Ini Tanggapan Nissan Terhadap Duet MPV LCGC Toyota-Daihatsu

JAKARTA – PT Nissan Motor Indonesia selaku pemilik brand Datsun di Indonesia akhirnya menanggapi kehadiran Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Duet MPV LCGC itu selama ini cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia lewat dunia maya.

Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy NMI mengatakan bahwa kehadiran kedua mobil adalah wajar karena segmen ini akan semakin besar ke depannya.

“Sebenarnya kalau LCGC potensinya akan semakin besar. Ada produk baru dari merek lain juga akan membuat segmen ini semakin besar. Kalau ada kompetisi maka itu wajar. Nah apakah nanti ada efek negatif (pada penjualan Datsun), rasanya belum. Karena segmen ini akan semakin membesar (pasarnya),” ungkap Budi.

Ia pun menambahkan bahwa rasio kepemilikan mobil di Indonesia terbilang kecil. Dari 1.000 orang, baru sekitar 50 orang di antaranya yang memiliki mobil. Jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara lain seperti Thailand.

“Jadi kalau ada banyak model di segmen ini, maka segmennya akan menjadi besar. Saya tidak melihat kompetisi dari merk lain menjadi negative (penjualan Datsun),” tambahnya.

Beda Segmen

Selain merasa segmen LCGC justru akan membesar, Budi juga mengungkapkan bahwa segmen yang dimiliki Datsun Go+ berbeda dengan segmen Toyota Calya dan Daihatsu Sigra jika melihat dari susunan kursi ketiga mobil tersebut.

“Konsumen LCGC itu terbagi 2. Orang yang telah memiliki keluarga akan memilih mobil dengan 7-seater. Sementara mereka yang baru memiliki keluarga kecil akan memilih mobil  5-seater. Mungkin akan terjadi sedikit pergeseran tapi tidak akan besar,” pungkasnya.

Saat ini Datsun memiliki 2 model yang menjadi andalan di pasar Indonesia. Andalan utama adalah Datsun Go+ Panca yang memiliki kapasitas 5+2 dan telah menjadi backbone penjualan Datsun Indonesua. Sementara model kedua adalah Datsun Go+ Panca yang memiliki kapasitas 5 penumpang. [Adi/Ikh/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter