Beranda Berita Panduan Pembeli Ini cara Meningkatkan Eco Driving Skill Ini cara Meningkatkan Eco Driving Skill Panduan Pembeli Denny Basudewa | 11 November 2016 16:32 SURABAYA – Kemacetan belakangan ini menjadi momok bagi banyak pengendara di kota-kota besar.Selain merugikan dari segi waktu, kemacetan juga dapat membuat beberapa komponen kendaraan lebih cepat rusak. Lebih dari itu, kerugian dari segi materiil juga dapat dirasakan ketika mengalami kemacetan yang panjang karena bahan bakar terbuang percuma.Kerugian yang mesti ditanggung pengendara akibat macet dapat diminimalisir dengan cara mengemudi eco driving. Teknik tersebut memiliki tujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan sangat berperan dalam mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya.Teknik mengemudi seperti ini diklaim dapat mengurangi pemanasan global. Adapun sektor transportasi menempati posisi ke-2 sebagai penyumbang emisi karbon terbesar.“Eco Driving sendiri memiliki 3 aspek seperti Smart Driving, Protecting Lives, dan Saving Fuel. Sebelum menguasai teknik tersebut, pengendara harus melakukan persiapan seperti menggunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi pabrikan, periksa tekanan angin ban, hindari muatan berlebih dan service mobil secara berkala,” kata Sugihendi, Nissan Training Center.Menurutnya, teknik mengemudi Eco Driving harus melalui beberapa tahapan agar hasilnya benar-benar terasa. Kami merangkum paparan Sugihendi yang berbicara di acara bertajuk “Eco Driving” garapan Mobil123.com.Lakukan akselerasi atau menginjak pedal gas secara bertahap. Bagi pengendara mobil manual, sangat disarankan untuk mengganti gigi yang lebih tinggi lebih cepat. Hal ini dikarenakan akselerasi mendadak dapat mengakibatkan konsumsi bahan bakar berlebihan. Menekan gas secukupnya juga mutlak dilakukan pengendara mobil matik.Hindari membebani mesin atau putaran mesin berlebihan. Untuk Transmisi manual, gunakan posisi roda gigi yang sesuai dengan kondisi jalan. Sebaiknya pindah gigi di 2000 RPM untuk menjaga agar tetap ekonomis tanpa harus kehilangan torsi untuk menggerakkan kendaran. Untuk transmisi otomatis putaran mesin dapat dijaga di sekitar 2000 RPM, agar pemakaian bahan bakar dapat optimal.Antisipasi terhadap kondisi lalu lintas untuk menghindari akselerasi dan deselerasi mendadak yang terus-menerus. Berkendaraan dengan sering berhenti dan berangkat lagi (Stop & go) membuat bahan bakar boros. Selalu jaga jarak aman terhadap mobil di depan. Berikan jarak aman dengan perkiraan apabila mobil depan melakukan pengereman anda punya ruang untuk melambatkan laju mobil anda, sebelum menginjak rem kaki.Untuk jalanan macet stop n go, injak lah pedal gas dengan sangat halus, rasakan agar mobil bergerak perlahan dan segera lepas pedal gas sedikit untuk meminimalkan penggunaan bahan bakar.Jangan meletakan kaki Anda pada pedal kopling (manual) saat berkendara atau berkendara setengah kopling. Hal ini bisa menyebabkan keausan kopling lebih cepat, kopling menjadi terlalu panas (selip) dan boros bahan bakar.Hindari pengereman tidak perlu. Sebisa mungkin gunakan engine brake untuk mengurangi kecepatan. Pertahankan dengan kecepatan yang tetap. Jaga jarak yang tepat dari kendaraan di depan Anda untuk menghindari pengereman mendadak.Pertahankan pada kecepatan yang cukup wajar di jalan tol. Apabila Anda berkendaraan semakin lebih cepat, konsumsi bahan bakar semakin lebih boros. Dengan mengurangi kecepatan, Anda akan menghemat konsumsi bahan bakar.Hindari mesin idling (menyala dalam kondisi netral) terlalu lama. Matikan mesin kendaraan jika sedang menunggu lama atau berhenti pada waktu lama dan kemudian dihidupkan lagi.Aktifkan penyejuk udara (AC) dengan temperature tidak terlalu dingin atau matikan bila perlu. Begitu pula dengan peralatan listrik lainnya. Hal ini akan membuat kerja kompresor tidak terlalu lama dan mengurangi beban besar pada mesin sehingga akan menghemat konsumsi bahan bakar.Tutup jendela pada kecepatan tinggi. Mengemudi dengan jendela terbuka dengan kecepatan tinggi akan menganggu aerodinamika kendaraan dan menurunkan nilai ekonomis bahan bakar.Jangan bertindak agresif, santai saja dalam mengemudi. Tidak perlu terburu-buru, usahakan pikiran anda tetap fokus dan tenang agar anda tidak mudah terbawa situasi untuk menjadi pengemudi agresif. Apabila anda diprovokasi oleh pengendara agresif, jangan ditanggapi, ingatlah pada tujuan anda untuk mengemudi secara ekonomis. Usahakan anda mempunyai cukup waktu untuk mencapai tujuan, jangan mepet. [Dew/Ari]Temukan mobil idaman di Mobil123 Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait eco driving Nissan NISSAN TRAINING CENTER Cetak Denny Basudewa Reporter Cowok kelahiran Bogor, Jawa Barat ini gemar mendalami seluk beluk dunia otomotif. Dunia jurnalistik telah menjadi passion hidupnya sehingga ingin terus memberikan informasi seputar otomotif pada masyarakat. Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Ini cara Meningkatkan Eco Driving Skill Panduan Pembeli Denny Basudewa | 11 November 2016 16:32 SURABAYA – Kemacetan belakangan ini menjadi momok bagi banyak pengendara di kota-kota besar.Selain merugikan dari segi waktu, kemacetan juga dapat membuat beberapa komponen kendaraan lebih cepat rusak. Lebih dari itu, kerugian dari segi materiil juga dapat dirasakan ketika mengalami kemacetan yang panjang karena bahan bakar terbuang percuma.Kerugian yang mesti ditanggung pengendara akibat macet dapat diminimalisir dengan cara mengemudi eco driving. Teknik tersebut memiliki tujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan sangat berperan dalam mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya.Teknik mengemudi seperti ini diklaim dapat mengurangi pemanasan global. Adapun sektor transportasi menempati posisi ke-2 sebagai penyumbang emisi karbon terbesar.“Eco Driving sendiri memiliki 3 aspek seperti Smart Driving, Protecting Lives, dan Saving Fuel. Sebelum menguasai teknik tersebut, pengendara harus melakukan persiapan seperti menggunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi pabrikan, periksa tekanan angin ban, hindari muatan berlebih dan service mobil secara berkala,” kata Sugihendi, Nissan Training Center.Menurutnya, teknik mengemudi Eco Driving harus melalui beberapa tahapan agar hasilnya benar-benar terasa. Kami merangkum paparan Sugihendi yang berbicara di acara bertajuk “Eco Driving” garapan Mobil123.com.Lakukan akselerasi atau menginjak pedal gas secara bertahap. Bagi pengendara mobil manual, sangat disarankan untuk mengganti gigi yang lebih tinggi lebih cepat. Hal ini dikarenakan akselerasi mendadak dapat mengakibatkan konsumsi bahan bakar berlebihan. Menekan gas secukupnya juga mutlak dilakukan pengendara mobil matik.Hindari membebani mesin atau putaran mesin berlebihan. Untuk Transmisi manual, gunakan posisi roda gigi yang sesuai dengan kondisi jalan. Sebaiknya pindah gigi di 2000 RPM untuk menjaga agar tetap ekonomis tanpa harus kehilangan torsi untuk menggerakkan kendaran. Untuk transmisi otomatis putaran mesin dapat dijaga di sekitar 2000 RPM, agar pemakaian bahan bakar dapat optimal.Antisipasi terhadap kondisi lalu lintas untuk menghindari akselerasi dan deselerasi mendadak yang terus-menerus. Berkendaraan dengan sering berhenti dan berangkat lagi (Stop & go) membuat bahan bakar boros. Selalu jaga jarak aman terhadap mobil di depan. Berikan jarak aman dengan perkiraan apabila mobil depan melakukan pengereman anda punya ruang untuk melambatkan laju mobil anda, sebelum menginjak rem kaki.Untuk jalanan macet stop n go, injak lah pedal gas dengan sangat halus, rasakan agar mobil bergerak perlahan dan segera lepas pedal gas sedikit untuk meminimalkan penggunaan bahan bakar.Jangan meletakan kaki Anda pada pedal kopling (manual) saat berkendara atau berkendara setengah kopling. Hal ini bisa menyebabkan keausan kopling lebih cepat, kopling menjadi terlalu panas (selip) dan boros bahan bakar.Hindari pengereman tidak perlu. Sebisa mungkin gunakan engine brake untuk mengurangi kecepatan. Pertahankan dengan kecepatan yang tetap. Jaga jarak yang tepat dari kendaraan di depan Anda untuk menghindari pengereman mendadak.Pertahankan pada kecepatan yang cukup wajar di jalan tol. Apabila Anda berkendaraan semakin lebih cepat, konsumsi bahan bakar semakin lebih boros. Dengan mengurangi kecepatan, Anda akan menghemat konsumsi bahan bakar.Hindari mesin idling (menyala dalam kondisi netral) terlalu lama. Matikan mesin kendaraan jika sedang menunggu lama atau berhenti pada waktu lama dan kemudian dihidupkan lagi.Aktifkan penyejuk udara (AC) dengan temperature tidak terlalu dingin atau matikan bila perlu. Begitu pula dengan peralatan listrik lainnya. Hal ini akan membuat kerja kompresor tidak terlalu lama dan mengurangi beban besar pada mesin sehingga akan menghemat konsumsi bahan bakar.Tutup jendela pada kecepatan tinggi. Mengemudi dengan jendela terbuka dengan kecepatan tinggi akan menganggu aerodinamika kendaraan dan menurunkan nilai ekonomis bahan bakar.Jangan bertindak agresif, santai saja dalam mengemudi. Tidak perlu terburu-buru, usahakan pikiran anda tetap fokus dan tenang agar anda tidak mudah terbawa situasi untuk menjadi pengemudi agresif. Apabila anda diprovokasi oleh pengendara agresif, jangan ditanggapi, ingatlah pada tujuan anda untuk mengemudi secara ekonomis. Usahakan anda mempunyai cukup waktu untuk mencapai tujuan, jangan mepet. [Dew/Ari]Temukan mobil idaman di Mobil123 Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait eco driving Nissan NISSAN TRAINING CENTER
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...