Kelebihan dan Kekurangan Honda CR-V RD1, Generasi Pertama CR-V di Indonesia

Honda CR-V dengan kode bodi RD1 merupakan generasi pertama CR-V yang dijual oleh Honda Prospect Motor di Indonesia. SUV ini  dirancang oleh Hiroyuki Kawase dan memulai debut globalnya pada 1995. 

Hanya saja, Honda CR-V RD1 baru masuk ke Tanah Air pada 2000. CR-V RD1 dibangun dari basis yang sama seperti Honda Civic Ferio.    

Kini usia Honda CR-V RD1 telah berumur 25 tahun. Dengan usianya yang seperempat abad, CR-V generasi pertama masih tampak gagah walau masih menyisakan kesan desain 90-an yang khas. Desain eksteriornya masih bergaya kotak kaku namun tidak lancip, yang dilengkapi ban serep di bagian belakang.

Sebagai motuba, harga CR-V generasi pertama kini cukup bersahabat. Mobil ini dijual mulai dari Rp60 jutaan, sehingga terjangkau bagi kalian yang ingin beralih dari pengguna sepeda motor ke roda empat. 

Dengan harga yang terjangkau, kalian perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan Honda CR-V generasi pertama ini. Tujuannya agar makin yakin apakah CR-V RD1 benar-benar ideal sebagai first car kalian atau tidak.

Simak ulasannya berikut ini.

Kelebihan Honda CR-V RD1 (Generasi Pertama)

Mobil Mewah yang Dirakit Lokal

Honda CR-V generasi pertama ini masih menjadi incaran dan memiliki daya tarik tersendiri karena desain tampilannya yang timeless. Honda CR-V RD1 masuk kategori SUV medium, yang kelasnya cukup mewah saat itu. 

Hal menarik dari CR-V RD1 saat masuk Indonesia ini langsung diproduksi di Indonesia alias dirakit secara CKD (Completly Knocked-Down) oleh HPM. Ada juga CR-V generasi pertama yang masuk secara CBU dari Australia untuk varian AWD yang masuk pada 2001.

Performa Masih Cukup Oke, dan Ada Varian AWD

Unit CKD menggunakan mesin 4 silinder berkode F20A berkapasitas 1.973 cc, dengan pilihan transmisi 5 speed manual dan 4 speed matic berpenggerak depan. Produksi tenaga sebesar 135 PS @6.000 rpm serta torsi maksimal 159 Nm @3.700 rpm.

Pada versi limited, CR-V RD1 juga hadir dalam varian AWD yang diimpor dari Australia. Mesinnya memakai seri B20B yang dapat menghasilkan tenaga hingga 128 PS @5.400 rpm dengan torsi puncak hingga 130 Nm @4.300 rpm. 

Besaran tenaga yang dihasilkan masih lumayan oke, dan torsinya cukup untuk aktivitas off road ringan ke vila pegunungan atau jalan-jalan ke pantai.

Sistem penggerak 4 roda Honda CR-V RD1 bertipe Realtime AWD., artinya sistem gerak pada seluruh rodanya hanya terjadi saat dibutuhkan, misalnya ketika mobil melibas permukaan jalan yang licin atau medan berat.

Pakai Rancangan Suspensi Nyaman Ala Sedan

Sektor kaki-kaki di Honda CR-V generasi pertama jadi kelebihan dibanding SUV sejenis. CR-V RD1 menggunakan suspensi model Double Wishbone yang menawarkan sensasi handling seperti sedan.

Jenis suspensi ini cukup empuk dan nyaman ketika melewati jalan berkontur. Tidak mengherankan, karena CR-V RD1 memakai basis platform yang sama seperti Honda Civic Ferio, termasuk pada kaki-kakinya.

CRV gen 1 menyuguhkan pengalaman menarik saat melintas di jalan tol. Kaki-kakinya nggak berisik dan bodinya stabil kala melaju di atas kecepatan 80 km/jam meskipun memiliki ground clearance yang terbilang tinggi.

Sparepart Cukup Mudah Dicari

Honda CR-V generasi pertama dibangun memakai basis sama seperti Honda Civic Ferio, cukup memudahkan bila mencari sparepart. Harga sparepart CR-V RD1 masih cukup terjangkau, dan banyak tersedia baik di toko sparepart khusus Honda atau beli online di marketplace.

Desain Eksterior yang Maskulin

Melihat penampilan CR-V generasi pertama cukup sederhana namun memiliki siluet gagah layaknya SUV tangguh. Sekilas melihat sisi muka, desainnya ada kemiripan dengan Honda City Type Z namun dengan headlamp yang lebih besar.

Mobil ini masih kuat identitas SUV 90-an yang memakai ban serep 'konde' di pintu belakang serta memiliki ground clearance tinggi. Rancangan seperti ini cukup tangguh ketika diajak berpetualang. 

Hal menarik lainnya dari eksterior Honda CR-V RD1 ialah kaca belakang yang bisa dibuka secara split ke atas, sehingga tak perlu membuka pintu bila ingin mengambil barang di bagasi belakang. 

Interior Cukup Lega dengan Bagasi Besar

Honda CR-V generasi pertama cocok bagi kalian yang mencari mobil nyaman, tapi juga serba bisa di berbagai kondisi jalan. Interior CR-V RD1 juga cukup lega pada legroom dan headroom. 

Makin nyaman, baris pertamanya mobil ini terdapat meja lipat di konsol tengah. Fitur ini dapat dimanfaatkan untuk meletakkan botol dan makanan kecil untuk ngemil saat berkendara jarak jauh. Untuk tuas transmisi ada di balik setir sebelah kiri, karena pada sebelah kanan merupakan tuas untuk menyalakan lampu sein.

Karena varian yang kebanyakan masuk ke Indonesia ini FWD, membuat lantainya tidak ada gundukan tinggi untuk gardan belakang. Ini membuat ada gang di antara kursi depan untuk akses ke baris kedua saat meja terlipat. Sementara itu, jok baris keduanya mendapatkan arm rest untuk fitur kenyamanan.

Terakhir pada bagasi, punya dimensi yang cukup besar karena kursi baris ketiga sifatnya hanya add on alias tambahan. Kursi baris ketiga di CR-V RD posisi duduknya saling berhadapan seperti naik angkot.

Keunikan dari CR-V RD1 ialah pada bagasinya juga mendapat 'bonus' berupa meja lipat khusus atau yang dikenal dengan meja piknik.

Kelemahan Honda CR-V RD1, Perlu Beberapa Peremajaan Komponen Karena Usia

Honda CR-V RD1 kebanyakan berkonfigurasi penggerak roda depan. Ini membuat rancangan kaki-kaki harus dapat perhatian ekstra mengingat usia mobil yang tak lagi muda.

Bagian karet bushingnya gampang getas akibat usia serta faktor pemakaian. CR-V RD1 memiliki 6-7 karet bushing yang wajib dilakukan pengecekan secara berkala. 

Kemudian, komponen kaki-kaki depan seperti ball joint, tie rod, long tie rod, hingga swing arm
perlu dicek kondisinya. Karena usia pakai, beberapa komponen tadi mungkin ada yang perlu diganti.

Desain Kursi Baris Ketiga yang Tidak Manusiawi

Kelemahan dari Honda CR-V RD1 yang kadang tidak disadari ada pada kursi baris ketiga. Desainnya mungil dan minimalis, dengan posisi duduk saling berhadapan.

Melihat desainnya, kursi ini seperti cuma jadi pelengkap sehingga tidak cocok untuk orang dewasa. Posisi duduknya tidak nyaman, karena nyaris jongkok sehingga tidak cocok diduduki oleh penumpang ketika ingin melakukan perjalanan jauh.

Artinya, ruang paling belakang lebih ideal digunakan sebagai bagasi seluruhnya. Kursi yang kecil sebaiknya dilipat agar menambah volume bagasi makin luas.

Kesimpulan

Bagi kalian yang mendambakan mobil serba bisa dengan budget Rp70-80 juta, maka Honda CR-V RD1 ini bisa jadi jawaban yang tepat. Posturnya gagah dengan mesin yang tenaga maupun torsinya oke untuk aktivitas berkendara harian.

Soal kenyamanan juga patut diacungi jempol karena suspensi double wishbone warisan Civic Ferio. Ini juga membuat handlingnya stabil saat dipacu dalam kecepatan cukup tinggi.