Harga BBM Naik, Penjualan Mobil akan Kontraksi

JAKARTA - Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Johnny Darmawan, mengatakan pasar kendaraan bermotor roda-empat ke atas pada tahun ini akan merosot jika pemerintah menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di akhir tahun 2014. Rencana kenaikan harga BBM bersubsidi akan mempengaruhi daya beli masyarakat.

Karena itu penjualan otomotif tahun ini akan hanya mencapai 1,25 juta. Sementara di awal 2014, GAIKINDO menargetkan penjualan otomotif tahun ini mencapai 1,3 juta unit.

"Ini kami lihat dari kepentingan nasional. Kami tidak keberatan. Dampak pasti ada. Penjualan tahun ini akan 1,25 juta unit," kata Johnny kepada Mobil123 di Jakarta, Rabu (5/11/2014).

Menurutnya, penurunan bakal terjadi hampir di semua segmen kendaraan roda empat. Johnny mengambil contoh pada tahun 2005 ketika BBM naik 110 persen. Saat itu terjadi penurunan sebesar 20-40 persen sekitar 4 bulan.

"Namun itu sifatnya hanya sementara, memasuki bulan kelima kembali merayap naik. Jadi year-on-year turun 20 sampai 40 persen," ucapnya.

Dijelaskan Johnny angka 1,25 juta unit tidak berbeda jauh dengan target penjualan GAIKINDO tahun ini, sebanyak 1,3 juta unit. Artinya rencana kenaikan BBM akhir tahun ini tidak terlalu berdampak negatif pada penjualan kendaraan roda-empat ke atas pada 2014.

"Kami tetap optimistis. Saya kira ini hanya sementara saja," tutupnya. [Ikh/Idr]

Temukan Mobil Baru dan Mobil Bekas di sini.

Bergabunglah di Facebook dan Twitter Mobil123.com