5 Hal Menarik Chevrolet Trooper, Jip Senyaman Sedan dan Setangguh Truk

Chevrolet Trooper di Indonesia jadi salah satu SUV yang jadi paket komplit era 80-an. Mulai dari memiliki tampilan tangguh dan dibekali sistem penggerak 4x4, mesin diesel, hingga karakter suspensi yang nyaman untuk ukuran sebuah SUV. 

Dalam lembar iklannya di media cetak, mobil ini diklaim senyaman sedan tapi setangguh truk. Trooper dikembangkan bersama antara Isuzu dan Chevrolet, dan masuk ke Indonesia di bawah brand Chevrolet yang saat itu menjual lini kendaraan penumpang.

Chevrolet Trooper didesain oleh Giorgetto Giugiaro, desainer mobil ternama Italia pemilik studio Italdesign. Giorgetto Giugiaro merupakan salah satu desainer otomotif yang cukup berpengaruh di dunia, dengan karyanya seperti VW Golf GTI, Lotus Esprit, dan banyak lainnya. 

Trooper menjadi jip yang mutakhir, dengan penempatan instrument dan tombol-tombolnya yang ergonomis. Postur yang tinggi membuat pandangan keluar juga terasa commanding, memudahkan kita memantau area di sekitar mobil. 

Chevrolet Trooper bisa dibilang mahakarya Isuzu menciptakan endaraan dengan ketangguhan sebuah 4x4 di medan off-road dan kenyamanan sedan di kondisi on-road. Sistem suspensi yang nyaman di kelas SUV juga menjadi salah satu kelebihan Trooper. 

Itu tadi sekilas soal sisi menarik dari Chevrolet Trooper, berikut ini kami akan membahas lebih jauh soal berbagai hal menarik lainnya dari jip yang dikembangkan oleh Isuzu dengan cita rasa Amerika itu.

1. Sistem Suspensi yang Diklaim Senyaman Sedan

Sisi kenyamanan jadi nilai jual utama yang coba ditawarkan Chevrolet Trooper untuk sebuah SUV 4x4.  PT Garmak Motor selaku pemegang merek Chevrolet kala itu bahkan memunculkan slogan pemasaran “Setangguh Truk-Senyaman Sedan”.

Saat kehadirannya di Indonesia pada tahun 1984, Chevrolet Trooper sudah menggunakan suspensi depan independen  double wishbone dengan pegas torsi. Kemudian suspensi belakang menggunakan rigid axle dengan pegas daun. Kombinasinya dapat memberikan kenyamanan sangat baik di kelas SUV 4x4. 

Sementara itu, jip 4x4 seperti Daihatsu Taft, Suzuki Jimny, Nissan Patrol dan Toyota Land Cruiser masih menggunakan suspensi model rigid axle untuk poros roda depan dan belakang.

2. Interior yang Ergonomis dan Praktis Ala Mobil Eropa

Walau dari luar tampangnya bengis seperti mobil militer, namun interior dari Chevrolet Trooper cukup cozy layaknya mobil minibus. Dari sisi interior, kenyamanan juga bisa kita rasakan saat duduk di kursi Chevrolet Trooper. Kursinya menggunakan bahan pelapis kain bludru dengan busa yang empuk.

Layout jok belakang masih berhadap-hadapan, namun karena dimensi mobil yang besar maka masih menyisakan ruang badan yang cukup untuk duduk empat orang. 

Mobil ini menawarkan posisi duduk pengemudi yang ergonomis dengan sudut kemudi yang terasa pas. Padahal Trooper belum dibekali dengan fitur tilt atau telescopic steering. Soal kepraktisan berkendara juga didukung fitur Multi Combination Stalk Switch. 

Ini merupakan tuas switch di sisi kanan yang berfungsi untuk menyalakan lampu sein, wiper, washer, passlight dan hi-beam. Konsep ala mobil Eropa lainnya yaitu penempatan switch lampu yang terpisah, ditempatkan di dashboard seperti pada BMW atau Mercedes Benz.

3. Mesin yang Serupa Isuzu Panther

PT Garmak Motor memperkenalkan Chevrolet Trooper di Indonesia pada 1984 dalam  versi LWB dan SWB bermesin diesel C223 (2.238cc). Mesin yang digunakan adalah diesel C223 berkapasitas 2.238cc yang masih non turbo,  dengan tenaga 71 hp dan torsi maksimal 140 Nm. 

Mesin seri C223 ini soal ketersediaan suku cadangnya  melimpah dan mempunyai harga relatif murah. Hal ini yang mungkin bisa jadi kelebihan Chevrolet Trooper, karena mesinnya serupa dengan yang digunakan oleh Isuzu Panther Kotak. Mesin ini cukup mudah ditangani oleh bengkel truk apabila terjadi masalah.

Dan tak kalah penting, Chevrolet Trooper ini sudah memakai penggerak 4x4 sejak awal. Jelas siap tempur saat harus berjibaku di jalan tanah pedesaan. Ibaratnya, Trooper ini seperti versi jip tempur dari Isuzu Panther.

4. Evolusi Fitur Semakin Nyaman

Pada awalnya, Chevrolet Trooper hadir polos tanpa fitur. Jip ini dijual spesifikasi standar tanpa AC, sistem audio, multi meter di tengah dasbor, wiper belakang, dan perangkat kenyamanan lain. Penambahan fitur baru dilakukan seiring varian 5-pintu yang baru masuk ke Indonesia pada tahun 1988.

Beberapa perubahan dan penambahan dilakukan juga dengan tujuan kenyamanan berkendara layaknya sedan kelas atas. Trooper kemudian memakai transmisi 5-speed, penambahan peredam kabin, power windows dan central lock. 

Di Indonesia juga mendapat penambahan fitur berupa wiper belakang, konsol radio tape untuk menambah kenyamanan serta multi meter untuk memantau temperatur mesin, tekanan oli dan volume bahan bakar di dasbor bagian tengah.

5. Digarap Oleh Desainer Kelas Atas

Nama Trooper awalnya mulai digunakan pada unit  yang dipasarkan di Amerika Serikat pada tahun 1984. Istilah Trooper merujuk pada sebutan untuk polisi pegunungan, yang memiliki citra tegas dan tangguh. 

Chevrolet Trooper sekilas desainnya terlihat bersahaja dengan bentuk mengotak. Di balik kesederhanaan ini, adalah hasil karya Giorgetto Giugiaro. Ia merupakan desainer mobil ternama Italia pemilik studio Italdesign dan salah satu desainer otomotif yang cukup berpengaruh di dunia. 

Desainnya yang tidak neko-neko membuat jip ini terlihat gagah dan tampan jika diamati. Sudutnya kotak yang mirip Range Rover dari kejauhan. Tampilan lampu depan yang bulat berukuran besar akan menonjolkan sisi maskulinitas, dan sangat digemari penggemar mobil SUV saat itu.

Ciri khas Trooper adalah pada pintu belakang yang hanya 2/3 bagiannya yang terbuka ke samping. Namun rancangannya ini dibuat untuk setir kiri, karena pintu sebelah kanan yang berukuran lebih besar. 

Pintu yang ukurannya lebih besar ini juga menjadi semacam penopang untuk ban serep yang digantung di sisi luar. Pada akhir 1993 muncul varian terakhir dengan atap yang lebih tinggi yang dikenal juga dengan nama Trooper Hi roof. 

Kesimpulan

Chevrolet Trooper jadi paket lengkap SUV modern, walau sudah berumur hampir 40 tahun. Alasannya, karena mobil ini sukses mengombinasikan berbagai aspek kepraktisan, kenyamanan, dan keandalan di sebuah kendaraan.

Ruang kemudinya ergonomis, dengan sistem tuas multi fungsi ala mobil Eropa. Posisi setirnya juga cukup ideal dengan visibilitas jelas dan commanding khas SUV. 

Soal kenyamanan dalam kabin patut diapresiasi walau fiturnya minim pada keluaran awal. Joknya lebar dengan busa yang empuk untuk kursi depan. Ruang di baris belakang juga cukup lega untuk empat orang yang duduk berhadapan. 

Soal kenyamanan lainnya tentu hadir dari suspensi independen double wishbone dengan pegas torsi di roda depan dikombinasikan rigid axle dengan pegas daun pada roda belakang. 

Tak kalah penting, Chevrolet Trooper sudah memakai sistem penggerak 4x4 sejak awal. Ini jadi nilai jual utama sebuah jip, agar siap berjibaku di jalan tanah. (YS)