All-new Mazda CX-9 Berpotensi Diluncurkan di Indonesia

BANDUNG - Mazda melihat potensi all-new CX-9 masuk pasar otomotif nasional, karena generasi keduanya sudah mengusung mesin kapasitas 2.5-liter SKYACTIV-G turbo (bensin) dengan transmisi otomatis 6-speed.

Generasi pertama Mazda CX-9 disokong mesin kapasitas 3.8-liter dan menyebabkan harganya melonjak drastis di Indonesia, sehingga harganya kurang kompetitif.

"Visibilitas (pandangan) all-new CX-9, kalau saya lihat (all-new) CX-9 itu marketnya cocok (untuk Indonesia). Tapi kita masih studi. Prinsipnya masih studi karena kami MMI punya regulasi dan dari Mazda sendiri saat mobilnya masuk nanti marketnya sudah ready," kata Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia di Bandung, Jawa Barat.

Astrid mencoba menjabarkan jika kini spesifikasi all-new CX-9 sangat cocok untuk pasar otomotif Indonesia. Contoh, crossover 7-seater telah menerima teknologi SKYACTIV dan menyuguhkan bahasa desain Kodo-Soul of Motion yang selama ini menjadi ciri khas Mazda di pasar otomotif global.

Sementara mesin yang sudah "dikerdilkan" sanggup memuntahkan tenaga 227 Hp atau 17% lebih kecil dibanding sebelumnya. Dan berkurangnya tenaga mesin akibat penurunan kapasitas mesin menyebabkan konsumsi bahan bakar minyak jadi lebih rendah. Klaim Mazda, konsumsi BBM 20 persen lebih efisien dari sebelumnya.

All-new CX-9 diproduksi di Hiroshima, Jepang. Selain untuk pasar domestik Jepang, mobil keluarga ini disebar ke negara potensial seperti Amerika Utara.

MMI sejak lama telah hentikan impor utuh (Completely Built Up/CBU) generasi pertama Mazda CX-9 dari Jepang ke Indonesia. Sepanjang tahun 2015, MMI hanya menghabiskan stok CX-9 dan terjual sebanyak lima unit, sementara di bulan Januari 2016 tidak ada satu unit pun yang terjual (data Gaikindo).

Lantas kapan waktu peluncuran all-new CX-9 di Indonesia? "Kami belum bisa komentar," tutup Astrid. [Ikh/Idr]