Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

5 Kekurangan di Honda BR-V Gen 1, Harga Bekasnya Mulai Rp140 Jutaan

Panduan Pembeli

5 Kekurangan di Honda BR-V Gen 1, Harga Bekasnya Mulai Rp140 Jutaan

Honda BRV generasi pertama menjadi sebuah mobil keluarga yang tampil gagah dan stylish. Low SUV ini  pertama kali diperkenalkan di Indonesia melalui event GIIAS 2015. BR-V endapat tanggapan positif dari masyarakat karena merupakan gabungan dari fungsionalitas Mobilio dan ketangguhan dari HR-V.

Sebagai pendatang baru di segmen low SUV kala itu, BR-V harus jor-joran dari segala aspek agar bisa memikat para konsumen yang selama ini hanya bergantung pada Toyota Rush dan Daihatsu Terios.  

Dari fakta tersebut, PT Honda Prospect Motor merancang BR-V yang didukung mesin dengan tenaga lebih oke dari si kembar Rush-Terios. Selain itu, BR-V juga dibekali transmisi otomatis CVT, dimana kompetitor dari grup Astra masih mengandalkan AT 4-speed konvensional.

Saat itu, Honda BR-V bisa dikatakan sebagai model yang revolusioner. Ini karena BR-V berusaha jadi Low SUV yang memiliki kabin yang luas. Interior dan eksterior yang lebih sporty, hingga mesin jauh lebih bertenaga. BR-V juga dibekali fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh kompetitornya saat itu, seperti VSC, push start button, AC digital, dll. 

Tampilan Honda HRV tampak lebih slim bila dibandingkan dengan low SUV lain. Pada sisi depan, BR-V memiliki headlamp yang memiliki konsep Long Shape dengan garis tegas ke samping dan dilengkapi dengan projector Headlamp. 

Pada bagian samping, mobil ini tampil gagah dan tangguh dengan adanya panel over fender hitam berbahan fiber yang melingkar di bagian bawah. Namun demikian dengan segala keunggulan yang ada, ternyata kekurangan di BR-V generasi pertama muncul di sana-sini.

Bahkan, kekurangan ini kerap dikeluhkan langsung dari para pemiliknya yang sedikit kecewa karena mobil yang mereka beli jadi kurang paripurna. Berikut ini kami akan mengulas berbagai keluhan dari Honda BR-V yang membuatnya jadi tak lebih baik ketimbang si kembar Rush-Terios.

1. Built Quality dan Peredaman di Interior Honda BR-V Tidak Memuaskan

Hal yang cukup sering dikeluhkan dari para pengguna BR-V generasi pertama ialah kualitas bahan plastik di interior dan peredaman kabin kurang baik. Saat berkendara di kecepatan menengah, suara roda dan juga suara bising lain dari luar dari luar masih agak terdengar. 

Kondisi tersebut memaksa pemilik BR-V gperlu memasang peredam suara tambahan agar kabin lebih kedap meredam suara yang berasal dari luar. 

Soal built quality, material plastik di dashboar dan doortrim terkesan murahan bila dibandingkan produk kompetitor. Kemudian untuk bahan busa jok asli bawaan mobil juga kurang nyaman, sehingga banyak pengguna yang akhirnya terpaksa upgrade busa jok agar lebih nyaman. 

Selain soal kebisingan, hal lain yang jadi sorotan dari low SUV Honda ini ialah ketiadaan penerangan untuk fitur di kabin yang minim. Sebagai contoh pada tuas transmisi otomatis tidak diberi iluminasi atau penerangan posisi gigi di sebelah tuas transmisi, sehingga pengemudi cuma mengandalkan indikator di cluster instrument.

2. Harga Bekasnya Jatuh

DP 6 JT Honda Brv E Prestige 2016 MaticHal menarik yang bisa kita manfaatkan dari Honda BR-V bekas yaitu harga jual kembali yang terjun bebas. Berdasarkan penelusuran kami dari berbagai e-commmerce jual beli mobil, harga jual Honda BR-V bekas 2016 tipe E Prestige CVT mulai dari Rp140 juta untuk skema pembelian secara kredit. 

Harga segitu jelas cukup ekonomis bila melihat usia pakai mobil yang baru sekitar tujuh tahunan. Harganya mirip dengan Toyota Rush S TRD Sportivo. 

Itulah mengapa, Honda BR-V bekas ini tidak terlalu cocok buat pengguna atau pemilik mobil yang suka pakai-pakai jual. Alasannya, pedagang mobil bisa menawar harga kepada orang yang akan menjual BR-V ke mereka dengan angka yang cukup sadis. Alasan lainnya karena peminat BR-V juga tak sebanyak model low SUV lain.

3. Fitur Banyak yang Dipangkas, Jadi Low SUV Serba Nanggung

[DP 5JT] HONDA BRV E CVT 2018 NIK 2017 GREY ISTIMEWA ABU MODEL 2016 ATBR-V ini seperti mobil yang serba nanggung, kurang lengkap fiturnya. Pemilik dipaksa harus upgrade tambah sendiri ini-itu. Era ini menjadi era dimana Honda cukup banyak memangkas fitur. 

Bisa dilihat pada sisi kanan pengemudi terdapat ruang kosong yang semestinya berisi tombol. Salah satunya ruang kosong dengan cover bulat yang semestinya untuk tombol start-stop engine. 

Sunat fitur lainnya yaitu pada speaker hanya ada 4 titik, lampu depan masih projector halogen dan lampu rem juga halogen.

Semisal kalau sistem pencahayaan memakai LED projector atau xenon, membuat mobil tampilan mobil tampak lebih futuristik dan prestisius. Kualitas pencahayaan LED atau xenon juga lebih terang ketimbang bohlam halogen biasa.

DP 6 JT Honda Brv E Prestige 2016 Matic

Aspek berikutnya yang agak disayangkan dari Low SUV berbasis Honda Mobilio ini ialah tidak ada defogger kaca belakang. Ini jadi agak menyulitkan pengemudi memantau sisi belakang mobil saat turun hujan lebat karena kaca belakang yang berembun. 

Sisi lain yang membuat pemilik Honda BR-V gen 1 kurang puas yaitu pada bagian garnish yang membuat lampu belakang seolah menyatu. Aksen merah ini sebenarnya cuma pemanis tanpa penerangan apapun. 

Padahal garnisnya bisa lebih keren bila diberi lampu dan menyala, sehingga lampu belakang bisa tersambung dari sisi kiri hingga ke kanan saat menyala.

4. Transmisi CVT Kurang Jumawa di Jalan Tanjakan Pegunungan

Sensasi Berkendara Honda BR-V, Tetap Terasa MPV - Otomotif Liputan6.com

Karakter dari transmisi CVT yang ada jeda membuat BR-V jadi kurang responsif ketika menghadapi jalan perbukitan. Padahal, mesin BR-V ini tenaganya paling besar tapi jadi kurang responsif di putaran bawah dan saat menghadapi jalan menanjak khas pegunungan. 

Saat menghadapi tanjakan, pengemudi harus menginjak pedal gas agak dalam, dan transmisi harus dipindahkan ke posisi S atau L tergantung dari kemiringan tanjakan yang dihadapi.

Kesulitan menghadapi tanjakan juga diperparah  karena Honda BR-V menggunakan penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD). Tenaga yang disalurkan ke roda depan membuat traksinya kurang optimal menghadapi medan jalan menanjak dan perbukitan.

5. Spesifikasi dan Performa Cuma Beda Tipis Dari Mobilio

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Honda BRV Beserta Tandingannya 03Honda BR-V generasi pertama dibekali mesin berkode L15Z1 4-silinder SOHC berkapasitas 1.496 cc dengan terknologi i-VTEC. Mesin tersebut memproduksi tenaga sebesar 120 PS (118,5 dk) pada 6.600 rpm dan torsi sebesar 145 Nm di 4.600 rpm.

Tenaganya disalurkan ke roda depan atau front wheel drive (FWD) dengan transmisi otomatis CVT atau manual 6-percepatan. Bila diperhatikan, spesifikasi di BR-V mulai dari mesin maupun jenis transmisinya hampir identik dengan Mobilio. Tenaganya bahkan cuma lebih besar 2 dk ketimbang Mobilio.

BR-V punya dimensi panjang 4.456 mm, tinggi, 1.735 mm, dan tinggi 1.666 mm dengan wheelbase 2.662 mm dan ground clearance 201 mm. Dimensi BR-V jelas berbeda dengan Mobilio yang punya panjang 4.398 mm, lebar 1.683 mm, tinggi 1.603 mm dengan wheelbase 2.650 mm, dan ground clearance 189 mm.

BR-V punya ground clearance terendah dengan angka 201 mm, dan Honda Mobilio setinggi 189 mm. Selisihnya 'cuma' 12 mm atau 1,2 cm sehingga kurang signifikan untuk melewati jalan gravel di pedesaan. Semestinya, ground clearance BR-V bisa sedikit lebih tinggi lagi, dinaikkan 10–20mm agar proporsional menjadi sebuah low SUV.

(YS)



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang