Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Jokowi Sudah Restui dan Tanda Tangani Aturan Mobil Listrik

Berita Otomotif

Jokowi Sudah Restui dan Tanda Tangani Aturan Mobil Listrik

JAKARTA - Akhirnya ‘restu’ Presiden Joko Widodo mengenai mobil listrik di Indonesia sudah turun. Aturan mengenai mobil ramah lingkungan ini sudah ia teken.

Usai meresmikan gedung baru Sekretarian ASEAN di Jl. Sisingamangaraja, Jakarta, pada Kamis (8/8/2019), pertanyaan mengenai aturan mobil listrik menjadi salah satu topik yang ditanyakan awak media massa kepada Jokowi. Ia, seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, lalu mengaku telah menandatanganinya baru-baru ini, tepatnya pada Senin 5/8/2019) kemarin.

Sekadar mengingatkan, aturan yang disebut sebagai regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) ini sudah disusun bertahun-tahun dan berisi antara lain insentif pajak agar harga mobil hybrid dan mobil listrik bisa lebih terjangkau. Di sela-sela pameran GIIAS 2019 pada akhir Juli, Menteri Keungan Sri Mulyani sempat mengatakan aturan akan diumumkan Jokowi dalam waktu dekat.

Aturan akan terdiri dari Peraturan Presiden (Perpres) sebagai payung hukum utama dan Peraturan Pemerintah (PP) yang menjabarkan lebih detail. Pada 2025, produksi mobil listrik ditargetkan mencapai 20 persen dari total produksi mobil nasional.

Jokowi berharap dengan adanya regulasi berbentuk Perpres tersebut industri otomotif segera merancang dan membangun industri mobil listrik Indonesia. Ia menyadari hal tersebut tidak mungkin setahun, dua tahun, tiga tahun karena harus melihat pasar, pembeli, dan harga jual yang sekarang ini hampir 40 persen lebih mahal dari mobil konvensional.

“Kita tahu 60% mobil listrik itu kuncinya ada di baterainya dan bahan untuk membuat baterai, kobalt, mangan dan lain-lainya itu ada di negara kita, sehingga strategis bisnis negara ini bisa kita rancang agar nanti kita bisa mendahului membangun industri mobil listrik yang murah, yang kompetitif karena bahan-bahan ada di sini,” kata Jokowi, seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet.

Adanya material baterai di Indonesia ia harap dapat membuat harga mobil listrik dapat ditekan lebih murah ketika mobil ini sudah diproduksi secara lokal. Ketika itu, barulah mobil dengan teknologi baham bakar alternatif ini bisa lebih banyak beredar di jalanan. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang