Beranda Berita Berita Otomotif Deretan Truk Toyota di Indonesia, Mulai Dari Toyota Buaya Sampai Dyna Deretan Truk Toyota di Indonesia, Mulai Dari Toyota Buaya Sampai Dyna Berita Otomotif Yongki Sanjaya Putra | 03 March 2024 14:30 Brand Toyota merupakan pabrikan dengan penjualan mobil paling laris di Indonesia. Namun demikian, penjualan tersebut mayoritas ditunjang dari mobil penumpang. Adapun produk truk Toyota kalah pamor daripada merek Jepang lainnya seperti Hino atau Mitsubishi Fuso. Selama kiprahnya di Indonesia, Toyota hanya merilis dua model truk yaitu Toyota Buaya untuk kelas medium duty dan Toyota Dyna untuk truk ringan. Dari dua model tadi, hanya tersisa Toyota Dyna yang masih dijual oleh Toyota hingga saat ini. Kiprah Toyota Buaya tidak berlanjut dan jadi produk truk medium duty Toyota satu-satunya di Indonesia. Kali ini kami akan membahas kedua model tersebut, sekaligus menjelaskan bagaimana truk Toyota juga punya kemampuan angkut yang luar biasa dan tak kalah dengan merek lain. Berikut ini ulasan seputar truk Toyota yang ada di Indonesia. Toyota Buaya, Truk Tua yang Masih Bekerja Hingga Sekarang Toyota Buaya ini menjadi truk medium duty pertama dan terakhir dari Toyota. Agak disayangkan, kini Toyota tak lagi memiliki model truk medium duty untuk melawan dominasi Hino dan Mitsubishi Fuso. Toyota Buaya ini sudah hadir sejak dekade 60-an, dengan nama asli Toyota A Series ( A 100). Dulu Toyota Buaya ini cukup populer, karena tidak cuma jadi truk tapi juga ada versi big bus berbonnet. Istilah buaya ini muncul karena kap alias bonnetnya ketika kap mesin dibuka seperti buaya yang sedang menganga. Meskipun usianya sudah renta, namun truk Toyota Buaya ini masih cukup perkasa Truk dengan berat kosong 4.620 kg ini diklaim punya kapasitas angkut 6 ton. Meskipun kita tahu dalam membawa muatan rasanya sering lebih dari itu. Meski sudah uzur, Toyota Buaya tetap saja eksis dipakai cari nafkah. Toyota Buaya masih sering kita jumpai mengangkut batu kapur dan pasir di kota-kota kecil seperti kawasan Jonggol hingga Padalarang. Mobil ini masih sanggup bopong kapur berton-ton sambil naik gunung. Awal Mula Toyota Buaya Resmi Masuk ke Indonesia Pada awalnya truk Toyota Buaya digunakan oleh militer dan hanya tersedia varian bermesin bensin yang didatangkan melalui program kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Toyota Buaya yang pertama masuk adalah Toyota FA100 (Bensin) dan kemudian disusul Toyota DA100 (Diesel). Toyota Buaya baru dipasarkan secara resmi oleh Astra Internasional sejak tahun 1969 hingga 1971. Setelah Toyota Astra Motor (TAM) Berdiri pada 1971, pemasaran truk ini diambil alih oleh TAM hingga akhir penjualannya pada tahun 1986. Truk ini rupanya cukup banyak peminat sehingga oleh Toyota kemudian dibangun fasilitas pembuatan suku cadang khusus A-Series di tahun 1973. Sejak tahun 1975, TAM sudah mampu mengekspor truk A-Series ini dalam bentuk terurai ke beberapa negara, antara lain Australia dan Nigeria. Toyota Buaya Sempat Ada Varian Mesin Bensin Toyota Buaya awalnya hadir dengan mesin bensin dengan seri FA100. Truk tersebut dibekali dengan mesin bensin 1F, 6 silinder, 3.878 cc dengan tenaga 130ps. Truk versi bensin ini dulu hanya digunakan oleh instansi pemerintah. Setelahnya muncul versi diesel yang torsinya lebih oke untuk muatan. Toyota Buaya versi diesel memiliki seri DA100. Truk ini dibekali dengan mesin diesel 2D, 6 silinder inline, 6.494cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal cukup besar hingga 130 ps (DA100) dan kemudian bertambah menjadi 140 ps (DA110 dan DA110H). Pada tahun 1976 kemudian Toyota memberi facelift pada Toyota Buaya. Versi facelift tersebut bisa kita kenali dengan warna standar kabin hijau lumut, lampu sein serupa milik Land Cruiser FJ40 di bagian fender, serta grill dengan aksen 2 palang vertikal. Aspek performa pun juga mendapat update dengan mesin yang lebih bertenaga, yakni 2F berkapasitas 4.230 cc. Mesin tipe 2F ini memiliki kapasitas lebih besar dan lebih bertenaga, yaitu 135 hp dengan torsi 271 Nm. Toyota Buaya Dipakai Sebagai Basis Bus Adapun di era 70-80an, muncul versi bus dari Toyota Buaya. Basisnya dari sasis truk DA100 kemudiandibangun body di karoseri menjadi bus. Berbeda dengan versi truck yang dilengkapi kabin lengkap, bus Toyota Buaya hanya berupa sasis + cowl depan. Toyota menjadi merek Jepang yang sudah lebih dulu digunakan sebagai bus antar kota. Toyota Buaya banyak digunakan untuk instansi pemerintah dan perusahaan untuk mengangkut karyawan. Sementara itu untuk PO swasta, salah satu yang sempat menggunakan bus Toyota Buaya adalah Po Safari Dharma Raya (OBL). Untuk ukuran sasis bus, dimensi Toyota Buaya ini berukuran sedikit lebih besar dari medium bus yang beredar saat ini, dengan wheelbase 4,1 meter. Saat itu, Toyota Buaya bersaing dengan Isuzu TX, Nissan U780, dan Mercedes LP911 Toyota Dyna, Truk Ringan dengan Basis Hino Dutro Toyota Dyna merupakan salah satu produk mobil jenis commercial yang di produksi oleh Toyota. Truk Toyota Dyna pertama kali hadir di tahun 1975 dalam versi Dyna BU. Beberapa tahun kemudian, Dyna hadir dalam model baru yang disebut dengan Dyna BY. Model ini bertahan beberapa tahun hingga tahun 1984. Pada tahun tersebut, Toyota meluncurkan Dyna Rhino 115 Ps dalam varian truk 6 ban dan 4 ban. Bentuk kabin Dyna Rhino yang menyerupai Daihatsu Delta karena keduanya memang masih satu basis yang sama. Inovasi berikutnya terjadi pada tahun 2002 ketika Dyna mengalami full model change dengan mengeluarkan Dynasaurus. Sejak era ini sampai sekarang, bentuk kabin sama persis dengan Hino Dutro karena Toyota memakai basis dari Dutro untuk Dyna. Dynasaurus mengalami peningkatan mesin menjadi 4.000 cc yang tersedia dalam berbagai varian truk seperti small truck, economic truck, light and fast truck serta gigantic and fast truck. Pada tahun 2007, TAM kembali berinovasi dengan meluncurkan empat model Dyna baru 130 HT, 130 LT, 110 ET, dan 110 ST yang dilengkapi tampilan lebih segar dan disebut dengan Dyna Turbo. Sebagaimana namanya, Dyna Turbo dilengkapi dengan turbo intercooler untuk meningkatkan performanya. Toyota Dyna memiliki banyak keunggulan yang membuatnya dikenal sebagai salah satu truk terbaik di Indonesia. Sebagai kendaraan niaga khususnya angkutan berat ,kekuatan platform serta mesin yang handal dan bertenaga begitu diperlukan. Spesifikasi Toyota Dyna Toyota Dyna merupakan truk ringan yang diproduksi oleh Toyota. Kabin Dyna berbentuk COE (cab over engine) di mana tempat duduk awak berada di atas mesin dan roda depan. Dyna tersedia dengan sasis pendek dan sasis panjang dengan 4-roda dan 6-roda. Dyna memiliki banyak tipe, mulai dari ET, FT, HT, ST hingga XT. Truk ini didukung dengan mesin kapasitas 4.009 cc serta juga sistem suplay bahan bakar direct injection. Mesin berkode W04D dapat memproduksi tenaga sebesar 130 PS pada putaran 2.700 rpm dan torsi 373 Nm pada putaran 1.800 rpm. Pada sistem pengereman depan Toyota Dyna menggunakan pengereman Drum with Two Leading Shoe sedangkan untuk pengereman belakang yakni Drum with Dual Two Leading Shoe. Pengereman ditambah dengan Booster Dyna tandem yang memiliki ukuran 9+10 inchi yang mampu menghasilkan injakan pedal rem yang semakin ringan dan pendek. Pada bagian Suspensi Rigid axle with leaf spring pada bagian depan, yang memberi rasa nyaman dan juga terkenal kuat. uada sistem pengereman depan Toyota Dyna menggunakan pengereman Drum with Two Leading Shoe sedangkan untuk pengereman belakang yakni Drum with Dual Two Leading Shoe. Untuk suspensi belakang Toyota Dyna memakai Rigid axle with leaf spring. (YS) ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Cetak Berita Utama Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | satu jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | satu jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Komentar
Deretan Truk Toyota di Indonesia, Mulai Dari Toyota Buaya Sampai Dyna Berita Otomotif Yongki Sanjaya Putra | 03 March 2024 14:30 Brand Toyota merupakan pabrikan dengan penjualan mobil paling laris di Indonesia. Namun demikian, penjualan tersebut mayoritas ditunjang dari mobil penumpang. Adapun produk truk Toyota kalah pamor daripada merek Jepang lainnya seperti Hino atau Mitsubishi Fuso. Selama kiprahnya di Indonesia, Toyota hanya merilis dua model truk yaitu Toyota Buaya untuk kelas medium duty dan Toyota Dyna untuk truk ringan. Dari dua model tadi, hanya tersisa Toyota Dyna yang masih dijual oleh Toyota hingga saat ini. Kiprah Toyota Buaya tidak berlanjut dan jadi produk truk medium duty Toyota satu-satunya di Indonesia. Kali ini kami akan membahas kedua model tersebut, sekaligus menjelaskan bagaimana truk Toyota juga punya kemampuan angkut yang luar biasa dan tak kalah dengan merek lain. Berikut ini ulasan seputar truk Toyota yang ada di Indonesia. Toyota Buaya, Truk Tua yang Masih Bekerja Hingga Sekarang Toyota Buaya ini menjadi truk medium duty pertama dan terakhir dari Toyota. Agak disayangkan, kini Toyota tak lagi memiliki model truk medium duty untuk melawan dominasi Hino dan Mitsubishi Fuso. Toyota Buaya ini sudah hadir sejak dekade 60-an, dengan nama asli Toyota A Series ( A 100). Dulu Toyota Buaya ini cukup populer, karena tidak cuma jadi truk tapi juga ada versi big bus berbonnet. Istilah buaya ini muncul karena kap alias bonnetnya ketika kap mesin dibuka seperti buaya yang sedang menganga. Meskipun usianya sudah renta, namun truk Toyota Buaya ini masih cukup perkasa Truk dengan berat kosong 4.620 kg ini diklaim punya kapasitas angkut 6 ton. Meskipun kita tahu dalam membawa muatan rasanya sering lebih dari itu. Meski sudah uzur, Toyota Buaya tetap saja eksis dipakai cari nafkah. Toyota Buaya masih sering kita jumpai mengangkut batu kapur dan pasir di kota-kota kecil seperti kawasan Jonggol hingga Padalarang. Mobil ini masih sanggup bopong kapur berton-ton sambil naik gunung. Awal Mula Toyota Buaya Resmi Masuk ke Indonesia Pada awalnya truk Toyota Buaya digunakan oleh militer dan hanya tersedia varian bermesin bensin yang didatangkan melalui program kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Toyota Buaya yang pertama masuk adalah Toyota FA100 (Bensin) dan kemudian disusul Toyota DA100 (Diesel). Toyota Buaya baru dipasarkan secara resmi oleh Astra Internasional sejak tahun 1969 hingga 1971. Setelah Toyota Astra Motor (TAM) Berdiri pada 1971, pemasaran truk ini diambil alih oleh TAM hingga akhir penjualannya pada tahun 1986. Truk ini rupanya cukup banyak peminat sehingga oleh Toyota kemudian dibangun fasilitas pembuatan suku cadang khusus A-Series di tahun 1973. Sejak tahun 1975, TAM sudah mampu mengekspor truk A-Series ini dalam bentuk terurai ke beberapa negara, antara lain Australia dan Nigeria. Toyota Buaya Sempat Ada Varian Mesin Bensin Toyota Buaya awalnya hadir dengan mesin bensin dengan seri FA100. Truk tersebut dibekali dengan mesin bensin 1F, 6 silinder, 3.878 cc dengan tenaga 130ps. Truk versi bensin ini dulu hanya digunakan oleh instansi pemerintah. Setelahnya muncul versi diesel yang torsinya lebih oke untuk muatan. Toyota Buaya versi diesel memiliki seri DA100. Truk ini dibekali dengan mesin diesel 2D, 6 silinder inline, 6.494cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal cukup besar hingga 130 ps (DA100) dan kemudian bertambah menjadi 140 ps (DA110 dan DA110H). Pada tahun 1976 kemudian Toyota memberi facelift pada Toyota Buaya. Versi facelift tersebut bisa kita kenali dengan warna standar kabin hijau lumut, lampu sein serupa milik Land Cruiser FJ40 di bagian fender, serta grill dengan aksen 2 palang vertikal. Aspek performa pun juga mendapat update dengan mesin yang lebih bertenaga, yakni 2F berkapasitas 4.230 cc. Mesin tipe 2F ini memiliki kapasitas lebih besar dan lebih bertenaga, yaitu 135 hp dengan torsi 271 Nm. Toyota Buaya Dipakai Sebagai Basis Bus Adapun di era 70-80an, muncul versi bus dari Toyota Buaya. Basisnya dari sasis truk DA100 kemudiandibangun body di karoseri menjadi bus. Berbeda dengan versi truck yang dilengkapi kabin lengkap, bus Toyota Buaya hanya berupa sasis + cowl depan. Toyota menjadi merek Jepang yang sudah lebih dulu digunakan sebagai bus antar kota. Toyota Buaya banyak digunakan untuk instansi pemerintah dan perusahaan untuk mengangkut karyawan. Sementara itu untuk PO swasta, salah satu yang sempat menggunakan bus Toyota Buaya adalah Po Safari Dharma Raya (OBL). Untuk ukuran sasis bus, dimensi Toyota Buaya ini berukuran sedikit lebih besar dari medium bus yang beredar saat ini, dengan wheelbase 4,1 meter. Saat itu, Toyota Buaya bersaing dengan Isuzu TX, Nissan U780, dan Mercedes LP911 Toyota Dyna, Truk Ringan dengan Basis Hino Dutro Toyota Dyna merupakan salah satu produk mobil jenis commercial yang di produksi oleh Toyota. Truk Toyota Dyna pertama kali hadir di tahun 1975 dalam versi Dyna BU. Beberapa tahun kemudian, Dyna hadir dalam model baru yang disebut dengan Dyna BY. Model ini bertahan beberapa tahun hingga tahun 1984. Pada tahun tersebut, Toyota meluncurkan Dyna Rhino 115 Ps dalam varian truk 6 ban dan 4 ban. Bentuk kabin Dyna Rhino yang menyerupai Daihatsu Delta karena keduanya memang masih satu basis yang sama. Inovasi berikutnya terjadi pada tahun 2002 ketika Dyna mengalami full model change dengan mengeluarkan Dynasaurus. Sejak era ini sampai sekarang, bentuk kabin sama persis dengan Hino Dutro karena Toyota memakai basis dari Dutro untuk Dyna. Dynasaurus mengalami peningkatan mesin menjadi 4.000 cc yang tersedia dalam berbagai varian truk seperti small truck, economic truck, light and fast truck serta gigantic and fast truck. Pada tahun 2007, TAM kembali berinovasi dengan meluncurkan empat model Dyna baru 130 HT, 130 LT, 110 ET, dan 110 ST yang dilengkapi tampilan lebih segar dan disebut dengan Dyna Turbo. Sebagaimana namanya, Dyna Turbo dilengkapi dengan turbo intercooler untuk meningkatkan performanya. Toyota Dyna memiliki banyak keunggulan yang membuatnya dikenal sebagai salah satu truk terbaik di Indonesia. Sebagai kendaraan niaga khususnya angkutan berat ,kekuatan platform serta mesin yang handal dan bertenaga begitu diperlukan. Spesifikasi Toyota Dyna Toyota Dyna merupakan truk ringan yang diproduksi oleh Toyota. Kabin Dyna berbentuk COE (cab over engine) di mana tempat duduk awak berada di atas mesin dan roda depan. Dyna tersedia dengan sasis pendek dan sasis panjang dengan 4-roda dan 6-roda. Dyna memiliki banyak tipe, mulai dari ET, FT, HT, ST hingga XT. Truk ini didukung dengan mesin kapasitas 4.009 cc serta juga sistem suplay bahan bakar direct injection. Mesin berkode W04D dapat memproduksi tenaga sebesar 130 PS pada putaran 2.700 rpm dan torsi 373 Nm pada putaran 1.800 rpm. Pada sistem pengereman depan Toyota Dyna menggunakan pengereman Drum with Two Leading Shoe sedangkan untuk pengereman belakang yakni Drum with Dual Two Leading Shoe. Pengereman ditambah dengan Booster Dyna tandem yang memiliki ukuran 9+10 inchi yang mampu menghasilkan injakan pedal rem yang semakin ringan dan pendek. Pada bagian Suspensi Rigid axle with leaf spring pada bagian depan, yang memberi rasa nyaman dan juga terkenal kuat. uada sistem pengereman depan Toyota Dyna menggunakan pengereman Drum with Two Leading Shoe sedangkan untuk pengereman belakang yakni Drum with Dual Two Leading Shoe. Untuk suspensi belakang Toyota Dyna memakai Rigid axle with leaf spring. (YS) ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | satu jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | satu jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...