Jakarta – Bank Mandiri menyatakan jumlah kartu Uang Elektronik (UE) yang beredar telah melebihi kartu kredit.
Dan, meski secara nominal transaksinya masih di bawah kartu debit dan kartu kredit, namun pertumbuhan dalam 5 tahun cukup tinggi dengan CAGR sebesar 139%. Hal itu terungkap dalam bahan presentasi Bank Mandiri di acara Indonesiaisme Summit 2016, di Jakarta, kemarin (10/12).
Bank milik pemerintah ini pun mengklaim bahwa jumlah kartu e-money diterbitkan sebanyak 8 juta kartu dan digunakan di jalan tol 82%, transportasi 12% (TransJakarta, TransYoga, BlueBird, Grab), minimarket 3%, dan parkir 3%.
Bank Mandiri sendiri sejak tahun 2009 telah mengimplementasikan pembayaran contactless e-money di ruas-ruas jalan tol Jasa Marga dan beberapa ruas jalan tol lainnya.
E-money, menurut, bank yang didirikan pada 2 Oktober 1998 tersebut, menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan uang tunai yaitu mudah disimpan, mudah dipakai (cepat & tanpa uang kembali), modern dan lifestyle, serta bisa diawasi penggunaannya.
Di tengah penggunaan UE yang semakin semarak, toh, beberapa permasalahan menghinggapi para penerbit UE seperti sering diminta ‘membayar’ kepada merchant, pemerintah belum beri insentif untuk penggunaan non tunai, belum ada standar nasional e-money. [Idr]
Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru