BMW R18 Resmi masuk Indonesia Harganya Tembus Rp 1 Miliar

JAKARTA – BMW Motorrad Indonesia memperkenalkan model heritage pertamanya yakni R18 First Edition.

Motor jenis Cruiser klasik ini menawarkan kendaraan yang unik dan berbeda dari model-model sebelumnya. Sejak dipasarkan secara global pada awal 2020, motor ini dikatakan mendapat respon positif dari publik global. Sebelumnya konsepnya telah dipamerkan pada pameran kendaraan unik dan antik.

“Kami sangat antusias untuk dapat memboyong cruiser terbaru ini ke Indonesia. Hadirnya BMW R18 ini tentu menjadi citarasa yang unik dibanding lini yang telah ada, dan juga ini mesin boxer terbesar yang pernah ada,” kata Joe Frans, CEO BMW Motorrad Indonesia.

Elemen fungsional namun bergaya ditonjolkan pada 5 karakter ini yaitu rangka double-loop, tangki tear-drop, gardan yang terlihat, serta cat berpola garis-garis layaknya pada BMW R 5 dan desain bentuk mesin Boxer yang besar.

Motor yang desainnya terinspirasi dari R5 buatan 1936 ini mengusung mesin jenis Boxer, berkapasitas 1.802 cc dengan teknologi pushrod. Disebutkan bahwa kuda besi berkelir dominan hitam tersebut mampu menghasilkan letupan daya 91 hp dan torsi puncaknya mencapai 157 Nm pada 3.000 rpm.

<relatd> Motor ini dilengkapi dengan tiga mode berkendara yaitu Rain, Roll dan Rock (groan). Selain itu juga terdapat MSR yang mengatur agar perpindahan gigi lebih halus dan tidak mudah slip. Sebagai motor yang lahir dan sebagian besar akan bermukim di daratan Eropa, pihak pabrikan mengklaim akan melengkapinya dengan fitur penghangat grip, hill start assist dan paling penting adalah gigi mundur dibantu motor elektris.

Membendung tenaga dan torsinya yang besar, sistem pengereman terdiri dari rem cakram ganda di depan dan tunggal di belakang, dipadukan kaliper empat piston untuk tiap remnya. Teknologi pengereman motor ini juga ditambahkan dengan fitur ABS. [Dew/Ari]

BMW R18 dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 969 juta off the road. Sementara harga on-the road Jakarta bisa mencapai Rp 1.1 miliar dengan asumsi tambahan pajak 15 persen. [Dew/Ari]