AISI: Jangan Takut dengan Pembatasan Kendaraan

JAKARTA – Meski ada wacana adanya pembatasan usia kendaraan bermotor, namun ternyata aturan tersebut tidak dipandang sebagai masalah oleh Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI).

AISI berpandangan bahwa adanya pembatasan merupakan sebuah peluang dalam memajukan industri otomotif, khususnya sepedamotor. Hal ini karena setiap kendaraan yang sudah berusia tua maka akan diganti dengan kendaraan baru.

“Jadi kalau pembatasan tidak kami pandang sebagai masalah, melainkan peluang. Masalah industri otomotif selama ini selalu terkait dengan ekonomi dunia. Saat ekonomi turun, daya beli turun, maka industrinya juga akan turun. Demikian juga ketika ekonomi bagus, daya beli meningkat maka industrinya juga akan meningkat,” ungkap Hadi Budianto, Wakil Ketua Umum III Bidang Industri & Teknologi AISI di Jakarta.

Ia pun menambahkan bahwa adanya pembatasan kendaraan justru bisa membuat orang untuk terus mengganti kendaraannya dengan yang lebih baik.

“Kalau di sepedamotor, tiga tahun pertama menyicil kendaraan. Setelah itu (kendaraannya) sudah tidak update lagi. Selain itu kalau kendaraannya tidak dirawat maka sudah tidak worth it lagi dibandingkan beli baru,” tambahnya.

Ia pun mengatakan bahwa di beberapa negara, pembatasan sudah dilakukan. Biasanya, di negara-negara tersebut memberlakukan maksimal usia kendaraan mencapai 10 tahun. Bila lebih dari 10 tahun maka pajak kendaraan akan ditingkatkan.

“Intinya harus dipelajari, jangan takut duluan. Kalau diatur dengan baik justru akan menjadi peluang pertumbuhan otomotif sendiri. Kalau tidak dibatasi, nanti justru sulit bertumbuh lagi karena semua orang sudah memiliki kendaraan,” ucapnya.

Bagi APM sepedamotor, pembatasan kendaraan sendiri bukanlah momok menakutkan. Perusahaan-perusahaan sepedamotor di dalam negeri bisa terus melakukan kegiatan produksi untuk memenuhi pasar domestik dan luar negeri. [Adi/Ikh]

Temukan mobil idaman di Mobil123        
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter