Hyundai Setop Jual Ioniq Electric, Bagaimana Nasib Penggunanya?

JAKARTA – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah berhenti menjual kendaraan elektrifikasi pertamanya, Ioniq Electric.

Penghentian penjualan Hyundai Ioniq Electric di Tanah Air sejalan dengan kebijakan prinsipal Hyundai yang memberhentikan produksi Ioniq Electric di pabrikannya di Ulsan, Korea Selatan, pada Juli 2022.

“Sebenarnya ini dari (Hyundai) global sudah lama, dan memang saat ini kami mengikuti dari sisi global saja,” ungkap Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing HMID, di Cibubur, Kamis (8/12/2022).

Ia menambahkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi unit Ioniq Electric di diler Hyundai.

Artikel terkait

Kapan Hyundai Ioniq 5 Versi AWD Meluncur di Indonesia?

Berita Otomotif

21 June 2022

Test Drive Hyundai Ioniq 5 Jakarta-Bandung, Nikmati Banyak Keunggulannya

Review

21 June 2022

Tips Menghemat Penggunaan Daya Baterai Hyundai Ioniq 5

Panduan Pembeli

22 June 2022

“Kalau di kami sudah tidak ada, karena sudah tidak dijual, dan itu memang langkah dari (Hyundai) global, sehingga kami hanya mengikuti saja,” jelas Astrid.

Selain itu, Astrid juga menerangkan bahwa Hyundai tidak khawatir dengan pemberhentian produksi ini karena sekarang Hyundai memiliki produk elektrifikasi teranyar, Ioniq 5, yang dianggap lebih populer.

“Toh saat ini sudah diproduksi Ioniq 5 di pabrik. Saat ini memang konsumen lebih memilih Ioniq 5,” katanya.

Berdasarkan laporan Hyundai, Ioniq 5 memiliki angka transaksi jual-beli melebihi 1.400 unit dari Januari hingga Oktober 2022.

Sementara itu, Astrid memaparkan bahwa populasi Ioniq Electric di Tanah air hanya sekitar 500-an unit, dihitung dari 2020 hingga 2021.

Nasib Pengguna Ioniq Electric

Meskipun sudah tidak ada Ioniq Electric di jajaran produk Hyundai, bukan berarti layanan purnajualnya juga ikut menghilang. Astrid memastikan para konsumen pemilik Ioniq Electric tetap mendapatkan pelayanan terbaik.

“Untuk Ioniq electric tentu tetap kami garansi, semua sparepart-nya tetap terjamin, dan itu semua sudah diperhitungkan oleh tim service kami juga,” terang Astrid.

Di sisi lain, saudara Ioniq Electric yakni Kona Electric masih bernasib baik. Mobil listrik yang meluncur bersamaan dengan Ioniq Electric itu sampai sekarang masih diniagakan.

Lantas, apakah Kona Electric tetap akan terus dijual atau bakal menyusul Ioniq Electric dalam waktu dekat?

Menanggapi pertanyaan tersebut, Astrid belum mau berkata banyak. Ia hanya mengatakan pihaknya menunggu kebijakan dari principal.

“Untuk Kona kami belum bisa jawab, karena ini akan sangat tergantung dari produksi di sana (Korea Selatan), bukan di sini. Sekali lagi tergantung langkah global,” pungkasnya. [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<