pihaknya masih mempelajarinya.

"Ekspor di Australia kita akan studi terus. Pasar Australia itu agak beda karena ini pasar negara maju," terang Bob.

Menurutnya, salah satu tantangan dalam melakukan ekspor ke Australia adalah penyesuaian spesifikasi mobil.

Ia menyebutkan beberapa kriteria yang berbeda ada di penilaian NCAP dan juga mesin standar Euro 5.

"Jadi lebih besar dan butuh penyesuaian," terangnya.

Selain itu, Bob juga mengatakan keterlibatan dari merek-merek mobil lain juga akan berpengaruh terhadap kekuatan ekspor otomotif Indonesia.

"Harus bareng-bareng, supaya logistiknya akan lebih efisien. Kalau hanya kita saja tidak efisien, tapi kalau bareng-bareng dengan brand yang lain akan menjadi lebih efisien," ujar Bob.

Maka dari itu, ia mengharapkan kepada pemerintah untuk juga menghimbau merek-merek lain mengisi pasar Australia.

"Tidak selalu yang dicari kompetisi dalam ekspor, kan kita juga bisa kolaborasi," tutup Bob.

Sebagai informasi, Toyota Indonesia sudah memiliki satu model yang diekspor ke Australia dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU), yaitu Toyota Fortuner.

Model tersebut pertama kali dikirimkan ke Australia pada Februari 2022. [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang