BBM Subsidi Bakal Naik, Ini Tips Hemat BBM

Jakarta - Bahan bakar bersubsidi rencananya akan segera dinaikkan oleh pemerintah karena dianggap membebani keuangan negara. Di situasi seperti ini, para pengguna kendaraan di tuntut untuk lebih cerdas di segala hal.

Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) Jusri Pulubuhu memaparkan kenaikan harga bahan bakar bersubsidi bisa dijadikan momen para pengemudi untuk menggali lebih dalam aspek 'eco driving.'

"Dengan kenaikan harga BBM akan ada dampak pada beberapa aspek. Bagi masyarakat, cost of living akan jadi tinggi, bagi perusahaan cost of production akan tinggi," ujarnya.

Nah, ada dua hal yang harus diperhatikan ketika membicarakan 'eco driving' yakni aspek kendaraan dan pengemudi. Bila dua hal ini diperhatikan, penggunaan bahan bakar bisa jadi lebih efisien.

Dari sisi kendaraan, para pemilik kendaraan dituntut untuk lebih perhatian pada kendaraan mereka. Perawatan rutin harus terus dilakukan untuk memastikan kondisi kendaraan tetap prima yang pada akhirnya akan membuat mobil lebih efisien.

"Perhatikan pula rute perjalanan. Hindari jalur macet atau jam macet. Hindari pula membawa barang berlebih. Karena banyak orang yang mobilnya seperti rumah. Tas golf atau tas tenis bila tidak hendak digunakan lebih baik tidak dibawa karena semakin berat beban mobil semakin berat pula kerja mesin yang pada akhirnya berdampak pada penggunaan bahan bakar," jelas Jusri.

Lebih lanjut dia juga menyarankan agar cara mengemudi diperhatikan benar. Bila menggunakan mobil bertransmisi manual, usahakan putaran rpm mesin di jaga. "Kecepatan juga diusahakan harus konstan," lugasnya.

Bergabunglah bersama kami di Facebook dan Twitter. (Syu)