Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Membeli Motor Bekas

Setelah membeli motor bekas pasti Anda langsung terpikir untuk mengendarainya segera. Tetapi ada baiknya keinginan tersebut disimpan terlebih dahulu, karena Anda wajib memeriksa kembali beberapa bagian pada motor, untuk memastikan kondisinya prima. 

Sebab, tidak sedikit motor bekas yang memiliki tampilan menarik, tapi di sisi lain ada beberapa bagian yang mungkin saja sudah berumur sehingga harus diganti dengan yang baru.

Lantas apa saja yang harus dilakukan setelah membeli motor bekas? Berikut ini uraian singkatnya. 

Cek Kelengkapan Dokumen Sepeda Motor

Mengecek ulang kelengkapan dokumen sepeda motor seperti STNK dan BPKB untuk memastikan keasliananya. Supaya terhindar dari masalah serius di kemudian hari.

Selain itu, periksa kembali nomor rangka, apakah sesuai dengan yang ada surat-surat atau tidak.

Artikel terkait

Habis Liburan, Servis Motor Bekas di Planet Ban bisa Jadi Pilihan

Berita Otomotif

26 April 2023

Syarat, Cara, dan Biaya Cabut Berkas Mobil 2023

Panduan Pembeli

24 August 2023

Ini Tarif Resmi SIM, STNK, STCK dan BPKB

Panduan Pembeli

28 July 2015

Jangan lupa juga cek nomor mesin, biasanya nomor mesin sama seperti yang tertulis di STNK maupun BPKB.

Bawa ke Bengkel Resmi

Tidak ada salahnya membawa motor bekas yang sudah Anda beli ke bengkel resmi untuk sekedar mengetahui rekam jejak perawatan dan perbaikan dari motor tersebut.

Menurut  Adhi, Supervisor Service Yamaha Mekar Motor Bintaro, kalau motor bekas masuk ke bengkel resmi biasanya akan dicek kembali sesuai dengan kilometer terakhir motor ini digunakan. 

“Apabila sudah mencapai kilometer sesuai dengan standar servis, misalkan masuk kelipatan 2.000 kilometer maka kita servis ringan saja,” ujarnya. 

Ada baiknya sebelum melakukan servis, tanyakan dahulu ke pemilik sebelumnya atau diler perihal riwayat servis motor tersebut. Supaya tahu apakah pemilik sebelumnya rajin atau tidak merawat motornya ke bengkel resmi. Dengan begitu Anda bisa tahu estimasi biaya perbaikan yang harus dikeluarkan. 

Cek Kembali Beberapa Bagian Motor

Bagian apa saja yang perlu diperiksa dan diperbaiki setelah membeli motor bekas? Mungkin pertanyaan ini yang banyak disampaikan oleh si pembeli motor bekas.

Untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut, berikut ini beberapa bagian utama pada sepeda motor yang perlu di periksa kembali.  

Komponen CVT

Bagi Anda yang membeli motor bekas jenis skuter matik (skutik), sebaiknya periksa kembali komponen CVT.

Alangkah baiknya, apabila menemukan hal janggal sebaiknya ganti semua komponen yang termasuk didalam CVT, mulai dari belt, roller sampai mangkok gardan.

Mesin 

Mesin merupakan bagian terpenting dari motor. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap mesin untuk memastikan kinerjanya baik.   

Kelistrikan 

Supaya tidak terjadi korslet atau bermasalah di kemudian hari sebaiknya periksa kelistrikan pada motor. 

Setelah itu, cek kembali tegangan listrik di setiap bagian apakah sudah sesuai dengan standar atau belum. Jika belum, mungkin ada kerusakan dan bisa diperbaiki ataupun harus kembalikan ke standar lagi.  

Suspensi dan Ban

Pentingnya cek ban serta suspensi, karena kedua bagian ini sangat vital di setiap motor. Sebab, keduanya punya andil dalam hal kenyamanan dan keamanan saat berkendara, 

Hal yang dilakukan bila ban motor sudah tak layak adalah mengganti sesuai dengan standar atau keinginan pengguna motor. Setelah itu suspensi, apabila setelah pengecekan dirasa masih bagus dan layak tentu tak perlu penggantian. 

Rangka dan Setang Motor

Rangka dan setang motor termasuk bagian terpenting dari motor. Sebagai bagian terpenting tentu saja harus diperiksa lebih detail. Supaya tidak menyusahkan di kemudian hari. 

Pastikan apakah ada bagian rangka yang mulai keropos atau berkarat, terutama di sudut rangka. Jika sudah keropos atau berkarat punya potensi patah.

Apalagi jika dudukan mesin seperti engine mounting sudah mulai terlihat aus atau susah meredam getaran, pasti berpengaruh ke rangka, stang dan bodi motor. Untuk itu perlu diganti dengan baru supaya lebih aman. (AP/)