Datsun Menanggung Kehadiran Calya dan Sigra

TANGERANG – Kehadiran duo LCGC (low cost green cars) MPV dari Toyota dan Daihatsu rupanya berdampak negatif pada penjualan Datsun Indonesia. Menurut Indriani Hadiwidjaja, Head of Datsun Indonesia, penurunan penjualan Datsun di Indonesia sudah diprediksi sebelumnya.

“Ada sedikit penurunan, namun kondisi ini sudah kami perhitungkan sebelumnya. Penurunan ini karena dari sebelumnya kami bermain sendiri di segmen mobil LCGC dengan kapasitas 5+2, kini sudah ada pilihan mobil lain. Jadi wajar terjadi penurunan,” ungkapnya.

Kondisi tersebut dipersulit dengan tidaknya transmisi otomatis pada model-model Datsun. Padahal, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra sudah dilengkapi dengan transmisi otomatis sehingga memberi pilihan lebih banyak pada konsumen.

“Untuk itulah di tahun depan, kami akan meluncurkan Datsun Go dan Go+ Panca dengan transmisi otomatis. Karena penjualan mobil LCGC bertransmisi otomatis memang mengalami kenaikan dari sebelumnya hanya 20 persen kini meningkat 30 persen,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk total penjualan hingga November lalu, Datsun Indonesia baru menjual sebanyak 24 ribu unit. jumlah tersebut masih belum memenuhi target penjualan yaitu sebesar 26 ribu unit.

“Target kami 26 ribu unit. Jadi masih kurang sekitar 2.000 unit lagi. Jumlah tersebut kami yakini dapat tercapai di Desember 2016 ini,” pungkasnya. [Adi/Ikh]