Aston Martin Digugat Rp 1,38 Triliun

WASHINGTON - Desainer otomotif terkenal Henrik Fisker mengajukan gugatan US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,38 triliun pada Aston Martin. Gugatan hukum itu dikarenakan Aston Martin dituduh menghalang-halangi Fisker memperkenalkan mobil barunya.

Fisker sendiri berniat memperkenalkan sebuah mobil yang dia beri nama Force 1 di Detroit Motor Show. Namun, desain mobil itu dituduh Aston Martin mirip dengan desain mobil DB10 dibuat untuk film James Bond terbaru. Karenanya Aston Martin meminta Fisker untuk tidak meluncurkan produk tersebut.

"Mereka benar-benar putus asa dengan Henrik Fisker yang hadir sebagai kekuatan kompetitif," kata pengacaranya, Jonathan Michaels.

Fisker yang merupakan mantan desainer Aston Martin sendiri sedang mencoba untuk bangkit dari keterpurukan sebagai desainer setelah Fisker Automotive yang didirikannya jatuh.

Pada gugatannya, Fisker meminta pengadilan untuk menyatakan apakah desain baru mobil Fisker melanggar merek dagang yang dimiliki oleh Aston Martin atau tidak seraya menegaskan kalau Fisker Force 1 tidak ada hubungannya dengan desain Aston Martin.

Sebelumnya keduanya juga sudah pernah berseteru untuk sebuah desain mobil lain yang disebut Thunderbolt. Tapi untuk kasus itu, kedua pihak sepakat untuk tidak meningkatkan status mobil tersebut menjadi mobil produksi.

Sebagai catatan, Fisker bergabung Aston Martin pada tahun 2001 dan bekerja di sana sampai 2004 untuk merancang V8 Vantage dan DB9. 

Dia kemudian meninggalkan perusahaan itu untuk memulai perusahaan mobil listrik sendiri bernama Fisker Automotive Inc. yang berhasil mengumpulkan modal US$ 1,2 miliar sebelum mengajukan kebangkrutan. 

Dia lalu mengundurkan diri dari Fisker Automotive pada tahun 2013 dan kemudian kembali merancang mobil sport mewah. [Syu/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter