Duel Mesin V6 vs 6 Silinder Segaris

LONDON - Perdebatan sering muncul di kalanagan car enthusiast ketika membandingkan mana yang terbaik, mesin V6 atau 6 silinder segaris.

Masing-masing dari konfigurasi mesin ini memiliki karkater berbeda dan punya penggemar setia. V6 sampai saat ini tergolong masih lebih populer dibandingkan 6 silinder segaris. 

Salah satu yang membuat mesin V6 lebih populer adalah dari segi kepraktisan. Dimensinya yang lebih kompak membuat pabrikan lebih fleksibel dalam mendesain ekterior termasuk untuk memperkecil kompartemen mesin. Ini juga dapat memotong cost pada masa Riset & Development. 

Namun demikian mesin dengan konfigurasi V6 disebut-sebut memiliki beberapa kelemahan. Yang utama adalah soal keseimbangan kerja mesin, agak sulit untuk membuatnya stabil. Dan tidak mudah melakukan perawatan dari mesin ini, harus tenaga ahli atau bengkel resmi saja yang bisa untuk menjaga performanya. Intinya mesin ini lebih sulit untuk dioprek dibandingkan mesin 6 silinder segaris.

Sementara mesin 6 silinder segaris sebenarnya memiliki kelebihan yang tidak bisa diremehkan. Kinerja mesin ini sangat stabil dan mudah untuk melakukan perawatannya. 

Karenanya mesin 6 silinder segaris banyak digunakan untuk beragam kebutuhan. Mulai dari supercar, SuV hingga truk. Namun karena bentuknya tidak kompak, sedan atau MPV jarang yang menggunakannya.  

Sayangnya dimensi dari mesin ini tergolong tidak kompak. Sehingga dibutuhkan kompartemen mesin yang lebih besar dan makan tempat. R&D pabrikan tentunya harus berfikir ekstra untuk dapat mendesain kendaraan dengan mesin ini.  

Lebih jelasnya, Carthrottle merangkumnya dalam sebuah video yang menarik untuk disimak.

[Ari]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter