Ini Langkah yang Dilakukan Pertamina Atasi Biodiesel Bercampur Air

JAKARTA – Terkait dengan adanya kandungan air di Biosolar yang menyebabkan 120 kendaraan mogok, Pertamina langsung memberikan penjelasan.

Wianda Pusponegoro, Vice Corporate Communication PT Pertamina (persero) mengatakan bahwa kasus tersebut hanya terdapat dibeberapa SPBU yang mengambil Biosolar dari TBBM Plumpang. Diantaranya adalah SPBU 3424203 CIlincing, 3416915 Cibubur, 3416410 Depok dan 3415712 Tangerang.

“Untuk itu, kami sudah melakukan pengurasan tangki pendam di keempat SPBU tersebut. Kami juga melakukan pengembalian produk terkontaminasi ke TBBM, menghentikan sementara distribusi Biosolar eks TBBM Plumpang sampai dengan penyelesaian penyelidikan kepolisian. Kami bekerjasama dengan aparat kepolisian dan regulator (EBTKE) untuk melakukan pemeriksaan bersama baik lokasi kapal maupun pembongkaran FAME,” ungkapnya.

Ia pun menyebutkan bahwa PT Pertamina sudah melakukan beberapa langkah pencegahan agar kondisi ini tidak meluas. Di antaranya adalah dengan menarik kembali Biosolar yang belum dibongkar di SPBU ke TBBM dan dilakukan repumping ke tangki timbun solar T19.

“Sedangkan SPBU yang sudah terlanjur menerima pembongkaran di SPBU dilakukan pemeriksaan dan repumping, produk kontaminasi di SPBU dibawa kembali ke TBBM oleh tim evaluasi. Sementara untuk Biosolar yang terjual ke konsumen dan kendaraan tersebut mogok, dilakukan penggantian oleh SPBU. Kami juga mengubah penyaluran Biosolar menjadi solar murni,” ungkapnya.

Ia pun memastikan bahwa kondisi Solar di pasaran kini aman dan pelanggan tidak perlu khawatir. Hal ini karena air diperkirakan tercampur dari Fame, bukan dari solarnya.

“Tangki Fame (Fatty Acid Methyl Ester) yang menjadi campuran pada Biosolar terkontaminasi air. Diperkirakan air dari penerimaan kapal pengangkut (transportir). Ini yang masih menjadi penyelidikan,” pungkasnya. [Adi/Ari]

Temukan mobil idaman di Mobil123       
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter