Beranda Berita Berita Otomotif Masyarakat Urungkan Niat Menambah Jumlah Kendaraan Masyarakat Urungkan Niat Menambah Jumlah Kendaraan Berita Otomotif Adi Hidayat | 14 May 2020 06:00 JAKARTA – Toyota melihat bahwa konsumen yang hendak menambah jumlah kendaraannya menurun drastis saat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).Hal ini disampaikan oleh Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM). Menurutnya, konsumen bisa terbagi menjadi tiga yaitu pembeli mobil pertama, pembeli mobil tambahan atau additional dan pembeli yang mengganti/replacement kendaraan. Artikel terkait Cicilan Toyota Agya Facelift Mulai Rp 1,9 Juta Berita Otomotif 20 March 2020 Toyota Berikan Beragam Promo saat Pandemik Covid-19 Berita Otomotif 07 April 2020 Toyota Masih Berniat Luncurkan Produk Baru di Tengah Pandemik Corona Berita Otomotif 09 April 2020 “Kalau kami melihat saat ini ada penurunan di kategori penambahan kendaraan. Tapi kategori pembeli mobil pertama dan replacement itu tetap ada. Ini karena di tengah kondisi pandemi, mobil tetap dibutuhkan untuk mobilitas atau kebutuhan baik ke supermarket atau emergency,” ungkapnya.Ia pun menambahkan saat ini dirinya belum bisa menyimpulkan adanya pergeseran pilihan segmen kendaraan di Indonesia. Hal ini sedikit berbeda dengan kondisi pasar mobil bekas yang sudah terlihat lebih jelas.“Covid-19 ini baru satu bulanan, jadi Saya rasa terlalu dini kalau mengambil kesimpulan. Mungkin 2-3 bulan baru terlihat. Tapi ini mungkin saja terjadi karena pada pada krisis 2008-2009, ada beberapa segmen yang melakukan perubahan. dari kelas medium ke low. Namun saat ini kita belum lihat terjadinya perubahan itu,” tambahnya.Kondisi ini memang berbeda dengan di segmen mobil bekas yang saat ini mulai banyak konsumen menukar kendaraannya guna mendapatkan uang tambahan. Hal ini disampaikan oleh Hendro Kaligis, Business Development Head PT. Suzuki Indomobil Sales.Ada beberapa cara yang bisa dilakukan guna mendapatkan uang tambahan dari menukar kendaraan. Salah satunya adalah dengan menjual mobil lama, lalu membeli mobil baru yang memiliki harga lebih murah. Sisa uang yang didapat bisa digunakan sebagai simpanan atau dana darurat.“Misalnya, punya mobil dengan harga Rp 300 juta untuk bekasnya. Kemudian dijual dan beli mobil yang Rp 150 juta. Akhirnya dapat ‘kembalian’,” ungkapnya.Selain cara tersebut, pelanggan juga bisa membeli mobil baru namun dengan menghitung ulang cicilan kendaraan. Sedikit lebih sulit karena pelanggan harus memiliki kredit bertenor panjang dan uang muka (Down Payment/DP) diperhitungkan secara detail.“Misalnya, saya punya Suzuki Ertiga generasi pertama keluaran 2012. Saya mau tingkatkan ke Ertiga bekas keluaran 2016. Mobil yang saya miliki harganya Rp 100 juta, sedangkan Ertiga 2016 di Suzuki Auto ValueRp 150 juta. Dari total uang yang saya dapat dari mobil lama, Rp 50 jutanya dijadikan DP. Sisa angsuran Rp 100 juta kemudian dicicil dengan tenor enam tahun. Cicilannya jadi enggak terlalu besar dan kita punya pegangan uang tunai Rp 50 juta,” papar Hendro. ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil baru kendaraan baru Toyota Toyota-NCSR Toyota Indonesia Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Masyarakat Urungkan Niat Menambah Jumlah Kendaraan Berita Otomotif Adi Hidayat | 14 May 2020 06:00 JAKARTA – Toyota melihat bahwa konsumen yang hendak menambah jumlah kendaraannya menurun drastis saat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).Hal ini disampaikan oleh Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM). Menurutnya, konsumen bisa terbagi menjadi tiga yaitu pembeli mobil pertama, pembeli mobil tambahan atau additional dan pembeli yang mengganti/replacement kendaraan. Artikel terkait Cicilan Toyota Agya Facelift Mulai Rp 1,9 Juta Berita Otomotif 20 March 2020 Toyota Berikan Beragam Promo saat Pandemik Covid-19 Berita Otomotif 07 April 2020 Toyota Masih Berniat Luncurkan Produk Baru di Tengah Pandemik Corona Berita Otomotif 09 April 2020 “Kalau kami melihat saat ini ada penurunan di kategori penambahan kendaraan. Tapi kategori pembeli mobil pertama dan replacement itu tetap ada. Ini karena di tengah kondisi pandemi, mobil tetap dibutuhkan untuk mobilitas atau kebutuhan baik ke supermarket atau emergency,” ungkapnya.Ia pun menambahkan saat ini dirinya belum bisa menyimpulkan adanya pergeseran pilihan segmen kendaraan di Indonesia. Hal ini sedikit berbeda dengan kondisi pasar mobil bekas yang sudah terlihat lebih jelas.“Covid-19 ini baru satu bulanan, jadi Saya rasa terlalu dini kalau mengambil kesimpulan. Mungkin 2-3 bulan baru terlihat. Tapi ini mungkin saja terjadi karena pada pada krisis 2008-2009, ada beberapa segmen yang melakukan perubahan. dari kelas medium ke low. Namun saat ini kita belum lihat terjadinya perubahan itu,” tambahnya.Kondisi ini memang berbeda dengan di segmen mobil bekas yang saat ini mulai banyak konsumen menukar kendaraannya guna mendapatkan uang tambahan. Hal ini disampaikan oleh Hendro Kaligis, Business Development Head PT. Suzuki Indomobil Sales.Ada beberapa cara yang bisa dilakukan guna mendapatkan uang tambahan dari menukar kendaraan. Salah satunya adalah dengan menjual mobil lama, lalu membeli mobil baru yang memiliki harga lebih murah. Sisa uang yang didapat bisa digunakan sebagai simpanan atau dana darurat.“Misalnya, punya mobil dengan harga Rp 300 juta untuk bekasnya. Kemudian dijual dan beli mobil yang Rp 150 juta. Akhirnya dapat ‘kembalian’,” ungkapnya.Selain cara tersebut, pelanggan juga bisa membeli mobil baru namun dengan menghitung ulang cicilan kendaraan. Sedikit lebih sulit karena pelanggan harus memiliki kredit bertenor panjang dan uang muka (Down Payment/DP) diperhitungkan secara detail.“Misalnya, saya punya Suzuki Ertiga generasi pertama keluaran 2012. Saya mau tingkatkan ke Ertiga bekas keluaran 2016. Mobil yang saya miliki harganya Rp 100 juta, sedangkan Ertiga 2016 di Suzuki Auto ValueRp 150 juta. Dari total uang yang saya dapat dari mobil lama, Rp 50 jutanya dijadikan DP. Sisa angsuran Rp 100 juta kemudian dicicil dengan tenor enam tahun. Cicilannya jadi enggak terlalu besar dan kita punya pegangan uang tunai Rp 50 juta,” papar Hendro. ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil baru kendaraan baru Toyota Toyota-NCSR Toyota Indonesia
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...