Harga Toyota Calya Setelah Kenaikan BBN-KB Jakarta Desember 2019

JAKARTA – Toyota Calya naik dengan rentang Rp 2,6 – 3 juta on-the-road Jakarta karena penerapan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) terbaru di Ibu Kota mulai pertengahan Desember 2019.

Seperti diketahui, pabrikan-pabrikan menaikkan harga kendaraan mereka khususnya di Jakarta mulai 11 Desember 2019 karena alasan tersebut. Tapi, ada juga yang memutuskan tidak melakukannya memilih menyerap dampak kenaikan harga dengan melakukan efisiensi internal seperti Honda.

Adapun Toyota termasuk ke dalam salah satu merek yang menaikkan banderol seluruh model mereka. Daftar harga terbaru Toyota yang didapat Mobil123.com beberapa waktu lalu memperlihatkan bahwa model terlaris mereka, Avanza, naik merata Rp 4,1 juta untuk seluruh tipe.

Artikel terkait

Simulasi Kredit Toyota Calya, Tenor 4 Tahun Bayar Berapa per Bulan?

Berita Otomotif

18 November 2020

Toyota Calya 2020, Ini Harga, Fitur, dan Promo Penjualan

Mobil Baru

18 June 2020

Suzuki Ertiga Bekas 2019 Termurah untuk Transmisi AT, Harganya Kayak LCGC

Mobil Bekas

09 February 2021

Kenaikan yang terjadi pada Calya dimulai dari Rp 2.637.000 pada dua tipe terbawah yaitu 1.2 E MT STD dan 1.2 E MT. Adapun harga kedua tipe ini kini menjadi Rp 140.100.000 serta Rp 142.900.000 on-the-road Jakarta.

Tipe ketiga, 1.2 G MT, naik Rp 2.800.000. Sekarang, banderolnya menjadi Rp 149.200.000 on-the-road Jakarta,

Tipe terakhir, 1.2 G AT, bertambah Rp 3.000.000. Label harganya pun dengan demikian menjadi Rp 161.400.000.

Sekadar mengingatkan, BBN-KB Jakarta mulai 11 Desember 2019 menjadi 12,5 persen, dari sebelumnya 10 persen. Ini diatur dalam  Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019.

Jakarta pun masuk dalam 13 provinsi dengan BBN-KB tertinggi kedua di Indonesia. Selain Jakarta, di dalam daftar terdapat Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Banten, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku.

BBN-KB tertinggi di Nusantara berlaku di lima provinsi yaitu Kalimantan Utara, Nusat Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, Kalimantan Timur.

Toyota sudah membeberkan pada awal 2020 akan kembali melakukan kenaikan harga. Ini merupakan kenaikan harga rutin yang terjadi tiap awal tahun dengan alasan inflasi dan meningkatnya biaya produksi. [Xan/Ari]