JAKARTA – Adira Finance hingga kini masih menahan tingkat suku bunga kredit kendaraan mereka meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) naik tiga kali dalam beberapa bulan belakangan.
Pada Mei, BI rate dinaikkan dua kali, masing-masing sebesar 25 basis poin sehingga menjadi 4,75 persen. Pada akhir Juni, BI rate lalu menjadi 5,25 persen setelah ada kenaikan 50 basis poin.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan bahwa mereka masih bertahan dengan suku bunga kredit yang lama. Suku bunga kredit Adira Finance baru akan naik ketika suku bunga perbankan meningkat.
“Kami masih lihat-lihat dulu bagaimana suku bunga perbankan, perubahannya seperti apa,” ucap Hafid merespons pertanyaan dari Mobil123.com usai konferensi pers kerja sama dengan Manulife, belum lama ini di Jakarta.
Hal ini disebabkan oleh sumber pendanaan Adira Finance yang banyak bersumber dari pinjaman perbankan. Suku bunga kredit Adira Finance sendiri saat ini berkisar di 5 persen setahun untuk mobil serta 15 persen setahun bagi motor.
Kalau pun nanti suku bunga kredit naik, Adira Finance bakal melakukannya secara perlahan. Ini karena penyesuaian tersebut bakal cukup terasa bagi konsumen roda empat.
“Kalau saya lihat segmentasi motor enggak terlalu pengaruh karena kalau ada kenaikan suku bunga 1 persen, kan, kurang-lebih bertambah Rp 6.000 – 7.000 sebulan cicilannya. Sektor mobil mungkin yang akan sedikit terpengaruh karena, akan lebih sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Kalau di mobil bisa bertambah ratusan ribu rupiah,” papar Hafid lagi.
Adira Finance sendiri belum merevisi target pembiayaan mereka pada tahun ini. Hal itu mungkin baru dilakukan jika Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengoreksi target penjualan mobil nasional 2018.
“Kami lihat-lihat juga target dari perusahaan-perusahaan otomotif karena yang lebih tahu mereka. Mereka tahu, kan, konsumennya siapa, segmentasinya bagaimana, dan pengalaman sebelum-sebelumnya bagaimana. Kami sangat terpengaruh target penjualan dari mereka,” tandas Hafid.
Sebagai informasi, pada 2018 Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 5 – 10 persen dari capaian 2017 menjadi Rp 34,33 triliun – Rp 35,97 triliun. Adapun target penjualan mobil nasional yang dipatok Gaikindo ialah 1,1 juta unit atau tak jauh berbeda dibandingkan raihan 2017. [Xan/Ari]
Berita Utama

Mobil Keluarga Captain Seat Gak Sampai Rp 200 Juta! Review Honda Freed E PSD 2015
Video
Mercedes-Benz Rilis Dua Truk Euro 5, Bisa ‘Minum’ BBM B35 kalau Terpaksa
Mobil Baru
Mau Kredit All New Toyota Agya? Segini Cicilan Bulanannya
Panduan Pembeli