Desain Logo Volvo Berubah Jadi Lebih Simpel dan Minimalis

GOTHENBURG – Volvo mendesain ulang logo mereka dari berkesan tiga dimensi menjadi dua dimensi.

Volvo, seperti dikutip dari Carscoops baru-baru ini, menyusul langkah berbagai pabrikan otomotif yang mengubah desain logo dalam dua tahun terakhir.

Bentuk lambang ‘Iron Mark’ yang dahulu bernuansa tiga dimensi dengan warna keperakan diganti menjadi lebih minimalis, dengan garis-garis dua dimensi dan warna hitam pada semua aspek, baik tanda lingkaran, panah, maupun tulisan.

Artikel terkait

Rekor Otomotif Indonesia, Solusi Pengakuan Kreativitas Insan Otomotif

Berita Otomotif

30 May 2023

Pameran Otomotif Virtual Masih Favorit di Masa Pandemi

Berita Otomotif

30 June 2021

Pencarian Terhadap Jurnalis Otomotif Amerika Serikat yang Hilang Dihentikan

Berita Otomotif

19 June 2019

Belum diketahui dengan pasti, kapan logo anyar Volvo ini akan mulai digunakan di model-model mereka.

Ada dugaan bahwa logo ‘Iron Mark’ tiga dimensi yang berkesan 'ningrat' tapi amat ‘konvensional’ masih dipakai hingga 2022 dan logo terbaru yang lebih sederhana tapi ‘fleksibel’ mulai diaplikasi pada 2023 dan seterusnya.

Volvo sudah menggunakan logo ‘Iron Mark’ selama nyaris satu abad, tepatnya sejak 1930 silam. Selama 91 tahun, logo tersebut terus mengalami berbagai alterasi atau modifikasi.

Adapun ‘Iron Mark’ tiga dimensi dengan nuansa keperakan sudah digunakan sejak 2000. Logo ini disertai dengan tulisan ‘Volvo’ dengan warna yang juga keperakan pada bagian tengah lingkaran.

Volvo menjadi pabrikan mobil keenam yang mengubah logo, dalam 18 bulan terakhir. Sebelumnya, sudah ada Volkwagen (VW), BMW, Nissan, Renault, serta Kia.

Uniknya, seluruh pabrikan di atas mengubah logo mereka menjadi terkesan lebih minimalis sekaligus dua dimensi.

Tidak diketahui, apa alasan di balik perubahan logo Volvo. Akan tetapi, pabrikan otomotif asal Swedia yang sudah diakuisisi secara penuh oleh korporasi China Geely ini sekarang sedang mempertimbangkan melantai di pasar saham dan menjadi perusahaan terbuka.

Volvo dan Geely diketahui sedang berdiskusi dengan Goldman Sachs dan SEB untuk mengarahkan rencana Initial Public Offering (IPO) itu. Dari IPO tersebut, Volvo diproyeksikan bisa mendapatkan setidak-tidaknya 30 miliar dollar AS (Rp427,82 triliun, 1 dollar AS = Rp14.260,80). [Xan/Ses]