Lexus Bikin 'Transmisi Manual' untuk Mobil Listrik?

JAKARTA – Lexus sedang mengembangkan teknologi 'transmisi manual' untuk mobil listrik.

Transmisi tersebut hanya memberikan kesan berkendara mobil manual pada kendaraan elektrifikasi. Dengan demikian, sifatnya hanya kosmetik.

Media otomotif luar negeri Evo Magazine memposting cuitan di Twitter pada 6 Desember lalu, berisi video seseorang mengendarai mobil listrik prototipe Lexus UX 300e dengan transmisi manual. Dalam video tersebut terlihat pengemudi sibuk mengoper gigi saat menjalankan mobil.

Bahkan dalam video itu juga terdengar suara seperti raungan mesin konvensional saat pengemudi mengganti gigi.

Artikel terkait

Mobil Listrik Mewah, Canggih Lexus UX 300e Kendaraan Resmi KTT G20 Bali

Berita Otomotif

11 August 2022

Toyota Bakal Kasih “Transmisi Manual” di Model GR Listrik

Berita Otomotif

16 June 2023

Lexus UX 300e Resmi Meluncur dengan Harga Rp 1,245 miliar.

Mobil Baru

25 November 2020

"Dari luar, kendaraan ini senyap seperti kendaraan listrik baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) lainnya. Tetapi, pengemudi akan dapat merasakan semua sensasi mengendarai kendaraan manual. Sistem ini berbasis software, sehingga bisa diprogram untuk menghasilkan pengalaman mengendarai tipe kendaraan yang berbeda, sesuai dengan pemetaan yang diinginkan pengemudi,” ungkap Takashi.

Teknologi transmisi manual ini dikatakan tidak berhubungan langsung dengan sistem penggerak mobil listrik, sehingga tidak ada komponen girboks untuk mengatur percepatan mobil. Komponen fisiknya hanya tuas transmisi dan pedal kopling.

Komponen tersebut digabungkan dengan sebuah program software dan sound generator dalam kabin mobil untuk memberikan kesan mobil manual.

Bukan hanya pedal kopling, tuas transmisi, dan suara mesin buatan saja, namun teknologi ini juga memanipulasi penyaluran torsi yang dihasilkan motor penggerak mobil listrik saat melakukan pergantian gigi, sehingga lebih memperkuat kesan mengendarai mobil manual.

Postingan tersebut mendapatkan cukup banyak respons dari warganet, dan mayoritas mempertanyakan kegunaan dari teknologi ini.

“Kenapa?” ucap salah satu warganet dalam balasan cuitan.

“Seperti kata pepatah: hanya karena kamu bisa, tidak berarti kamu harus,” cuit warganet lainnya.

Meski begitu, ada juga yang menanggapinya dengan nada lebih positif.

“Ini untuk orang-orang yang suka mengemudi kendaraan transmisi manual” tulis salah seorang warganet.

Jadi, bagaimana pendapat Anda? Cocok tidak transmisi manual di mobil listrik? [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<