Beranda Berita Berita Otomotif Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Raup Profit Pasarkan Mobil Listrik Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Raup Profit Pasarkan Mobil Listrik Berita Otomotif Denny Basudewa | 19 February 2018 10:00 AMSTERDAM – CEO Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, Carlos Ghosn mengklaim sebagai produsen yang telah mendapatkan untung dalam memasarkan mobil listrik.Aliansi tiga manufaktur mobil tersebut masing-masing memiliki produk mobil listrik andalannya. Renault dengan Zoe, Nissan menawarkan Leaf dan Mitsubishi menghadirkan I-MiEV. Ketiganya dikatakan telah mampu memberikan keuntungan.Renault Zoe dikenal dan digunakan banyak konsumen di Benua Eropa. Namun mobil litsrik berbodi imut-imut tersebut masih terbatas di beberapa negara saja. Sementara Mitsubishi I-MiEV yang dikembangkan bersama Citroen C-Zero dan Peugeot IOn, hanya digunakan di kota-kota kecil saja karena jangkauannya masih sangat terbatas. Produk berlambang Tiga Berlian ini sendiri memiliki bodi kurang menarik, dan diciptakan jauh sebelum aliansi terbentuk.Produk mobil listrik paling populer dari aliansi ini tentunya Nissan Leaf yang sampai saat ini telah terjual sebanyak 350 ribu unit di seluruh dunia. Mobil listrik andalan Nissan tersebut memiliki daya jelajah cukup jauh, karena telah dilengkapi baterai canggih.Pabrikan mobil lain bisa dibilang kurang beruntung dalam memasarkan mobil listrik. Fiat 500e dikatakan sebagai produk tidak sama sekali memberikan keuntungan bagi sang produsen. Hal inilah yang membuat FCA Group tidak memproduksinya dalam jumlah besar.Serupa dengan FCA, General Motors juga kehilangan uang dalam jumlah cukup besar ketika memproduksi mobil listriknya. Chevrolet Bolt harus rela didiskon cukup besar agar mampu bersaing dengan Tesla Model 3.“Kami mungkin pabrikan mobil paling maju dalam hal memproduksi mobil listrik. Kami juga telah memasarkan produk kami tersebut pada 2017. Hingga saat ini kami mungkin adalah satu-satunya produsen yang mulai menghasilkan uang, dalam menjual mobil listrik,” kata Ghosn.Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan cara untuk menekan biaya produksi. Terutama dalam hal memproduksi baterai yang efisien. Produk-produk mobil listrik dari aliansi tersebut tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.Namun sayangnya ketika berbicara performa, produk dari aliansi tersebit di atas tidak bisa berbicara banyak. Kendaraan ramah lingkungan yang mereka ciptakan, fokus pada durabilitas dan efisiensi.Hal ini berbanding terbalik dengan Tesla, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat. Produknya Model 3 terkenal tidak hanya ramah lingkungan namun dapat membuktikan bahwa mobil listrik tersebut mampu berakselerasi layaknya supercar dan tetap memiliki konsumsi tenaga efisien.Konsumen nantinya akan mulai memilah-milah produk yang cocok untuk menjadi kendaraan pilihannya. Jika harga Nissan Leaf tidak berbeda jauh dengan Tesla model 3, maka bisa jadi suatu saat nanti, konsumen lebih memilih Tesla. [Dew/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Nissan mitsubishi Carlos Ghosn Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Renault Cetak Denny Basudewa Reporter Cowok kelahiran Bogor, Jawa Barat ini gemar mendalami seluk beluk dunia otomotif. Dunia jurnalistik telah menjadi passion hidupnya sehingga ingin terus memberikan informasi seputar otomotif pada masyarakat. Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Raup Profit Pasarkan Mobil Listrik Berita Otomotif Denny Basudewa | 19 February 2018 10:00 AMSTERDAM – CEO Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, Carlos Ghosn mengklaim sebagai produsen yang telah mendapatkan untung dalam memasarkan mobil listrik.Aliansi tiga manufaktur mobil tersebut masing-masing memiliki produk mobil listrik andalannya. Renault dengan Zoe, Nissan menawarkan Leaf dan Mitsubishi menghadirkan I-MiEV. Ketiganya dikatakan telah mampu memberikan keuntungan.Renault Zoe dikenal dan digunakan banyak konsumen di Benua Eropa. Namun mobil litsrik berbodi imut-imut tersebut masih terbatas di beberapa negara saja. Sementara Mitsubishi I-MiEV yang dikembangkan bersama Citroen C-Zero dan Peugeot IOn, hanya digunakan di kota-kota kecil saja karena jangkauannya masih sangat terbatas. Produk berlambang Tiga Berlian ini sendiri memiliki bodi kurang menarik, dan diciptakan jauh sebelum aliansi terbentuk.Produk mobil listrik paling populer dari aliansi ini tentunya Nissan Leaf yang sampai saat ini telah terjual sebanyak 350 ribu unit di seluruh dunia. Mobil listrik andalan Nissan tersebut memiliki daya jelajah cukup jauh, karena telah dilengkapi baterai canggih.Pabrikan mobil lain bisa dibilang kurang beruntung dalam memasarkan mobil listrik. Fiat 500e dikatakan sebagai produk tidak sama sekali memberikan keuntungan bagi sang produsen. Hal inilah yang membuat FCA Group tidak memproduksinya dalam jumlah besar.Serupa dengan FCA, General Motors juga kehilangan uang dalam jumlah cukup besar ketika memproduksi mobil listriknya. Chevrolet Bolt harus rela didiskon cukup besar agar mampu bersaing dengan Tesla Model 3.“Kami mungkin pabrikan mobil paling maju dalam hal memproduksi mobil listrik. Kami juga telah memasarkan produk kami tersebut pada 2017. Hingga saat ini kami mungkin adalah satu-satunya produsen yang mulai menghasilkan uang, dalam menjual mobil listrik,” kata Ghosn.Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan cara untuk menekan biaya produksi. Terutama dalam hal memproduksi baterai yang efisien. Produk-produk mobil listrik dari aliansi tersebut tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.Namun sayangnya ketika berbicara performa, produk dari aliansi tersebit di atas tidak bisa berbicara banyak. Kendaraan ramah lingkungan yang mereka ciptakan, fokus pada durabilitas dan efisiensi.Hal ini berbanding terbalik dengan Tesla, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat. Produknya Model 3 terkenal tidak hanya ramah lingkungan namun dapat membuktikan bahwa mobil listrik tersebut mampu berakselerasi layaknya supercar dan tetap memiliki konsumsi tenaga efisien.Konsumen nantinya akan mulai memilah-milah produk yang cocok untuk menjadi kendaraan pilihannya. Jika harga Nissan Leaf tidak berbeda jauh dengan Tesla model 3, maka bisa jadi suatu saat nanti, konsumen lebih memilih Tesla. [Dew/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Nissan mitsubishi Carlos Ghosn Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Renault
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...