Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Datsun Cross Lebih Cocok Gunakan Transmisi CVT Ketimbang AMT

Berita Otomotif

Datsun Cross Lebih Cocok Gunakan Transmisi CVT Ketimbang AMT

KARAWANG – Datsun Cross menjadi pionir model Datsun di pasar global yang menggunakan transmisi bertenologi X-Tronic Continuously Variable Timing (CVT) milik Nissan. Ini tentunya lebih canggih dibanding model transmisi otomatis yang sebelumnya sudah mereka andalkan di negara-negara lain dan diklaim sangat cocok digunakan di Indonesia. 

Datsun Cross akhirnya menjadi model pertama  yang dilengkapi varian bertransmisi otomatis sejak comeback mereka ke pasar otomotif Indonesia empat tahun lalu. Diluncurkan 18 Januari 2018, mobil dengan model crossover ini dibanderol dengan harga on the road Jakarta masing-masing Rp 173,99 juta untuk transmisi otomatis dan Rp 161,49 juta bagi yang manual.

Chief Vehicle Engineer Datsun Business Unit Nissan Motor Corporation (NMC) Nobuyuki Kawai mengatakan pihaknya telah merilis varian transmisi otomatis terlebih dahulu di Rusia dan India, tapi baru Indonesia yang mendapatkan X-Tronic CVT. Di Rusia, ada hatchback Mi-Do yang dijual dengan varian transmisi otomatis, sedangan di India terdapat Redi-Go.

Sebagai informasi, Datsun kini beroperasi di berbagai belahan dunia, khususnya negara-negara berkembang, sejak dihidupkan kembali oleh Nissan pada 2013. Pasar utama sekaligus basis produksi mereka sekarang berada di Indonesia, India dan Rusia.

“Rusia tidak menggunakan CVT. CVT hanya untuk Indonesia. Di India kami pakai AMT (automated manual transmission),” ungkap Kawai di sela-sela acara Media Test Drive Cross, 7-8 Maret di Bridgestone Proving Ground, Karawang, Jawa Barat.

Alasan Cross Pakai CVT
Kawai menjelaskan awalnya sempat berpikir menyematkan AMT pada Datsun Cross. Akan tetapi, CVT akhirnya dipilih.

Kawai menilai AMT tak cocok bagi karakter Datsun Cross dan lalu lintas Indonesia yang macet. Jika menggunakan AMT, pitching atau guncangan bodi ke arah depan dan belakang dapat amat terasa ketika melakukan pengereman.

“Kami pikir AMT tidak cocok untuk Indonesia dari sisi kelembutannya. Seperti diketahui di Indonesia macet parah lalu lintasnya, sehingga pengendara sering dalam situasi stop and go. Di sisi lain, Cross berbobot sekitar 980 kg dengan shock sangat tinggi. AMT tidak bisa serap driving force yang dihasilkan, sedangkan di CVT ada torque converter. Karena itu CVT kami putuskan sebagai yang terbaik,” papar dia.

Sebagai informasi, Datsun Cross merupakan model ketiga Datsun di Indonesia setelah hatchback Go serta multi purpose vehicle (MPV) Go+ Panca. Crossover berkapasitas 5+2 itu dimodali mesin 1.2 l, DOHC, tiga silinder segaris, dengan ground clearance hingga 200 mm.

Di dalam kabinnya terdapat layar sentuh yang terkoneksi ponsel pintar. Fitur-fitur keamanannya ialah Vehicle Dynamic Control (VDC), yang merupakan perpaduan dari Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), Traction Control, dan Brake Limited Slip Differential; airbag di sisi pengemudi dan penumpang; sensor parkir; Central Locking System; Immobilizer; Keyless Alarm with Shock Sensor.

Produksinya di pabrik Datsun Purwakarta dimulai sejak 31 Januari, sedangkan distribusi ke diler dilakukan per 7 Maret. (Xan/Ari)



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang