Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

First Drive BYD Dolphin Bogor - PIK 2, Mobil Listrik yang Proporsional Buat Harian

Review

First Drive BYD Dolphin Bogor - PIK 2, Mobil Listrik yang Proporsional Buat Harian

Setelah diperkenalkan pada publik di pekan lalu BYD Motor Indonesia selaku agen pemegang merek BYD menggelar sesi test drive untuk hatchback mereka yaitu BYD Dolphin. 

Mobil123 yang diundang dalam sesi test drive BYD Dolphin ini akan berkendara di rute Jakarta (Tebet) - Bogor - PIK 2. Jalur yang dipilih oleh panitia ini sesuai dengan segmentasi BYD Dolphin sebagai mobil perkotaan. 

Kami berkesempatan mencoba langsung bagaimana kemampuan BYD Dolphin dikendarai dalam situasi berkendara perkotaan khas Jakarta. Jalur yang dilewati cukup beragam, mulai dari jalan tol hingga jalan arteri biasa yang ramai.

Dengan situasi berkendara tersebut, kami coba mengeksplorasi soal kelincahan, kenyamanan, hingga performa saat dipacu di jalan tol. Seperti apa sensasi berkendara dari hatchback listrik asal China tersebut?

Berikut ini ulasan kami dari pengalaman mengikuti test drive beberapa waktu lalu.

BYD Dolphin, Produk Cina dengan Kenyamanan Ala Mobil Eropa

Dolphin yang digunakan dalam sesi test drive kemarin merupakan  unit yang didatangkan langsung oleh BYD dari China. Ini karena BYD belum memulai produksi mobil mereka di Indonesia.

Sebagai produk China, built quality BYD Dolphin bukan seperti mobil murahan. Hatchback ini punya gaya yang stylish, dengan aksen yang eksentrik. Dengan kreatif, tim desainer BYD menciptakan aksen sewarna body pada panel dashboard hingga kursi di interior. Velg pada BYD Dolphin juga mendapat aksen warna senada cat body.

Sensasi Berkendara yang Nyaman


Tak cuma soal penampilan yang unik, BYD Dolphin juga patut diapresiasi soal kenyamanan berkendara. Mulai dari kursi depan yang sudah dibekali pengatur elektrik, dengan bentuk semi bucket yang ergonomis.

Desainnya ala balap, tapi dari bentuk dan kualitas busa kursinya begitu nyaman untuk berkendara dalam waktu cukup lama. Untuk pengemudi, terdapat panel instrumen berukuran minimalis yang ada di balik setir.

Walau BYD Dolphin ini sebuah hatchback, tapi kenyamanannya tak kalah oke dibanding MPV. Suspensinya empuk saat melewati jalanan keriting, sehingga tidak memberikan efek guncangan yang keras ke kabin.

Kenyamanan suspensi BYD Dolphin menurut kami sama empuknya seperti di Hyundai Stargazer atau Mitsubishi Xpander facelift. Konsekuensi dari suspensi empuk yang kami rasakan ada pada handling yang agak limbung, sehingga BYD Dolphin kurang ideal untuk dipacu kecepatan tinggi. 

Kabin yang Luas dan Nyaman Serasa Sedan

Dengan suspensi empuk, penumpang di kursi belakang juga bisa duduk nyaman menikmati perjalanan. Terlebih, busa di kursi belakang juga cukup tebal dan empuk.

Bila kondisi cuaca cukup panas dan kita kegerahan, maka kita bisa mengaktifkan fitur air vent yang ada di sandaran kursi. Dengan begini, punggung akan ditiup angin dari dalam kursi supaya mengurangi gerah.

Hal yang juga patut diapresiasi dari BYD Dolphin ialah soal keleluasaan kabin. Sebagai sebuah hatchback, kabin BYD Dolphin menurut kami begitu luas, serasa naik sedan medium baik di kursi depan atau belakang.

Ruang kaki di baris kedua cukup lega, dan terdapat lampu baca di langit-langit, di sisi samping panoramic roof. Untuk lampu baca di baris pertama dipasang di panel tengah, bersama dengan switch untuk membuka tirai panoramic.

Sensasi Berkendara BYD Dolphin, Bukan Untuk Pengemudi Agresif

BYD Dolphin sebagai sebuah hatchback menurut pengalaman kami mengendarainya kurang ideal untuk pengemudi agresif. Mobil ini begitu nyaman untuk berkendara santai atau cruising di jalan tol. Saat dipacu di tol Jagorawi dengan kecepatan 120 km/jam tidak terasa berguncang, mobilnya begitu tenang serasa sedan.

Lain cerita bila mobil ini digunakan untuk bermanuver atau kondisi perlu stop and go dengan cekatan. Ada beberapa hal 'ajaib' yang mungkin nanti perlu diperbaiki oleh pihak BYD Motor Indonesia soal responsivitas rem dan motor listrik.

Berdasarkan pengujian kami, motor listriknya kadang tidak langsung menjalankan mobil begitu kaki melepas pedal rem usai berhenti di lampu merah. Pengemudi perlu menginjak pedal gas, dan itupun masih ada delay sesaat agar motor listriknya tidak over saat memutar roda depan sebagai penggerak kendaraan.

Soal responsivitas rem juga kurang cekatan sebagaimana mobil konvensional. Pengaturan rem memanfaatkan sistem software digital, bukan sistem master rem dan booster sebagaimana mobil biasa.

Pada software ini bisa mengatur sensitivitas pengereman dalam mode comfort atau sport. Untuk mode comfort ini sensitivitas pengeremannya tidak responsif, sehingga ditujukan untuk berkendara santai. Sementara itu pada mode sport memberi respon pengereman yang lebih agresif.

Namun demikian, software yang mengatur kerja rem kadang masih  ada jeda sesaat saat kita injak rem dan rem bekerja. Tampaknya bila permasalahan ada di software maka bisa diatasi dengan update software.

Performa Halus Bertenaga

Mobil listrik memiliki kemampuan akselerasi yang torsinya kuat, sehingga cukup mudah melesat saat start awal. Ini sudah kami buktikan untuk berakselerasi 0-100 km/jam tidak butuh banyak effort sebagaimana mobil konvensional.

Padahal, akselerasinya tidak melakukan kickdown tapi berkendara secara wajar. Kemampuan ini sangat membantu bila ingin overtake mobil di depan dengan cepat.

Terdapat tiga mode berkendara pada BYD Dolphin ini, yaitu Eco, Normal dan Sport. Dengan situasi berkendara di perkotaan, maka mode Eco dan Normal kami rasa cukup mengakomodasi kemampuan motor listrik agar tidak liar dikendarai.

Pada mode Eco, mobil hanya bisa kami pacu hingga kecepatan 93 km/jam di jalan tol. Setelah memasuki kecepatan 90 km/jam, mobil sulit menambah laju semakin cepat. Kemudian, kami pindah ke mode normal dan mobil bisa dipacu hingga di atas 100 km/jam dengan mudah.

Untuk mode Sport di BYD, akselerasi begitu spontan untuk melesat di jalan tol. Namun ini kadang membuat laju mobil sedikit liar, sehingga bakal merepotkan bila perlu deselerasi ketika ada antrian kendaraan tiba-tiba.

Spesifikasi BYD Dolphin Untuk Indonesia 


Setelah membahas soal kesan berkendara dari BYD Dolphin, kali ini kami akan membeberkan spesifikasi hatchback EV besutan brand asal Shenzen, China.

BYD Dolphin ditawarkan dengan dua varian, yaitu Dynamic Standard Range dan Premium Extended Range. Pada Dynamic Standard Range jarak tempuh bisa sampai 410 km, dengan kapasitas baterai sebesar 44,9 kWh. 

BYD Dolphin di varian Premium Extended Range jarak tempuhnya lebih panjang, bisa sampai 490 km, dengan baterai berkapasitas 60,48 kWh.

Motor listriknya memiliki tenaga maksimal 70 kW dengan torsi maksimal 180 Nm (tipe Standard) dan 150 kW dengan torsi maksimal 310 Nm (tipe Premium). Akselerasi dari 0-100 km/jam cuma butuh 7 detik untuk tipe Premium dan 12,3 detik untuk tipe Standard.

Fitur di mobil listrik ini begitu mutakhir, pada konsol tengah dilengkapi layar sentuh berukuran 12,8 inci. Kerennya, layar head unit di BYD Dolphin dapat dirotasi vertikal maupun horizontal.

Lebih lanjut, BYD Dolphin memiliki kaca panoramik berukuran besar yang membentang luas, sehingga memberikan visibilitas sudut sangat lebar yang memungkinkan cahaya matahari masuk ke seluruh interior.

(YS)



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang