Dituduh Manipulasi Data Tes Emisi dan BBM, Suzuki Minta Maaf

TOKYO - Beberapa waktu lalu muncul laporan Suzuki memanipulasi hasil tes emisi belasan kendaraan mereka di Jepang. Karena itu, Suzuki pun meminta maaf.

Berita itu muncul setelah adanya laporan kepada Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang terkait instruksi untuk penyelidikan yang berhubungan dengan uji emisi dan tes konsumsi bahan bakar.

Akhirnya, Suzuki pun menjawab instruksi itu dengan permintaan maaf dan mengaku telah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memperjelas situasi.

"Kami mengucapkan permintaan maaf yang mendalam kepada pelanggan kami, klien dan semua pemangku kepentingan atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang kami sebabkan," tulis Suzuki dalam pernyataan resminya.

Lebih lanjut, pabrikan terbesar keempat di Jepang itu mengakui kalau metode pengetesan mobil mereka berbeda dibanding metode yang diatur pemerintah Jepang. Meski begitu, model-model yang dijual untuk pasar luar Jepang tidaklah terpengaruh.

Di antara 16 model yang diselidiki, Jimny, Jimny Sierra dan Escudo 2.4 tidak terpengaruh, sedangkan Alto Eco sudah dihentikan penjualannya karena akhir produksinya adalah November 2014.

"Kami mohon maaf atas kesalahan ini terkait model yang bersangkutan, dan ingin memperbaikinya," tambah Suzuki.

Suzuki lalu memaparkan tengah mengembangkan sebuah metode sendiri untuk menyesuaikan hasil dengan berbagai ketentuan global. Namun krisis ekonomi dunia di tahun 2008 diakui mereka membuat pengembangan metode itu terhenti yang pada akhirnya membuat metode pengujian Suzuki menjadi tidak sesuai ketentuan.

Walaupun begitu, meski berbeda metode, Suzuki menegaskan tidak ada dampak pada efisiensi bahan bakar produk mereka.

"Dalam proses investigasi internal kami pada dokumen yang terkait dan wawancara dengan orang-orang yang terkait, menegaskan bahwa tidak ada niat untuk memanipulasi konsumsi bahan bakar." [Syu/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter