JAKARTA – Bosch Automotive Aftermarket perkenalkan brake pad atau kampas rem terbaru mereka yang bisa digunakan untuk mobil-mobil di Indonesia, yaitu Bosch Reliable Braking Performance.
Bosch mengklaim bahwa produk mereka ini memiliki performa setara dengan brake pad bawaan pabrikan, namun dengan harga yang lebih terjangkau. Tentunya ini akan memberikan keuntungan kepada pemilik kendaraan yang ingin mengganti kampas rem.
“Brake pad Bosch Reliable Braking Performance memberikan pengalaman mengerem yang stabil dan optimal, didesain khusus untuk pasar Indonesia, sehingga dapat digunakan pada 85% populasi mobil di Indonesia,” papar Arditya Wicaktama, Channel Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia.
Tak hanya itu, Ia mengatakan bahwa, Bosch Reliable Braking Performance tidak menggunakan asbestos, sehingga brake pad tersebut terbilang aman untuk kesehatan dan ramah lingkungan.
Perlu diketahui bahwa proses pengereman terjadi, karena kampas rem menekan atau menggesek brake disc, sehingga terjadi gesekan ekstrem yang mengakibatkan suhu mencapai 650° C pada brake pad.
Dari gesekan ini, brake pad akan terkikis dan kikisan ini kemudian menjadi serbuk atau debu yang sebagian menempel pada bagian sekitar roda mobil. Debu ini berpotensi terbawa angin sehingga berbahaya apabila terhirup oleh paru-paru dan menimbulkan polusi.
Saat yang Tepat Mengganti Brake Pad
Ada beberapa ciri brake pad harus dilakukan penggantian. Ciri yang paling mudah untuk dikenali adalah jarak pengereman menjadi lebih jauh dari semestinya.
Selain itu, saat melakukan pengereman akan terdengar suara gesekan atau kendaraan bergerak ke satu arah.
Bila terjadi hal-hal tersebut maka sebaiknya segera lakukan penggantian.Hal ini dikarenakan brake pad memiliki peran yang sangat penting dalam mengendalikan kecepatan kendaraan agar tidak hilang kendali.
“Kinerja sistem rem yang menurun umumnya disebabkan oleh brake pad yang terkikis, karena beberapa faktor yaitu kebiasaan mengemudi, kondisi jalanan apalagi ketika berada di lalu lintas yang macet (stop and go), serta kondisi jalanan yang menurun, dan masa pakainya yang sudah melebihi 40.000 km. Jadi, jangan sepelekan apabila mobil sudah menunjukkan ciri-ciri untuk mengganti brake pad,” tambah Ardi. [Adi/Ses]
Berita Utama

MURAH BANGET TAPI LUAS, Mending Ini Dibanding LCGC! Review Suzuki Splash M/T 2015
Video
MG Siap Meramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia Tahun Ini!
Berita Otomotif
Aturan Subsidi Motor Listrik Keluar Februari 2023, Bareng Subsidi Mobil Listrik?
Berita Otomotif