Membuat charger aki mobil tidak begitu sulit, terlebih material atau komponen yang dibutuhkan mudah didapat di toko listrik.
Kondisi pandemi seperti sekarang ini membuat mobil jarang dipakai, bahkan tidak sedikit yang membiarkannya terparkir di garasi dalam jangka waktu yang lama. Hal ini bisa menyebabkan aki lemah.
Bila sudah demikian, salah satu cara untuk memperbaikinya yaitu dengan mengecas aki. Saat ini ada banyak sekali pilihan charger aki untuk mobil dengan ukuran ampere dan volt yang beragam.
Anda juga bisa membuatnya secara mandiri bila menganggap harga charger aki mobil yang beredar di pasaran mahal.
Tentu saja dengan kreativitas Anda bisa membuat alat charger aki dalam bentuk sederhana dan simpel dan harganya pun bisa lebih murah lagi.
Mengenal Material Membuat Charger Aki Mobil
Sebelum membuat charger aki mobil, sebaiknya mengenal terlebih dahulu material ata komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian charger aki mobil. Ini penting supaya tidak terjadi kesalahan saat membuat dan sesuai dengan daya dari aki mobil.
Terlebih charger aki mobil berhubungan dengan listrik, jadi harus tahu spesifikasi mana saja yang sesuai dengan kebutuhan dan untuk menghindari kemungkinan korsleting yang bisa berakibat kebakaran ataupun rusaknya aki mobil.
Trafo
Pertama adalah Trafo berukuran 3 ampere sebagai pengubah arus dari AC ke DC agar input dari listrik rumahan yang mencapai 220V diturunkan sehingga saat dikeluarkan hanya 12V dan maksimal 24V.
Untuk trafonya sendiri gunakan jenis CT (Centre Tap) karena trafo jenis ini bisa menurunkan tegangan listrik rumah hingga sesuai dengan output yang diinginkan.
Dioda
Setelah itu dioda dibutuhkan untuk menyelaraskan tegangan yang dihasilkan dari trafo sebelum menuju kapasitor. Sesuaikan dengan hasil dari trafo itu sendiri minimal untuk dioda 2 kali daripada ampere dari trafo.
Contohnya, Trafo 5 Ampere hasilkan 22 Volt dipasangkan dengan dioda berukuran 10 ampere.
Alhasil dengan dioda yang lebih besar dari trafo kemungkinan drop bahkan meledak itu tidak ada. Karena kemampuan dioda menampung arus listrik dengan kapasitas ampere dari trafo lebih besar.
Kapasitor
Buat kapasitornya sendiri sesuaikan dengan tegangan yang dilewati atau lebih dari tegangan arus output. Contohnya 3000uf 25 Volt untuk tegangan output 15V-20V. Karena dengan tegangan kapasitor lebih tinggi terhindari dari masalah charger drop saat melakukan pengisian.
LED dan Resistor
LED dan resistor hadir untuk memberitahu kondisi charger aki berjalan dengan semestinya dan mobilovers tahu kondisi terkini dari charger aki tersebut. Dengan kehadiran LED bisa terlihat hidup atau tidak charger ini untuk pengisian aki mobil.
Tidak lupa sekring dibutuhkan supaya tidak terjadi masalah saat pengisian seperti beban listrik terlalu besar atau pengisian sudah penuh agar bisa cut-off atau matikan aliran arus listrik di dalam charger tersebut.
Capit Buaya dan Kabel
Pentingnya capit buaya dan kabel agar arus listrik bisa berjalan dengan maksimal terutama dari charger ke aki mobil. Untuk capit buaya sendiri dibedakan dengan warna merah itu negatif dan hitam itu positif.
Daftar Komjponen untuk Charger Aki Mobil
Cara Merangkai Charger Aki Mobil
Setelah semua material sudah terkumpul saatnya membuat rangkaian dengan mengikuti bagan yang ada diatas.
Pertama adalah bangun rangkaian trafo dari kabel AC yang menyalurkan arus listrik dari PLN.
Setelah itu, dari trafo bangun kembali kabel beraliran DC dengan arus positif dan negatif. Keduanya tersambung ke dioda berukuran 10 Ampere. Untuk jumlahnya bisa 2 hingga 4 buah tergantung dari standar ampere trafo dan aki yang digunakan.
Setelah itu sambungkan dengan kapasitor ke trafo dengan melihat angka dari trafo dari 20V dan sambungkan ke kabel untuk 0V. Tujuannya untuk menyimpan arus listrik dari trafo dan dioda sebelum masuk ke aki mobil.
Selain itu, kapasitor ini tujuannya mengurangi beban arus listrik berlebihan yang nantinya melindungi aki dari kerusakan akibat beban berlebihan.
Setelah itu sambungkan resistor dan LED ke trafo untuk mengetahui nyala atau tidak sistem charger tersebut.
Untuk mengetahui apakah kondisi aki sudah penuh atau belum serta kapasitas arus listrik rendah atau tinggi tergantung kebutuhan kalian terhadap charger aki mobil ini.
Apabila tidak ingin gunakan kapasitor bisa juga dengan mengubah jalur dari trafo ke dioda langsung ke kabel positif dan negatif bersama dengan capit buaya positif dan negatif ke aki mobil.
Selain itu, bisa menambahkan sistem cut-off agar membantu saat kondisi aki sudah penuh dan siap digunakan tidak lagi charge terus menerus. Hal ini membantu agar aki tetap awet dan tak cepat rusak.
Prinsip Kerja Charger Aki Mobil
Prinsip kerja dari charger aki mobil adalah melakukan pengisian daya terhadap aki yang mulai kekurangan daya untuk menyalakan mesin mobil.
Jadi, trafo ini bertujuan menurunkan tegangan dari listrik yang disalurkan sebesar 220V dari PLN kemudian lebih kecil lagi hingga berada di angka 20V atau 24V tergantung dari kemampuan trafo tersebut.
Setelah itu disalurkan menuju dioda dan kapasitor yang membantu menyimpan arus listrik tersebut. Karena dioda ini dirancang untuk menyalurkan listrik, tentu saja harus memiliki ampere yang besar agar tidak anjlok ataupun kalah dari trafo itu sendiri.
Untuk waktu pengisian tergantung dari seberapa besar ampere digunakan. Tetapi alangkah baiknya arus ampere yang mengisi aki mobil lebih rendah untuk hindari kerusakan pada aki mobil akibat overcharge atau pengisian daya berlebihan.
Waktu pengisian paling lambat 12 jam dan itu semua tergantung daya ampere yang digunakan. Semakin besar semakin cepat mengisi, tapi semakin cepat rusak dan tak bertahan lama juga aki mobil.
Berita Utama

Xenia Baru Sudah Ada Bekasnya, Paling Worth It! Review Daihatsu Xenia 1.3 R CVT 2021
Video
Jakarta Auto Week akan Diramaikan 18 Merek Mobil Ternama
Berita Otomotif
Suzuki Ungkap Rencana Luncurkan SUV Baru Bulan Depan! Grand Vitara?
Berita Otomotif