Go-Jek juga Akan Terima Pembayaran Pakai LinkAja

JAKARTA - Go-Jek ‘membuka pintu’ bagi layanan uang elektronik LinkAja.

Perusahaan ojek online plus taksi online yang baru menerima dana segar dari Mitsubishi ini nantinya tak hanya menerima pembayaran dengan layanan uang elektronik bikinan mereka sendiri yaitu Go-Pay. LinkAja, yang didirikan oleh delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akan pula diterima.

Melalui keterangan resmi pada awal pekan ini, Go-Jek mengumumkan kolaborasi strategis dengan layanan uang elektronik tersebut. Fitur LinkAja direncanakan tersedia dalam aplikasi Go-Jek suatu waktu pada tahun ini.

Artikel terkait

Grup Astra Garap Bisnis Taksi Online Lewat Aplikasi ‘Sejalan’

Berita Otomotif

20 September 2018

Toyota ‘Siram’ Grab dengan Investasi Rp 14 Triliun

Berita Otomotif

27 June 2018

Ngeri, Gojek Dapat Kucuran Dana Segar dari Facebook dan PayPal

Berita Otomotif

04 June 2020

Di samping keduanya, masih terdapat nama-nama seperti Ovo, Dana, Mandiri e-Money, PayTren, dan lain-lain. Adapun Link Aja merupakan ‘anak baru’ yang meluncur pada 30 Juni 2019 dan merupakan hasil patungan dari Telkom (Telkomsel), Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), Pertamina, Jiwasraya, plus Danareksa.

“Kami menyambut positif kehadiran LinkAja di dalam platform Go-Jek. Kami selalu percaya bahwa dengan menerapkan ekosistem yang terbuka dan berkolaborasi dengan semua pihak yang memiliki misi yang sama, sesama karya anak bangsa, maka akan lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan dampak positif dari misi tersebut. Komitmen Dari Indonesia untuk Indonesia yang dibawa oleh LinkAja menjadikannya rekan kolaborasi yang strategis dan satu tujuan bagi kami,“ ucap Andre Soelistyo, President Go-Jek Group.

Ia menambahkan bahwa ke depannya mereka akan selalu terbuka pada kolaborasi yang bertujuan memberikan dampak positif pada masyarakat luas serta membangun ekonomi Indonesia dari piramida terbawah.

Budi Gandasoebrata, Managing Director Go-Pay, mengatakan pihaknya dan LinkAja punya misi serupa. Keduanya ingi mengakselerasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) serta memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat Tanah Air mengenai manfaat pembayaran nontunai.

“Kami yakin kolaborasi ekosistem Go-Jek dan LinkAja dapat mempercepat adopsi non-tunai di Indonesia, terutama di lapisan masyarakat yang belum pernah tersentuh jasa keuangan formal. Kita bisa maju bersama mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia yang masih bergantung uang tunai mengenai manfaat dan potensi non-tunai,” ungkap Budi.

Danu Wicaksana, Chief Executive Officer LinkAja, berharap mereka dapat memberikan akses layanan keuangan efisien kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Mereka ingin membantu meningkatkan layanan keuangan di Indonesia hingga 75 persen pada akhir 2019, sesuai target pemerintah. [Xan/Ari]